Selamat membaca…
.
.
Pandangan yudistira jatuh pada pintu yang tertutup yang tak jauh dari tempatnya duduk, memeparhatikan daun pintu itu dengann seksama, seolah ia bisa melihat langsung orang yang ada di dalam nya.
Belakangan, perasaan yudistira jauh lebih baik dari sebelumnya, biasanya jika terlalu lama melihat foto mendiang ibunya, ia akan mendadak sedih dan pilu tanpa tau penyebab keanpa, yang pasti jika ia dalam keadaan tidak memikirkan apapun, lalu tanpa sengaja melihat foto kenangan masa kecilnya, mendadak ia menjadi sedih sendiri.
Sejak ia bertekat untuk merubah sikap dan cara dirinya memperlakukan sang adik, semuanya terasa lebih baik, dia tidak lagi mudah sedih sendiri atau merasa bersalah tanpa tau penyebabnya itu.
Ia berusaha untuk merubah dirinya yang pengecut, dan begitu baper.