Via menoleh ke belakang dan tersenyum. "Halo, kenalin nama saya Oktavia."
Tia tidak segera mengulurkan tangannya. Bara baru saja masuk ke balik kursi pengemudi dan kemudian melihat Tia yang melotot pada Bara.
"Lu udah punya cewek lagi, Bar?!" seru Tia. "Anjrit sialan lu! Kenapa lu gak bilang ke gua? Tau gitu gua gak usah minta lu jemput! Anjir gua malu!"
"Eh, bukan gitu, Tia," ujar Bara yang kaget karena sikap Tia yang tiba-tiba marah padanya.
"Udahlah! Gua pulang sendiri aja!" bentaknya. Tia membuka pintu mobil dan bergegas turun dari mobil Bara.
Via tampak terkejut bukan main. Ia menarik kembali tangannya dengan wajah bingung. "Aku salah ya?"
"Eh, gak. Bukan salah kamu kok. Bentar ya! Aku mau susul dulu si Tia."
Bara langsung keluar dari mobilnya dan berlari menyusul Tia. "Tia! Berhenti, Tia! Lu jangan marah dong!"
Tia berjalan cepat sambil mengentak-entakkan kakinya. Terdengar sumpah serapah dari mulutnya. Bara jadi merasa tidak enak.