Chereads / Gemini Different / Chapter 4 - Bab 3

Chapter 4 - Bab 3

"You have replaced my nightmares with sweet dreams, my worries for happiness, and my fears for love"

" Semuanya ...Perhatian... Didepan ini Ada 2 contoh anak yang ga tau sopan dan etika. Kita kasih dia pelajaran apa kira-kira?" Tanya ketua osis Pada semua siswa baru

" Dih...yang cari masalah duluan itu Lo. bawa mobil kayak nggak bisa nyetir...." Guman ku dengan suara pelan namun cukup terdengar olehnya

Ketua osis itu sontak menengok ke arah ku dan Claudia

" Apa kamu bilang tadi. Masih anak baru aja udah belagu ya.... Berani banget kamu nunjuk - nunjuk saya tadi...Ga pernah ya diajarin sopan santun dan etika.....Punya otak kan.. kenapa ga buat berfikir"...??Bentak Ketua Osis pada Claudia

Rasanya Aku tak sanggup menahan tawa sejak  tadi, padahal aku yang bicara tapi malah Claudia yang terkena imbasnya

"Sorry Ka .... yang ngomong bukan saya, Dia ....., saya Claudia...."

Ketua osis itu langsung terdiam dan melihat kearahku dengan menahan Malu

Kalian Berdua lari keliling lapangan sampai apel ini selesai ...."Seru ketua osis sambil membalikkan badan nya membelakangi kami

"Sekarang "...? Jawabku

"Besok ..... Ya sekarang" ....!! Balasnya tanpa melihat kami

Wajahnya yang memerah terlihat sangat malu karena salah membedakan aku dan claudy

Aku langsung menarik tangan claudy dan berlari, aku terus tertawa sambil berlari karena tidak tahan melihat ekspresi ketua osis itu

"Clara... Gila lu ya , udah dihukum masih bisa ketawa.... Kalau papah tau kejadian hari ini, abis kita ....." seru claudy

"Ssst,,,itulah keberuntungan gue,  punya  kembaran kayak lu yang nggak banyak omong, By the way, lu liat nggak ekspresi ketua osis itu ,, ha....ha...ha...."

"Kecilin suara lu, kalo sampe kedengeran abis kita....."

"Ahh, Dasar Claudy anak baik... nggak seru" ....!!

Claudy hanya menggelengkan kepala melihat tingkahku

---

Dikelas, aku dan claudy tidak duduk bersama. Claudy duduk dikursi paling depan tepat didepan guru , sedangkan aku duduk dikursi nomor 3 paling pojok bersama brigitta, Sahabat baik ku sejak SMP

Saat ini sedang jam istirahat, kuhampiri claudy yang sejak tadi terus membaca buku novel kesukaannya .

"Permisi nona..." Tanyaku sambil mengetuk mejanya

"Apaan" ...? Jawabnya singkat

"Anterin gue ambil Topi yuuk tempat Bumblebee..."

"Iihhh, Makasih ...lu aja yang ambil sana,  Don't disturb Me" ...! Jawabnya sambil memasang aerphone

"Uuh,,ngeselin..."! jawabku singkat

"Yuuk sama gue aja ra. Lo mau ke kelas Kak Rain kan..?" Sahut brigitta yang sejak tadi berada disampingku.

Aku langsung pergi dengannya tanpa menghiraukan claudia yang sedang asik membaca

" Hah Rain?? Siapa dia....?" Tanya Clara

" Kak Rain Ketua Osis kita..., Siapa coba yang nggak kenal sama dia , Rain itu cowok populer disekolah ini , nggak cuma punya tampang yang ganteng, dia juga aktif di organisasi.." Jelas Brigitta

Langkahku terhenti mendengar brigitta yang terus membanggakan Rain. Saat menyadari aku tidak ada disampingnya, brigitta langsung berbalik memanggilku

"Clara...ayuuk .."

" Lu sekali lagi ngomongin Rain, gue tinggal ... Panas kuping gue tau nggak ...? "Jawabku dengan nada kesal

"Sorry Deh... Tadi kan lu nanya , ya gue kelabasan jawabnya.... hehehehe ...."

Tiba- tiba ada bola basket mendarat tepan didepan ku, hingga membuat aku jatuh

"Awww....."

Aku Terjatuh tergelincir ke taman depan kelas karna menghindari bola basket itu. Dan tanpa Sengaja tanganku tergores pecahan kaca  hingga membuat tanganku terluka dan berdarah.

Saat aku memalingkan wajah, ternyata ada Rain didepanku menyodorkan tangannya untuk membantuku berdiri

"Sorry,....Sini Gue Bantu...." Sapa Rain

"Lu lagi ...Lu lagi ...., Bisa Maen basket nggak siih ...? " Jawabku sambil memegang tangan Brigitta dan berdiri

Clara....! Tangan Lu....!"Seru Brigitta panik melihat darah yang terus mengalir dari tanganku

Aku melihat darah yang terus mengalir dari tanganku, hingga membuat lututku gemetar dan aku terjatuh. kupegang erat tangaku yang berdarah, sambil menahan sakit

"Please, Panggilin Claudy.....!" Seruku pada brigitta

Rain hanya terdiam bingung melihatku, dia melepas seragam nya dan menekan luka ku,  berusaha menghentikan pendarahannya

Brigitta langsung lari menuju kelas dengan panik , Tidak lama kemudian Claudy berlari menghampiriku bersama Brigitta

"Clara...!Kok bisa....? Kita harus ke rumah sakit.....! "

"Hah..., Rumah Sakit ....?" Tanya Rain

"Ia... Udah buruan ntar aku gue jelasin kak..." jawab claudy

Aku mengidap Hemofilia . Hal ini membuat aku sering mengalami pendarahan dan  tidak bisa terluka sedikitpun. Hemofilia adalah kelainan proses pembekuan darah yang membuat perdarahan berlangsung lebih lama dari waktu normal, dan setiap kali aku terluka dan melihat darah yang terlalu banyak,  lututku terasa kaku hingga membuat aku terjatuh dan tidak bisa berjalan .

Aku langsung diangkat oleh Rain kemobilnya dan menuju rumah sakit

" gue gpp Dy  ...." Ucapku pada claudy yang sejak tadi terlihat sangat panik

"Mending Lu Diem Deh, Jangan ngomong dan jangan  banyak gerak ...,,Aduuh papah kok nggak angkat telpon siih dari tadi .....?!"

"Lagi Meeting Kali..." Jawabku singkat, sambil menahan sakit

Tubuhku Mulai berkeringat dan gemetar, darah terus mengalit dari tanganku,  sepertinya luka ditangaku sangat dalam .

--

Saat Sampai Dirumah sakit aku langsung diberi suntikan pembeku darah dan beberapa obat. Tidak Berapa Lama Ayahku datang . Karena terlalu banyak darah yang keluar aku harus menunggu perawatan hingga selesai dan memakan waktu 3 Jam

"Gimana Kejadiannya ...? Papah kan udah bilang Clara, Jaga diri jangan sampai kamu luka...." Tanya ayah padaku

"Maaf Om, Tadi..."Jawab Rain yang belum selesai bicara

"Aku tadi maen basket pah, terus nggak sengaja jatuh..."Pungkas ku menyela Rain bicara

Aku hanya tidak ingin ada orang lain yang disalahkan karena ku

"Kamu ini paling jago bikin papah panik ya ...." Jawab ayah sambil memegang tanganku

--

Haripun berlalu, setelah dua hari tidak masuk sekolah rasanya tidak nyaman .

Aku Tidak Bisa bertemu dengan Brigitta, dan rencana ku untuk mendaftar menjadi anggota Club Dance sekolah pun harus ditunda . Aku memang berencana masuk Club Dance sekolah, Selain aku menyukai Ekskul Dance , Club dance sekolah ku juga selalu mendapat juara pertama di perlombaan antar sekolah

--

"Pah.... Besok Clara masuk sekolah ya ....?" Tanyaku pada ayah

"Kamu udah ngerasa baikan"....?

"Lohh...Clara kan dari kemarin juga udah sembuh, nggak ada yang harus dikhawatirin pah ....."

"Yaudah, tapi kamu jangan ikut organisasi dulu ya....Jangan Banyak kegiatan....Jangan-.."

"Siapp Pah...." Jawabku memotong pembicaraan,  sambil memeluk nya

Claudia hanya melirik ku dan tersenyum

"Kalem Dulu Ra...." Seru Claudi

Aku hanya tersenyum dan memberikan isyarat  Diam padanya.