hyunjin mencoba mengontrol emosinya bagaimanapun jika masalah ini di selesaikan dengan cara yang pasti di inginkan orang itu pasti dia akan tertawa menonton pertunjukkan yang di rancang nya bagaikan mereka adalah boneka mainannya
"Tae sekarang dengarkan aku sebentar..., kumohon kali ini saja" ujarnya dengan raut wajah memelas yang terpaksa harus dilakukan sekarang, buang saja semua yang namanya rasa malu untuk selama lamanya
Taehyung menatap nya heran kemana hilangnya hyunjin yang gila mengejar ngejar posisinya seperti anjing yang kelaparan selama ini seperti dia memperbolehkan taehyung menginjak harga dirinya sekarang
"Cepat katakan sekarang !" Perintah Taehyung, masih sedikit menganggap bahwa yang di depannya ini juga keluarganya sendiri
Hyunjin mengatur nafasnya dengan cepat dia ingin mengatakan semua perbuatan bodohnya selama ini langsung pada orang nya, jantung hyunjin tidak berhenti berdegup kencang untuk mengambil keputusan, ada dua pilihan yang berada di otaknya sekarang
Pertama katakan sejujurnya lalu mohon mohon sambil bersujud untuk meminta ampun kalau tidak yang
Kedua yah ikuti saja perkataan orang itu pikirnya terhenti
membunuh...
"Aku juga tidak seberani itu tapi bagaimana ini..." gumam hyunjin tidak jelas dia melupakan taehyung yang masih berdiri di depannya sedangkan dia masih belum bangkit dari pukulan taehyung tadi
"Hei hyunjin cepat katakan!" Tidak sabar taehyung yang menginjakan kakinya pada tulang kering di kaki hyunjin
Rasa sakit yang baru dirasakannya hyunjin seketika tersadar bahwa dia sudah mendapatkan keputusannya
Tidak ada yang bisa dipilih dari kedua pilihan itu hyunjin harus melakukan keduanya bersamaan dan menunggu saat yang tepat,bagaimana pun taehyung memang agak kuat darinya
"Hmm begini tae maafkan aku kumohon jadi tolong dengarkan penjelasan masalah ini dari awal aku tidak tahu masalahnya akan jadi seperti ini" mohon hyunjin dengan mempertemukan kedua tangannya di depan taehyung
Batin taehyung mulai merasa ada yang aneh ada apa dengan perubahan anak ini yang awalnya berlagak dengan sifat nya yang sombong tiba tiba berubah jadi lemah seperti ini
"Tae ini semua bukan salah ku ada orang yang mengancam ku di balik semua ini dia awalnya memberiku pertolongan tapi sebagai balasannya aku harus melakukan hal yang tidak masuk akal" sambung hyunjin melihat taehyung yang mulai bertengkar dengan pikirannya
"Apa maksudmu ada orang yang mengancam mu bukannya kau yang merencanakan ini?" Tanya taehyung mulai penasaran
"Iya aku tahu ini semua hal yang ku inginkan tapi kuraih dari pertolongannya jadi sekarang aku harus membalas hal ini"panik hyunjin
"Memangnya apa yang harus kau lakuk.." Taehyung terhenti dia mulai memahami semua permainan ini
Hyunjin dibantu oleh seseorang juga menginginkan posisinya ia memanfaatkan hyunjin bodoh yang akan menuruti semua perkataan orang jika dia kalut dalam emosinya, dan atas bantuannya hyunjin harus menuruti perkataan orang itu pasti dengan iming iming ancamannya ketika aku telah tersingkirkan maka dugaanya kehadiranku tidak lagi terlalu di perhatikan
Dan balasan yang disuruhnya dari semua hal itu adalah melenyapkanku.
Taehyung teralihkan dengan semua pikirannya dia tidak memperhatikan hyunjin yang sudah mulai berubah di hadapannya
Sebuah bilah pisau keluar dari dalam saku jas sekolah yang di pakai hyunjin dengan menyeringai, taehyung sudah sangat lengah sekarang maka saat inilah kesempatannya
Bilah pisau itu menusuk perut bagian kanan taehyung yang dengan mudahnya masuk dalam karena ia tidak memberikan perlawanan taehyung lengah bukannya lengah lagi tusukan itu mulai memunculkan rasa sakit yang luar biasa
Taehyung meraih tangan hyunjin yamg sedang memegang pisau itu sambil tertawa, posisinya taehyunglah sekarang yang mengengam pisau itu dengan seluruh kekuatannya ia berusaha mengeluarkan pisau itu dari perutnya
"Arghhh..." teriak taehyung kesakitan saat pisau yang merobek perutnya itu mulai keluar dari tempat yang telah dibuatnya
Hyunjin mundur beberapa langkah darinya menyadari ia baru saja menusuk orang yang terbilang keluarganya sendiri ia mulai tertawa sadar ia telah menjadi kelinci percobaan dari orang yang bahkan tidak dikenalnya
Tapi ini semua sudah terlambat tidak ada lagi jalan keluar jika kau telah terjatuh dalam sumur gelap yang bahkan tidak ada satupun orang yang akan menolongmu
Taehyung terperangah bisa bisanya hyunjin melakukan ini padanya dan bahkan sekarang ia sanggup tertawa
Bagaikan iblis yang tadi berpihak pada hyunjin sekarang menukar haluannya pada taehyung yang mulai berpikir untuk membunuh hyunjin yang sudah jauh dari batasnya ini.
Memegang sebuah pisau yang sudah terbasahi oleh darahnya sendiri juga rasa nyeri yang luar biasa menjalar pada tubuhnya berasal dari sebuah tusukan di bagian kanan perut yang di peganginya dengan erat
"Haa tae kau terlihat lucu" kalimat yang terlontarkan dengan santainya oleh hyunjin
Taehyung sudah membulatkan pikirannya dengan bantuan hasutan dari iblis tadi tidak ada yang bisa diharapkannya lagi dari orang yang di hadapannya ini, satu hasrat yang akan dilakukan nya adalah menghabisinya sampai hancur