Aku melangkahkan kaki dan menghampiri itak dan jehan
"Loe Kenapa tak?. " Tanyaku.
" Eh ima. " Ucap itak kaget.
Dengan refleks itak mengangkat kepalanya dari pundak jehan dan mengelap wajahnya dengan tisu.
"Loe ada masalah apaan? Kok tumben gak curhat ke gue? Malah nyender nyender manja ke jehan?. " Tanyaku sinis.
"Loh, emang kenapa? Cieee loe cemburu ya?. " Tanya itak sambil tertawa.
"Tadi itak curhat masalah pacarnya ke gue. " Ucap jehan.
"Pacar loe kenapa tak? Selingkuh?. " Tanyaku.
"Ya gitu deh, sulit jelasin nya. Jehan kan cowok,Jadi aku curhat ke dia. " Ucap itak.
Aku menghela nafas dan duduk di kursi warung. Mataku memandang sekeliling.
"Mana boy?." Tanyaku pada itak dan jehan .
"Gak tau. Mungkin masih dijalan. " Jawab jehan sambil memposisikan duduknya menjauhi itak.
"Weeee kalian udah dateng, soryy telat. " Teriak Boy sambil menyalami aku, jehan dan itak.
"Panjang umur nih,baru aja di omongin udah dateng ." Ucap itak kepada boy.
"Loe telat pasti abis di marahin dosen ya gara- gara belum ngumpulin tugas?." Tanya Jehan sambil tangannya menunjuk ke arah boy.
"Tau aja sih loe boss. Udah pada pesen belum? Gue laper banget nih belum makan dari pagi. " Ucap boy sambil memasang tampang muka melas seperti tidak makan 2 hari.
Kami segera memesan 4 nasi goreng lengkap dengan es teh.
"Akhirnya STARGO ngumpul. " Celetuk itak sambil menyeruput es teh dengan sedotan.
"Iya nih. Oiya Besok minggu kalian free gak?. " Tanyaku.
"Emang ada apaan? Loe mau ngajak liburan im?. " Tanya Boy.
"Liburan teros pikiran loe ." Ucapku sambil mencubit lengan boy pelan.
"Abisnya gue setres sama tugas kuliah. " Jawab boy sambil tertawa.
"Tugas kuliah tu dikerjain boy. Jangan malah mabar." Ucap Jehan sinis.
"yeee ..Daripada loe nulis komik muluk." Ucap Boy sambil memonyongkan bibirnya ke arah jehan.
"Nulis komik itu kreatif loh. Banyak Faedahnya .Emang apa salahnya?." Ucap jehan tidak mau kalah.
" Lah ,mabar juga banyak faedahnya. Salah satunya melatih kita bikin strategi untuk menang melawan musuh ." Jawab Boy.
" Ish....udah ah. Berisik banget kalian berdua nih kalau ketemu. " Ucapku sambil menjambak rambut Boy dan Jehan bergantian.
Boy dan jehan hanya meringis kesakitan.
"Ampun mak." Ucap Boy sambil mengulurkan tangannya untuk meminta maaf .
"Gak sudi cuih." Tanganku menepis tangan Boy.
"Yaelah ngambekan. " Boy melengos dan melanjutkan makan.
"Kenapa im?ada yang nawarin STARGO buat tampil?. " Tanya itak.
"Nah betul banget tak. Jadi kemarin billy nawarin, terus gue bilang ke dia kalau gue harus diskusiin dulu sama yang lain. " Ucapku.
"Gue free sih. Kuy tampil." Teriak Boy.
Seketika orang orang di warung menoleh ke arah kami ber empat.
" Anjay Boy. Gak Usah teriak juga kalik. Ini satu warung denger. " Ucap itak sewot sambil melempar satu lembar tisu ke arah muka Boy.
"Bodoamat. " Ucap Boy sambil tertawa.
"Dasar gak tau malu. " Ucap jehan sambil mengacak acak rambut Boy.
"Apaan sih loe? Yaah aura kegantengan gue kan jadi turun. " Ucap Boy sewot
Aku ,itak dan jehan tertawa kecil melihat tingkah Boy.
"Kalau hari minggu ,gue free kok. " Ucap itak.
"Gue juga im. Panitianya siapa? " Tanya jehan.
" Anak BEM Universitas kita sih. Yaudah kalau semuanya pada free , gue kabarin Billy secepatnya nih. " Jawabku sambil mengeluarkan Handphone dari tasku.
"Gue aja yang bilang ke Billy. " Ucap Jehan.
"Gue aja. " Ucapku sambil memandang jehan.
"Gue aja im. " Ucap jehan sambil memandangku Serius.
"Guee ajaaa. " Ucapku kesal.
"Gue aja lah. " Ucap jehan.
"Kalian berdua ini kenapa sih? Yaudah gue aja yang bilang ke billy. " Ucap Boy sambil tangan kanannya mengetuk meja makan.
Tuk tuk tuk
"Iya im, biar Boy aja yang bilang. Nanti loe diajak balikan loh sama Billy. " ucap itak.
*Hah? Dari mana itak bisa tau kalau billy ngajak Balikan?*
"Gue yakin, bentar lagi muka kita nampang diposter Kampus. " Ucap boy sambil tertawa.
"Yaiyalah.. Kan kita salah satu pengisi acaranya. " Ucap jehan.
"Oke ini fiks ya. Kita malem minggu harus latihan ." Ucapku serius.
"Gasss.. Stargoooo go go gooo. " Teriak Aku, jehan ,itak dan boy bersamaaan.
"Jadi, malem minggu kita gak tampil di kafe ya. Libur dulu. " Ucap itak.
"Iya,Besok khusus malem minggu kita fokus latihan aja ya di studio." Ucap Jehan.
" yaaahh gue gak bisa ketemu sama Princess nih. " Celoteh boy.
"Princess? Siapa? ." Tanyaku.
"Gebetan gue. " Ucap boy sambil cengengesan.
"Sejak kapan nih Boy gebet si princess? ." Tanya jehan.
"Kepo . Daripada loe deketin gebetan dari dulu gak dapet dapet. " Ucap boy sewot.
Jehan tiba tiba memandang ke arahku.
"Sabarlah. Gebetan gue ini susah didapetin. " Ucap jehan sambil tersenyum tipis.
"Gass terus, pepet terus sampai dapet. " Ucap boy menyemangati jehan.
Kami berempat selesai makan dan ngobrol . Kami memutuskan untuk pulang.
"Ima, gue mau pulang dulu ya kekosan. " Ucap itak sambil berdiri.
"Oh iya, loe udah gak ada kelas lagi?. " Tanyaku.
"Iya udah gak ada. Oh iya . Gue gak bawa motor. Jehan loe anterin gue pulang ya?. " Tanya itak kepada jehan.
"Ohh.. Iya gue anter nanti. Gakpapa. " Jawab jehan sambil memakai jaket.
"Tumben tak. Loe gak bawa motor? Loe gak nyuruh pacar buat nganter loe pulang? ." Tanya Boy.
"Lagi ada problem nih sama Pacar gue. " Ucap itak sambil tangannya mencoba menggandeng tangan jehan,Namun jehan menepisnya.
*
Hah?
Ini itak kenapa sih?
Tumben banget gak dijemput sama pacarnya? Biasanya kan itak selalu pulang sama pacarnya .Kenapa sekarang malah ngajak jehan?
Trus kenapa jehan mau?
Biasanya kan dia yang selalu nganterin gue pulang.
Trus kenapa itak coba buat gandeng- gandeng tangan jehan?
*
"Ima loe pulang sama boy dulu ya. " Ucap jehan.
"Hah?gak bisa.Gue abis ini mau ketemu si Princess. " Ucap boy sambil merogoh kantong celananya mencari kunci motor.
"Gue pulang sendiri aja. Bisa kok. lagian juga deket. " Ucapku.
"Yaudah ,Gue sama jehan pulang dulu ya. " Ucap itak sambil melangkahkan kaki keluar warung.
"Im, tumben banget sih mereka pulang bareng? Biasanya kan loe sama jehan. " Tanya boy.
"Gak tau juga sih. " Aku memandang Jehan dan Itak yang sedang berboncengan motor.
"Im ,gue pulang dulu ya. Sory banget nih gabisa nganter loe. "Ucap Boy.
"Iya gakpapa .Santuy." Jawabku.
"Gue pulang duluan Ya." Ucap Boy sambil pergi meninggalkan aku sendirian.
Aku masih duduk di warung. Aku menatap layar handphone dan sesekali memandang sekeliling. Tiba tiba ada yang menutup mataku dari belakang dengan telapak tangan.
"Ih.. Siapa sih?lepasin. " Aku mencoba melepas telapak tangan yang menutupi mataku.
"Hayo coba tebak .Gue siapa?. "
"Ishh lepasin. Gelap tau. " Ucapku sewot.
*Siapa sih yang tiba tiba nutup mata gue. Nyebelin banget. Kalau dari suaranya sih Cowok*
NB : kalimat yang ada tanda *..* adalah isi/perkataan hati dari sudut pandang ima