Selamat membaca
.
.
Aletta menatap awan awan yang di lewatinya dari jendela, kini ia duduk di kabin pesawat dengan ayahnya duduk di sebeahnya yang sedang tertidur.
Mereka sudah mengudara sejak setengah jam yang lalu, namun tak sejenakpun mata Aletta bisa terpejam, pikiranya benar benar di sibukkan dengan kenyataan yang kini sedang ia coba hadapi, sebenarnya bukan sesuatu yang besar menrurut beberapa orang, tapi menuru Aletta, kejejadian yang belum ada 24 jam itu, benar ebnar terasa membekas.
Mungkin karena baru tahu, hingga dirinya menjadi shock, dan masih bisa belum menerima segalanya dengan fikiran terbuka. Mungkin juga karena dirinya yang merasa bersalah karena selama ini sellau menyusahkan keluarga Dirgantara, terutama yang ada di keluarga Alan, di tambah beakangan dirinya sudah mulai lancang bahkan membalas perbuatan Hayati yang nota benenya memiliki hubungan darah dengan keluarga dirgantara.