Chereads / Roleplay Doll / Chapter 20 - Perasaan seperti sampah

Chapter 20 - Perasaan seperti sampah

Taehyung berjalan menuju kamarnya untuk menukar seragamnya dengan baju rumah,  di kamar dia baru menyadari segala yang telah di lewatinya hari ini.

Dan semua itu berawal dari Hyunjin taehyung kemudian mengambil ponselnya untuk menghubungi hyunjin, sebenarnya taehyung belum tahu apa tindakan yang harus diambilnya.

Marah? Untuk apa dia marah dengan orang yang akan melupakannya beberapa menit yang akan datang. atau bertanya lebih dalam tentang masalah ini,tapi itu sama saja menjatuhkan harga dirinya

Sudah 3 kali di hubunginya tapi Hyunjin tidak juga kunjung menjawab panggilan dari Taehyung.

Pasrah taehyung tidak lagi melanjutkan nya karena melihat harusnya dia membersihkan dirinya terlebih dahulu untuk berpikir tentang hal ini.

Taehyung keluar dari kamar mandi dengan baju rumahya dia menghempaskan badannya ke kasur.

"Apa sebaiknya yang harus kulakukan sekarang?" Katanya berbicara sendiri sambil menatap langit langit kamarnya.

Jujur saja sekarang Taehyung ingin mengacuhkan semua masalah ini, tapi bagaimana mau menghiraukannya jika tiba tiba saja kau bukan anak dari orang tua yang selama ini kau sayangi dan membesarkanmu.

"Haahh ini rumit sekali" ujarnya mengeluh

"Kenapa ibu tidak membuangku saja ya sejak kecil?, atau setidaknya bunuh saja daripada ibu membunuh dirinya demi diriku yang kesal untuk hidup seperti ini" benak Taehyung sambil menutup matanya diatas kasur

Semua orang juga akan sedih jika mengetahui kau ada dan seseoramg meninggal karena keberadaan mu di dunia.

Taehyung kemudian bangkit dari tempat tidurnya ia berjalan keluar kamarnya, anehnya hari ini hyungwon belum juga datang padahal  sudah mau malam.

Yang ada di rumah itu hanya beberapa penjaga dan juga bibi yang selalu berada di dapur. Taehyung berjalan dengan santai ia ingin memastikan hal yang sebenarnya pada ayah nya sendiri.

Bisa saja itu semua hanya tipuan hyunjin belaka jika benar dia pasti akan melenyapkan hyunjin sesudah ini.

Di depan kamar Hyunbin taehyung berhenti dia mengingat perkataan hyungwon bahwa jangan pernah sekalipun membahas tentang ibunya.

Awalnya dia ragu untuk mengetok pintu itu tapi rasa penasaran nya lebih besar daripada rasa takut pada hyunbin dia juga sudah terbiasa seperti itu.

"Tok tok" sebuah ketukan terdengar oleh hyunbin yang sedang berkutat dengan pekerjaan di komputernya

Taehyung langsung masuk ke dalam kamar itu tanpa menunggu perintah hyunbin untuk masuk.

"Ada apa?" Tanya hyunbin yang tatapannya kembali pada layar komputer di depannya

"Aku hanya ingin bertanya sesuatu?" Ujar taehyung

"Cepat katakan aku sedang sibuk" jawab hyunbin yang mulai mengecilkan hati taehyung

"Ibu.." ucapnya yang membuat hyunbin melihat ke arahnya sambil mengerinyitkan dahinya

Taehyung melihat perubahan ekspresi ayahnya tapi dia memberanikan diri untuk mengatakan satu buah pertanyaan yang mengganjal hatinya sedari tadi.

"Ibu bunuh diri karnaku aku juga dari awal bukan anakmu kan, tapi kenapa ayah tetap membesarkanku seharusnya kau membunuh ku saja ,dari awal  juga berat untukku hidup jika kau mengangap ku tidak ada " ujarnya mengeluarkan semua yang ingin di katakan dari awal matanya mulai mengeluarkan air mata yang sedari tadi di tahannya.

"Apa maksudmu??" Tanya hyunbin yang berdiri dari tempat duduknya.

Ia kemudian mendekati Taehyung pandangannya terhenti pada tangan taehyung lalu hyunbin memegang tangannya yang  diperban

"Kau melakukan hal bodoh itu lagi kan sudah berapa kali ku katakan padamu jangan mengulanginya , dan apa apaan maksudmu barusan" jawab Hyunbin sambil mengkhawatirkan taehyung

"Ayah apa boleh aku mati?" Katanya sambil melihat mata Hyunbin air matanya tidak berhenti turun

Kata itu membuat hyunbin terperanjat mendengarnya tapi emosi  sudah bertindak duluan sebelum hatinya,karena hyunbin memang susah dalam mengatur emosinya

Taehyung sudah tahu dari awal dia pasti tidak bisa menahan masalah ini rasanya kali ini hyunjin benar benar meremukan dirinya.

"PLAKK" sebuah tamparan mendarat di pipi taehyung yang pasrah menerimanya

"Dasar anak bodoh apa yang barusan kau katakan aku sudah susah payah membesarkanmu tapi kau ingin mati ?! Haah aku lelah menghadapimu seperti ini " ucap hyunbin dengan meneriakinya

"Haah... begini rasanya ibu sampai mengaangap dirinya bagaikan sampah, aku rasa aku paham dengan rasa ini setiap hari" Taehyung berbicara sambil memegang pipinya tadi

"Ibu?! Kau bahkan tidak mempunyai ibu kau tahu semuanya hancur di dalam hidupku karena dirimu" ujar hyunbin yang sudah tersulut api emosi dia tidak lagi bisa mengendalikan apa yang dikatakannya

"Menjijikan" Taehyung mengatakan dengan kecil tapi terdengar oleh hyunbin