Selamat membaca
.
.
Semuanya kembali sebagaimana mestinya, meski Aletta belum baagun padahal sudah genap dua minggu ia tidak membuka matanya, sudah dua minggu pula Aletta tidur di ruangan ICU sendirian. Dan Aksa kembali kepada kesibukannya mengurus perusahaan, namun prioritaasnya adalah menjaga Aletta, ia tidak meninggalkan rumah sakit kecuali ia sedang rapat atau bertemu clien. Semuanya baik baik saja, setidaknya itu yang Aksa bayangkan selam seminggu ini.
Aksa sempat bertengkar dengan ayahnya karena ayahnya tidak mau memberikan alasan kenapa ia mengajukan hubungan kerja, bahkan setelah 4 hari berlalu, ia masih belum mengetahui motif di balik kebaikan yang di lakukan Alan padanya. Aksa bukanya suuzon kepada orang tuanya, hanya saja, ia cukup mengerti ayahnya, dan ayahnya itu bukan orang yang akan menarik ucapanya dengan mudah, dan selalu ada alasan di setiap tidakannyaa. Bisa di katakana ayahnya tipe orang terencana.