Wonyong kerumah sahabatnya itu menggunakan mobil mewah miliknya dia menyetir mobil dengan pikiran tidak teratur memikirkan kenapa dia dijodohkan dia sangat bingung dia ingin sekali cepat datang dirumah sahabatnya itu.
setibanya dia dirumah sahabatnya dia langsung turun dari mobil dan membuka gerbang lalu langsung mengetuk pintu yang ada di depan matanya itu.
Tok Tok Tok
"Ya tunggu sebentar siapa"ucap seseorang dari dalam rumah itu.
"Aku, cepatlah buka pintunya"ucap wonyoung yang sudah tidak sabar itu.
Lalu seseorang membuka pintu dan langsung mengizinkan wonyoung untuk masuk."silahkan masuk,kau teman anakku ya"ucap wanita itu pada wonyoung yang langsung duduk di tempat duduk diruang tamu milik sahabatnya itu.
"Hah imo maaf aku kira imo itu sahabatku maaf"ucap wonyoung sambil menundukkan kepalanya berkali-kali.
"Yasudah tunggulah dia sebentar lagi dia turun dari kamarnya imo pergi dulu ya hati-hati"ucap wanita itu dan langsung pergi.
"Eh wonyoung udh masuk, siapa yang buka pintunya"ucap sahabatnya itu pada wonyoung yang sudah duduk diruang tamu sambil memainkan handphone miliknya.
"Tadi yang membuka pintu ibumu tdi dia bilang ingin pergi mungkin kedapur"ucap wonyoung yang masih menatap layar handphonenya.
"APA KAU TIDAK BOHONG,HEI WONYOUNG LIHAT AKU"ucap sahabatnya itu pada wonyoung yang masih menatap benda persegi itu.setelah mendengar ucapan sahabatnya itu wonyoung langsung menatap sahabatnya itu.
" Apasih jangan teriak ih"ucap wonyoung yang sudah menatap mata sahabatnya itu.
"Kau jangan berbohong wonyoung aku merinding nih"ucap sahabatnya itu pada wonyoung dan langsung duduk di samping wonyoung.
"Memang kenapa, ada apa,tadi memang benar ibumu yang membuka pintu"ucap wonyoung dengan raut wajah bingung.
"Kau ingatkan kecelakaan itu aku sudah menceritakan padamu bukan kalau ibuku sudah tiada beberapa tahun lalu"ucap sahabatnya pada wonyoung yang masih mencerna perkataan sahabatnya
"Oh ya aku baru ingat aku juga ikut merinding nih duh takut nih gimana nih"ucap wonyoung yang sekarang ketakutan dan tiba².
Ada
Ada orang masuk dan mendorong pintu itu dengan keras.
"AAAAAA PERGI PERGI AKU MOHON JANGAN MENDEKAT PERGI MAAFKAN AKU TOLONG PERGI"ucap wonyoung yang sudah perpelukan dengan sahabat sambil menutup mata
"Hei buka mata kalian kenapa kalian ketakutan ini saya"ucap orang itu pada sahabat yang sedang berpelukan lalu seketika kedua sahabat itu membuka matanya.
"Eh pa satpam maaf kami ketakutan yasudah kami ingin pergi dulu"ucap sahabatnya pada satpam rumahnya itu.
"Yasudah tadi saya juga minta maaf karena tadi ada gelas pecah dari depan rumah maka dari itu saya langsung kesini"ucap satpam kepada keduanya.
"HAH gelas pecah apa lagi itu yujin aku sudah takut ayo pergi dari sini secepatnya"ucap wonyoung pada yujin ohya sahabatnya itu bernama yujin.
"Yasudah ayo kita berangkat pa tolong periksa barangkali ada yang pecah kami pergi dulu"ucap yujin pada satpam itu dan langsung pergi menuju mobil wonyong.
"Aku benar-benar takut yujin kenapa ibumu muncul apa dia tidak tenang aku takut"ucap wonyoung yang sudah duduk dikursi kemudi.
"Yasudah ayo kita kecafe"ucap yujin pada sahabatnya yang ketakutan itu
"Iya yasudah aku tenangkan diriku dulu"setelah tenang dia langsung menjalankan mobilnya ke arah cafe yang ingin dia tuju.sesampainya disana mereka langsung masuk kedalam cafe.