Taehyung bersiap siap untuk ke sekolah di dini hari,setelah kejadian itu Hyunbin jarang terlihat di rumah oleh Taehyung karena mereka juga sangat jarang berkomunikasi sekarang dia mencoba untuk membiarkan semua hal berjalan dengan apa adanya
Sesampainya di sekolah yang sesaat baru dibuka terlihat sangat sepi hampir tidak ada satupun orang disana karena Taehyung pergi sangat pagi diantar dengan Hyungwon.
Menurut Taehyung pagi hari adalah saat yang tepat di mana tidak ada satupun orang yang mengangunya juga sok akrab padahal mereka tidak pernah sekalipun berbicara dengan dirinya
Taehyung berjalan dari gerbang depan sekolahnya melewati lapangan yang sangat luas bahkan jarang dipakai hanya pampangan saja karena mereka disana lebih banyak kegiatan belajar dan selalu mengejar dalam nilai pengetahuan.
Taehyung pun tiba didepan koridor sekolah ia melihat Hyunjin yang sedang berada dengan Jaewook memegang sepuntung rokok.
Hyunjin memang dikenal nakal tapi dia tidak pernah mencoba merokok apalagi sekarang bergaul dengan Jaewook yang terkenal dengan pergaulan bebasnya.
Taehyung berlagak tidak memperdulikan mereka sedikitpun dan memasuki kelas lalu duduk di bangkunya mengeluarkan beberapa buku untuk di baca.
"Hyunjin memang memiliki pikiran yang pendek tidak bisa mengatasi masalah dengan otaknya" pikir Taehyung
Jaewok melirik Hyunjin yang mulai gelisah sesaat melihat Taehyung lewat
Karena banyak rumor mengatakan Hyunjin mulai mengangu Taehyung yang tidak pernah dikutik oleh orang lain
"Hei Hyunjin kau mencari masalah dengan Taehyung?" Ujar nya pada Hyunjin
Ia tidak membalas perkataan Jaewok hanya berdecak mendengarnya
"Hahaha apa benar tidak kusangka kau ada nyali juga ya" ujar Jaewok meledek Hyunjin
"kusarankan pada mu lebih baik kau jangan berurusan dengan Taehyung orang seperti dia menyelesaikan semua hal dengan otaknya itu cara paling kejam walaupun orang itu kerjaan nya hanya belajar tapi dia lebih berbahaya daripada kelihatannya" ujar Jaewook pada Hyunjin
"Kau lihat saja" ucap Hyunjin dengan senyum miring
"Wah kau sudah gila ya.. sekarang terserah kau saja aku sudah memperingatkan mu " kagum jaewook yang melihat temannya yang seperti orang tidak waras lagi
Setelah 30 menit bel masuk berbunyi Hyunjin menginjak puntung rokoknya dan berlalu menuju kelas dia duduk dibangkunya.
Dari awal pelajaran dia tidak melirik Taehyung sama sekali, setelah kelas pertama selesai Hyunjin mengeluarkan ponsel dari sakunya lalu mengetikkan sesuatu.
Ting
Sebuah pesan masuk ke ponsel Taehyung ia mengeluarkannya untuk melihat apa yang masuk saat dibukanya ia melihat Hyunjin mengirim pesan
"Kenapa dia mengirimiku pesan?" Pikir Taehyung
Lalu membuka pesan yang Hyunjin kirim yang berisi sebuah dokumen.
Kemudian Taehyung membuka dokumen itu, Sesaat Taehyung baru saja membacanya ia langsung berdiri dari tempatnya dengan pandangan masih ke ponsel yang sontak membuat semua orang melihat ke arahnya, begitu juga pak junghoon yang sedang mengajar matematika di sana
"Ada apa Taehyung?" Tanya pak Junghoon heran
"Ah itu pak saya mau permisi" ucap Taehyung yang sekilas melihat pada pak Junghoon dan mengembalikan pandangannya pada ponselnya
"Ya baiklah"
Seluruh isi kelas heran melihat kejadian yang baru saja di lihatnya yaitu Taehyung hanya sekilas melihat saat berbicara dengan seorang guru biasanya dia selalu menjaga image nya disaat seperti ini.
Taehyung berlari di koridor dengan ponsel yang masih ditangannya sedari tadi, lalu memasuki sebuah sebuah toilet yang kemudian dikuncinya.
Tertulis disana Kasus kematian Park Juhee yang merupakan nama dari ibu Taehyung yang sontak membuat dirinya sangat terkejut, banyak pikiran yang terlintas saat ini di otak Taehyung
"Kenapa dia mengirimiku ini?, mungkin salah satu dari rencana nya yang lain , tapi darimana Hyunjin bisa mendapatkannya sedangkan aku tidak pernah tahu informasi tentang ini sedikit pun apa yang harus kulakukan!!" Pikirnya gelisah tapi ia juga tidak bisa merelakan ini tanpa dibacanya sedikitpun
Kemudian Taehyung mulai menggesernya ke bawah dengan mata yang membelalak di setiap baris yang di bacanya sampai pada akhir halaman dokumen itu, disana tertera tanda tangan seorang polisi yang berpangkat tinggi menandakan dokumen itu tidak bisa di sentuh sedikit pun.
Setelah 15 menit Taehyung keluar dari toilet itu karena jam pelajaran kelas tadi sudah dihabiskan nya dengan berada di luar.
Hal baru saja di baca Taehyung membuatnya tidak lagi fokus dengan keberadaannya sekarang disekolah, ia pergi meninggalkan toilet menuju kelas.
setibanya disana nampak yang sedang mengajar sekarang adalah pak seojun, Taehyung sangat malas untuk berhadapan dengannya sehingga ia melewati kelas untuk pergi ke taman belakang.
Saat ini hal yang namanya belajar itu tidak lagi penting baginya dia baru saja dihancurkan oleh Hyunjin yang diremehkannya selama ini.
Taehyung duduk di bangku taman biasanya ia duduk, tempat yang paling tepat untuk dirinya berpikir ia mengeluarkan ponsel dari sakunya lagi untuk mencerna hal yang baru saja dibacanya .
Satu persatu kata diulanginya berkali kali sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi itu Taehyung hanya tidak menyangka dia mendapatkannya dari Hyunjin.
Tibalah waktu istirahat dia benar benar membolos setengah hari ini, Taehyung kembali ke kelas dengan semua tatapan mengarah padanya tapi ia hanya ingin melihat Hyunjin yang bahkan tidak ada di kursinya sekarang.
Karena Taehyung mulai seperti bukan dirinya pak Seojun mendapat banyak pertanyaan dari guru lain, seperti membolos jam pelajaran di kelas dan bahkan kurang menghargai guru saat bicara.
Pak seojun mulai berjalan menuju kelas nya dan memanggil Taehyung yang sedang menidurkan kepala dia atas meja bangkunya, sontak hal ini memperyakin dirinya bahwa ada sesuatu yang salah dan dia harus membantunya.
"Taehyung ikut bapak"ujarnya di hadapan meja Taehyung
Panggilan itu membuat Taehyung melihat pak seojun yang sudah heran melihatnya
Pak soejun kemudian melangkahkan kakinya beranjak dari kelas yang mulai mendapatkan banyak perhatian mana mungkin tidak jika orang yang dijuluki inteligent student berurusan dengan guru bk
Taehyung berdiri mengikuti pak seojun dengan malas dibelakangnya ini sudah kedua kalinya dia pergi ke ruangan yang paling dibencinya di sekolah karena guru baru ini.
Pak seojun membuka pintu ruangannya dan menyuruh Taehyung untuk masuk
"Duduk disana" suruh pak seojun
Kemudian Taehyung duduk dan menundukan kepalanya
"Taehyung kau tidak seperti biasanya lagi ya, pak junghoon tadi mengatakan lada bapak bahwa kau keluar dan membolos kelasny juga disambung dengan kelas bapak kan jika ada masalah katakan saja pada bapak bisa bantu" ujar soejun
"Aku tidak peduli lagi..." ucap Taehyung lambat tidak melihat mata seojun
"Apa yang kau tidak peduli kan,kau ada masalah Tae?" Jawab pak seojun mencoba bertanya
"Haaah Tae yaa" ucap Taehyung sembari tertawa sedari tadi sebenarnya ia sudah muak dengan perkataan orang di depannya ini ditambah dia memanggilnya dengan Tae yang biasa didengarnya hanya dari Hyungwon.