Selamat membaca…
.
.
"belajarlah menerima sesuatu tanpa membantah Aksa!" setelah mengucapkan hal itu cassie berlari meninggalkan Aksa yang terpatungtak bisa mengatakan apa apa .
Di tempatnya, Aksa bridiri seprti patung yang hendak mengejar, namun ia tidak berdaya karena sebuah kalimat yang baru saja di ucapkan olehsang kekasih.
" bukan itu maksud ku cassie, bukan begitu! Aku… aku tak ingin hubungan jarakjauh karena aku ingin selalu bersama mu, aku akan ikut degan mu ke prancis cessie!" lirih Aksa terduduk pada kursi.
"akhhhh!" teriak aksa frustasi.
Ia meninju udara denga kencang, melampaiaskan emosi yang terasa akan memecahkan kepalanya.
Aksa menghirup nafas dalam dalam, lalu mengeluarkan ponsel berukuran batu bata, dengan antenna di atasnya, lalu menekan nomor yang di hapalnya di luar kepala.
3 detik, 7 detik, 11 detik berlalu, kemudain di Akhiri dengan suara operator yang member tahukan kepada Aksa bahwa si pemilik nomor yang di tuju tidak menjawab pangilan.