Selamat membaca
.
.
"ah.. cantiknya..."puji Aletta pada kue yang baru saja selesai di hiasnya.
"kak yudis pasti suka" kata Aletta sambil tersenyum senag.
"yudis, yudistira?!" tanya Aksa mencoba memastikan apa yang baru saja di dengarnya.
"hem!" jawab Aletta memasang wajah tersenyum penuh kegirangan, tanpa memperhatikan wajah bahagia Aksa berubah menjadi muram.
Aksa sekita itu langsung lemas, rasanya kekuatan tubuhnya tercabut dari badanya secara paks dan tiba tiba. Ternyata Aletta memasak kue begitu bersemangat ternyata untuk Yudistira, bukan untuk dirinya. Aksa meratapi kemalangan nasipnya, putri kecilnya sudah dewasa rupanya, menyiapkan makanan untuk sang kekasih.
"loh kok papi lemes sih?" tanya aletta saat melihat aksa merebahkan kepalanya di atas meja makan tanpa melepaskan aparon dari tubuhnya.