Selamat membaca..
.
.
Aksa menutup pintu kamar Aletta secara aperlahan, setelah memastikan Aletta sudah memejamkan matanya, Aksa akhirnya memutuskan keluar dari kamar, untuk menemui pak tua yang telah menunggunya sejak tadi. Kehadiran kakek nya itu, sangat tidak di sambut dengan baik di keluarga Alan, karena setiap kali Andrean datang selalu saja ada masalah, dan sepertinya perpisahan antara adiknya daksa dan intan, juga di karenakan mulut Andrean yang sangat kasar, sangat senang merendahkan status orang yang tidak di sukainya tanpa belas kasih.
Padahal, semuanya sudah berusaha bersifat sopan terhadap Andrean karena ia merupakan tetua di keluarga mereka, bahkan usia yang hampir menginjak seabad, bukannya bertobat dengan menabur benih cinta dalam keluarga, Andrean justru lebih sering menabur perselisihan di antara angota keluarga lainya, membuat semua orang saling bermusuhan dan gelombang lomba saling menjatuhkan.