Selamat membaca
.
.
Aksa berbaring miring memperhatikan sosok yang tengah tertidur pulas, dengan mulut sedikit terbuka dan nafas teraturnya, Aletta tetap terlihat menarik dan menawan di mata Aksa, ia selalu merasa terpukau akan ciptaan Tuhan yang di berikan kepadanya ini, rasanya setiap kali melihat Aletta, rasanya ia akan jatuh cinta lagi, lagi dan lagi untuk kesekian kalinya, bahkan di usia pernikahan mereka yang baru beberapa bulan.
Di saat yang bersamaan, ia juga kembali di hadapkan pada kenyataannya bahwa ia lagi lagi jatuh menyesal pada kenyataan yang menimpa Aletta. Merasa kasihan akan apa yang di alami gadis itu, karena dirinya, karena keegoisan nya, ia menghancurkan semua cita cita dan harapan yang telah di bangun dan di rencanakan Aletta.
