Chereads / MANTAN KU PRESIDEN MAHASISWA / Chapter 3 - Fotografer manis

Chapter 3 - Fotografer manis

"Hah? Bukan .Dia cuman temen satu band." jawabku.

"Jadi, loe mau gue anterin pulang?. "

"Iyaa deh gapapa."

"Malu malu kucing nih, yaudah ayok ke parkiran." ucap redy sambil memakai jaketnya.

Kami berjalan menuju parkiran.

"Nih motor gue." ucap redy sambil menunjuk motor gedenya.

*Wawww.. Motornya ninja merah*

"Untung gue tadi bawa helm dua ,nih pakek ya." ucap redy sambil memberikan helm.

Redy memundurkan motornya .

"Ayo naik."

Akupun menaiki motornya.Redy memacu motornya keluar dari parkiran menuju jalan raya.

"Kos loe dimana?." tanya redy.

" gang kunti." aku berteriak.

"Apaa?serem amat dah nama gangnya." ucap redy sambil tertawa.

"Loe gak takut kan.?" ucapku.

" gak lah..oiya masukin tangan loe ke saku jaket gue biar anget" ucap redy sambil mencoba menarik tanganku.

Karena emang hawanya dingin, terpaksa deh  gue masukin aja  ke dalam saku jaketnya redy.

Redy memacu motornya cepat .Tak lama kemudian redy memberhentikan motornya didepan gerbang kosku.

"Kos loe yang mana?." tanya redy.

"Gerbang hijau." jawabku.

"Ohh yang ini...turun gih." ucap redy sambil mematikan motornya.

"Makasih loh..dah dianter pulang." ucapku sambil turun dari motornya dan melepas helm.

"Iya sama sama cantik...oiya boleh minta nomer whats app loe gak?." tanya redy  sambil menyodorkan handphonenya.

*Jujur Gue bingung .Karena dia ganteng gue bakal kasih .wkwkkwk*

"Boleh banget kok." Ucapku sambil mengambil handphonenya dan mengetikkan nomer whats appku.

"Kos gue di gang nakula deket dari sini. Deket juga ya kalau mau kencan. " ucap redy sambil tersenyum manis.

"Nih." aku mengembalikan hp dan helm redy.

"Oke.makasih loh.tenang nanti gue kirim pesan kalau udah sampai dikosan ya." ucap redy sambil memacu sepeda motornya.

Aku masih terpatung melihat dari belakang motor ninja redy sampai ia hilang dibelokan gang .Aku membuka pintu gerbang kos dan memasuki kamar.

Aku tersenyum.

Tersenyum tersenyum.

Dan tiba tiba karena saking senangnya aku jingkrak jingkrak diatas kasur kamarku.

*Aaaaaaaaaa ganteng banget

Manisnya bikin diabetesssss*

Aku melompat lompat diatas kasur sambil memeluk boneka hello kity pink ku.

Tring...

Hapeku berbunyi.

Semoga pesan whats app dari Redy

Aku mengambil handphoneku.

Kubuka notif pesanku.

From : Jehan

Udah sampai kosan belum?aman kan?

*Fyiii..kukira dari redy*

Akupun membalas pesannya.

Iya aman boss.

Aku kembali meletakkan handphoneku diatas meja di kamarku.Aku berjalan menuju kamar mandi.Seusai dari kamar mandi handphoneku berbunyi .

Ternyata ada pesan dari redy.

From redy

Malam cantik. Aku redy oktavian .save ya nomerku. Jangan lupa sebelum tidur berdoa terus mimpiin aku ya :*

Aku segera menyimpan nomer redy dan memberi nama kontaknya redy si sweet .

Malam ini adalah malam minggu. Kafe Savana adalah saksi pertemuan pertamaku dengan redy. Aku senang sekali malam ini .Hatiku berbunga bunga.

Rasanya seperti orang yang sedang dimabuk cinta. Pikiranku dipenuhi bayangan wajah redy dengan senyum manis lengkap dengan gigi gingsulnya. Idaman sekali.

Malam ini aku ima cantika putri telah jatuh cinta dengan redy oktavian dan sangat berharap bisa memilikinya. Aku merebahkan diriku diatas kasur sambil terus memandangi foto profil whats app redy oktavian si sweet.

Jodoh itu di tangan Tuhan, makanya aku selalu merayu Tuhan untuk mencatatkan namamu di dalam daftar jodohku.

*****

Mataku menyipit. Aku menggeliat pelan diatas kasur. Aku memandang langit langit kamarku.

Hoamm

Jujur saja aku masih mengantuk. Aku beberapa kali menguap. Tiba tiba handphone ku berbunyi.

From : Jehan

Selamat pagi ima :) . bangun nyet jangan molor terus nanti jadi kembarannya kebo loh. Yuk Sarapan di warung nasi kuning belakang kampus. Loe pasti laper kan? Gue jemput ya. Loe siap siap aja dulu. Setengah jam lagi gue OTW. Babay nyet

Ternyata pesan dari jehan .Aku tertawa cekikikan saat membaca pesannya. Jehan memang lucu, dia suka memanggilku dengan panggilan nyet dan kebo.

Oiya warung nasi kuning belakang kampus adalah warung favoritku dan sudah menjadi langgananku dengan jehan.

Ima

Oke. Gue siap siap

Hari ini hari minggu. Aku melangkahkan kaki ku menuju kamar mandi. Aku bersiap siap untuk pergi sarapan dengan jehan.

Setengah jam kemudian aku sudah siap. Jehan sudah menunggu diluar gerbang depan kosku.

"Nyet.. Iler loe tuh. " ucap jehan sambil menunjuk wajahku.

"Mana? Apaan sih orang gue udah mandi." jawabku sambil memukul pundak jehan pelan.

" becandaa ishhhh.. Yuk keburu laper." ucap jehan sambil menstater motornya.

Aku menaiki motor beat jehan. 3 menit kemudian kami sampai di warung nasi kuning mbok inem.

"Mbok... Nasi kuningnya ya dua. Yang biasa.jangan lupa minumnya juga mbok. " teriak jehan.

"Eeee.. Nak jehan sama ima. Oke siapp. Ditunggu ya. " jawab mbok inem

Aku dan jehan duduk berhadapan di warung mbok inem.

"Cie yang semalem tuh siapa?. " tanya jehan sambil tersenyum menggoda.

"Kepo. " jawabku ketus.

Mbok inem datang dengan dua piring nasi kuning dan dua gelas es teh.

"Ni nasi kuning dan es teh spesial buat gitaris sama vokalis Stargooooo." ucap mbok inem sambil meletakkan nasi kuning dan es teh diatas meja.

"Makasih mbok." ucapku dan jehan berbarengan.

"Haduh.. Kalian ni loe cocok banget , oiya mbok semalem gak bisa nonton kalian di kafe padahal pengen banget nonton." ucap mbok inem dengan nada sedih.

"Kenapa mbok? Pantesan semalem kok kayak ada yang kurang,ternyata mbok gak nonton." tanya jehan.

"Mbok sakit gigi, liat ni salonpas nempel dipipi. " jawab mbok inem sambil nenunjuk pipi kanan dan kirinya dengan tempelan salonpas.

Mbok inem pergi meninggalkan meja ku dan jehan. Terlihat pipi mbok inem bengkak seperti bakpao.

"Nyet... Jawablah." ucap jehan sambil menyeruput es teh.

"Redy. Anak jurusan ilmu komunikasi. Kuliah dikampus kita. " jawabku sambil memasukkan sesendok nasi kuning ke dalam mulutku.

"Oohh..."

Tiba tiba datang satu cowok memasuki warung mbok inem dengan kaos oblong.

"Nyet.. Loe jangan noleh kekanan ya

. " ucap jehan .

"Kenapa? . " aku refleks menoleh kekekanan.

*Fyi.. Billy.*

*Ngapain coba dia ke warung mbok inem? Tumben amat.*

" nyet.. Dia mantan loe kan?. " tanya jehan.

"Iyaaa.. Ah jadi gak nafsu makan. Pulang aja yuk. " rengek ku pada jehan.

"Eitss abisin dulu lah. " ucap jehan sambil memasukkan sesendok nasi kuning ke dalam mulutnya.

Billy memesan satu piring nasi kuning dan satu gelas es teh. Billy kemudian duduk tak jauh dari jehan dan aku. Billy memandang ke arahku dan tersenyum tipis.

Aku dan jehan segera menghabiskan nasi kuning dan es teh. Aku mencoba cuek dengan keberadaan billy. Aku memang sudah mencoba melupakan billy.

Namun ternyata sulit, karena aku dan billy satu kampus ,satu jurusan dan lingkungan kami hampir sama. Otomatis aku harus terbiasa dengan kehadirannya. Setiap aku dan billy tidak sengaja bertemu. Aku selalu berpura pura tidak mengenalinya .

Tring. Handphoneku berbunyi

From itak

Ima.. Ada hot news, mantan loe si billy udah putus dari siska

NB : kalimat yang ada tanda *..* adalah isi/perkataan hati dari sudut pandang ima