Selamat membaca
.
.
"Hem... Sudah membaik," Alisya menyimpan kembali steskop kedalam tas yang sengaja di bawanya untuk merawat Aletta yang katanya demam panas oleh aksa.
"Tapi kenapa wajah mu masih merah?" Tanya Alisya menempelkan telapak tangan nya ke dahi Aletta. "Dan bagaimana bisa suhu tubuhnya bisa turun drastis dalam waktu kurang setengah hari?" tanya alisnya pula pada Aksa setelah tidak mendapatkan jawaban dari Aletta. Aksa yang mendapatkan pertanyaan dari kakanya itu pun sempat sedikit terkejut, namun ia menormalkan wajahnya senormal mungkin. Entah kenapa ia berusaha menutupi ekspresi nya, yang jelas saat ini ia sedikit malu -malu terhadap Aletta, terlebih ada kakaknya di sana yang memperparah nya.