Chereads / Roleplay Doll / Chapter 10 - Permainan dimulai

Chapter 10 - Permainan dimulai

Flasback on

"Aku sangat mengantuk... kenapa si taehyung gila itu datangnya jam segini" ujar hyunjin karena kesal ia harus bangun lebih awal untuk mencoba menjatuhkan taehyung

biasanya ia selalu datang kesiangan sampai sampai saat istirahat ia baru datang sekolah karena ia tidak pernah sekalipun niat untuk kesekolah. Yaa benar taehyung dan hyunjin itu sangat berkebalikan

Saat hyunjin sampai di kelas ia tidak melihat satu orang pun disana bahkan taehyung juga belum muncul

"Haah.. kenapa malah aku yang terlalu bersemangat sepertinya disini" ujar nya saat melihat seisi kelas masih kosong

Hyunjin pun berlalu menuju tempat duduknya untuk meletakkan tas yang dibawanya. Setelah itu ia beralih menuju ke tempat taehyung sesaat ia baru berdiri disana nampak taehyung yang sudah datang.

Saat itu juga hyunjin mencoba apa reaksi taehyung jika ia mengatakan itu di depannya dan yang benar saja taehyung langsung kesal saat ia mengusik masalah itu

Hyunjin melihat sinis kepergian taehyung yang nampak seperti sudah memberi jawaban dari pertanyaan nya tadi

Memang seluruh keluarga besar taehyung sudah tahu apa yang terjadi dengannya tapi tidak pernah ada yang mengusik masalah itu apalagi di depan hyunbin,kecuali mereka ingin cabang perusahaanya di hancurkan oleh hyunbin dengan alasan palsu bahwa ia tidak lagi mempercayai mereka

Sebab itulah tidak ada yang memakai alasan itu untuk menggoyang kan posisi taehyung tapi hyunjin sedikit licik . Ia melihat masalah ini dari sisi yang terbalik bukan dari sisi disana ada hyunbin sebagai tembok besar di mana taehyung berlindung tapi sisi di saat taehyung yang tidak bisa melarikan diri karena ada hyunbin yang menjadi halangannya

"Taehyung kau pasti akan memohon mohon padaku agar bisa membebaskan mu dari tempat perlindungan mu sediri"pikir hyunjin yang ingin memulai dramanya

Sesaat setelah taehyung pergi ia melihat wali kelas tercintanya yang merupakan guru baru disana ditambah ia menaungi untuk pelajaran bimbingan konseling yang pasti sangat peduli pada muridnya tidak seperti guru guru tua yang tidak peduli dan selalu memandang jumlah material anak tersebut

"Pak seojunn.." panggil hyunjin dari kelas

"Wah hyunjin jarang jarang bapak melihat mu di pagi hari kau biasanya kan datang siang siang"jawab nya sambil sedikit meledek hyunjin.

Hyunjin hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil tersenyum

"Mana taehyung dia biasanya sudah datang jam segini?" tanya seojun yang tidak melihat taehyung di kelas

"Haah itu pak ada yang saya mau katakan pada bapak ini juga menyangkut taehyung" ucap hyunjin dengan menundukan kepalanya juga memasang raut wajah sedih

"Memangnya ada apa dengan taehyung?" Ucap seojun dengan mengerutkan keningnya

Hyunjin mulai menceritakan bahwa taehyung di pukuli oleh ayahnya tapi ia lebih mendramatisir nya dengan kata kata yang membuat pak seojun sangat terkejut dengan apa yang barusan di didengarnya

Pak seojun mempercayai semua perkataan yang di sebut hyunjin karena memandang ia adalah sepupunya taehyung

Flashback off

Disinilah taehyung sekarang berada di ruang yang biasanya di duduki anak yang bermasalah sambil mengetuk ngetukan jarinya dengan kepala menunduk ke bawah

"Taehyung.. taehyungg..." sebut pak seojun karena ia tidak menjawab perkataannya dari tadi

"TAEHYUNG!!!" Bentak pak seojun kepadanya

Taehyung yang mendengar itu langsung mendongak kan kepalanya dengan santai lalu ia menghentikan ketukan jarinya yang berarti ia mendapatkan hal yang harus dikatakannya

Hal Ini juga sering di lakukan taehyung saat ia mengikuti lomba cerdas cermat atau olimpiade ia akan berpikir sambil menghitung waktu dengan ketukan jarinya lalu berhenti saat ia mendapatkan jawaban

"Pak sebenarnya saya tidak ingin membahas permasalahan ini dengan bapak" taehyung memulai sandiwara

"Taehyung percayakan saja semuanya pada bapak" jawab seojun dengan meyakinkan taehyung

"Jadi saya sebenarnya tidak pernah di pukuli oleh ayah hanya saja masalahnya disini hyunjin..."

Taehyung mulai membalikan fakta di dalam masalahnya

"Hah ada apa lagi dengan hyunjin?"

Jawab pak seojun yang mulai penasaran

"Hyunjin bermasalah dengan suatu sindrom jadi ia agak susah membedakan mana yang nyata dan khayalannya jadi pak mohon pahami hyunjin.Menurut bapak kenapa dia selalu tiba di sekolah pada siang hari?

Sebut taehyung dengan raut sedih

"Bapak sangat prihatin dengan keadaan hyunjin, kau memang saudara yang perhatian taehyung" sambung pak seojun

"Terimakasih pak apa saya boleh kembali ke kelas sekarang ?"

"Iya kembalilah ke kelas sekarang, maafkan bapak taehyung karena menyimpulkannya langsung"

"saya akan segera ke kelas sekarang pak"

Ia menghiraukan perkataan pak seojun karena ingin keluar dari tempat ini secepatnya dan segera memberi hyunjin itu pelajaran

"Hyunjin sinting aku akan memberi pelajaran kepadanya dia kira aku tidak bisa keluar dari masalah sepele seperti ini" gerutunya dengan tetap berjalan dari koridor menuju koridor lain untuk ke kelasnya

Sesampai di depan kelasnya taehyung membuka pintu dan melihat tidak ada guru seperti biasanya karena mereka sering belajar pribadi

Taehyung berjalan menuju tempat duduknya dan melihat hyunjin tidak lagi ada di tempat duduknya

"Kemana si hyunjin itu"benak taehyung lalu duduk di tempatnya