Chereads / Akhya / Chapter 10 - Bersamanya

Chapter 10 - Bersamanya

Bagi lelaki itu malam ini adalah malam yang paling indah baginya,bersama dengan seseorang yang baru-baru ini dijumpa nya dan secepat itu juga dia jatuh hati,tapi rasanya tidak mungkin untuk memilikinya lelaki itu ragu untuk memulai kisah kembali bagaimana pun cerita masalalunya tidak membuat dirinya baik-baik saja selama setahun lamanya, seseorang yang spesial dihidupnya pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya

Memory

"Kamu sakit kok ga bilang-bilang aku".tanya seseorang  lelaki kepada seorang yang sedang terbaring lemah dirumah sakit

"Aku ga mau kamu khawatir nda".ucap perempuan itu dengan suara lemah.sanda adalah panggilan perempuan itu untuk akhya mereka adalah sepasang kekasih yang saling menyayangi

"Ya seharusnya kamu cerita ke aku,supaya aku bisa ngejaga kamu".ucap lelaki itu dengan tetasan air mata di pipinya

"Ndaa...nanti kalo aku sudah pergi kamu mau janji ga?".dengan memajukan kelingking nya tanda perjanjian

"Jangan ngawur apapun penyakit kamu bakal sembuh,aku yakin".

"Kata dokter hidupku didunia ga bakal lama lagi,aku punya penyakit yang susah untuk bisa sembuh sekarang".

"Kamu mau janji ke aku".

"Apa itu".tanya pria itu

"Kok nanti aku pergi kamu ga boleh sedih,kamu harus bahagia tanpa aku,kalo kamu menemukan pengganti aku kamu boleh bawa dia kerumah baru aku" .ucapnya sambil meneteskan air mata.akhya pun meneteskan air mata nya dan menggenggam tangan perempuan itu

"Kamu harus sembuh kita punya keinginan untuk bersama"

"Semua tidak akan pernah terjadi nda,kamu dan aku sudah beda sekarang!!,lebih baik kamu lupakan semua yang pernah kita bayangkan, lupakan semua keinginan kita karna semua itu gabakal terjadi". isaknyaa membuat dirinya drop kembali dengan sontak akhya menggoyang kan badan gadis ituu dan memanggil dokter

"Doookk"

"Dokter"

"Dokterrr".teriaknya mendatangkan dokter rumah sakit itu

"Dok itu dia pingsan dok".ucap akhya sambil menunjuk perempuan yang terbaring menutup matanya

"Sabar ya saya periksa dulu".ucap dokternya.akhya menjaga perempuan nya hingga dia kembali sadar,dua hari sudah dia menemani perempuannya yang tidak sadarkan diri

"Nda...". ucapnya lemah

"Iyaa,kamu udah sadar".pria itu mengelus-elus kepala perempuannya

"Hmm".ucapnya singkat

"Mau makan?".tanya akhya kepada perempuan itu

"Nga,cuma mau minum nda".ucapnya.dengan segera akhya mengambilkan minum untuknya, membantu perempuan itu untuk bangkit

"Ndaa".panggilnya

"Iya sayang".ucapnya dengan nada rendah

"Aku mau tidur dipangkuanmu untuk terakhir kalinya nda,boleh".

"Ya boleh lah sayang".tanpa menjawab perempuan itu langsung merebahkan kepalanya dipaha milik akhya.ya itu adalah terakhir kali nya untuk merasakan kehangatan bersama perempuannya,dia pergi dipangkuan lelaki itu dan sampai sekarang waktu terakhir itu tidak bisa dia lupakan.

"Yaa".panggilan seseorang tidak membuatnya tersadar dari lamunannya

"Akhya gemblong!!". panggilan itu juga tidak membuatnya tersadar

"Kak akhya knp kak".tanya gadis itu kepada bagus yang sedari tadi berjerit-jerit memanggil nama akhya

"Gatau nih Jay bisa jadi kesambet Wak Cecep nih".ujarnya membuat perawakan,jayani yang menyadari bahwa air mata lelaki itu terjatuh

"ihh...kok bawa Wak Cecep sih kak,loh kak akhya knp".gadis itu mendekat membuat akhya tersadar dari lamunannya,gadis itu menghapus air mata akhya dengan tangannya

"Kak akhya kenapa".tanya gadis itu

"Ehh..Jay gpp,loh kok ga main".ucap lelaki itu

"Aya sama kak bagus Uda siap deh pusing,ehh kak Gus liat tuh". jayani menunjuk kearah pemancingan diember emang terlihat suram,tapi hadiahnya adalah boneka

"Main itu yukkk".ucap gadis itu

"Yukk,ayukk yaa kita main jangan galau wae Lo diapelin Mak Kunti baru rasa Lo".ucap lelaki itu menarik tangan akhya mengikuti jalan gadis itu dari belakang

"Kalo menang bonekanya untuk Aya yaa".pinta gadis itu

"Okehh boss".ucap bagus menghormati kepada gadis yang dia anggap seperti adiknya sendiri

"Kak akhya juga yaa,biar banyak deh hahaha".ucap gadis itu kepada akhya yang dibalas hanya anggukan