Saat ini para pemuda sedang menunggu gadis-gadis yang belum juga keluar dari dalam kamarnya. Samuel, Denis dan Rai mulai merasa kebosanan menunggu mereka hingga akhirnya salah satu di antara mereka pun berbicara.
"Ini gimana, nih? Kok mereka belum pada keluar, sih. Lama-lama pengen gue dobrak aja pintunya."
Mendengar itu membuat kedua alis Denis dan Rai lansung terangkat setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di hadapannya saat ini sebelum akhirnya berbicara.
"Dih, masa lo kaya begitu," ujar Denis lalu menggelengkan kepala sembari memandang seseorang yang berada di hadapannya tersebut seakan menyayangkan sikapnya. "Gue jadi malu punya sahabat kaya lo, eh nanti jangan malu-maluin, ya, di reuni."
"Kok, lo ngomongnya begitu, sih, sama gue?" tanya Samuel dengan wajah yang ditekuk. "Lo nggak kasian apa sama gue."