Chereads / Gemini Different / Chapter 3 - Bab 2

Chapter 3 - Bab 2

"Don't be afraid of being different, be afraid of being the same as everyone else"

Hoammm...

" Uuhhh... enaknya yang bisa tidur nyenyak".....seru ku yang tidak berani tertidur sejak kejadian semalam

" lu ngga tidur Ra ?"

" Nggak berani gue.. Ehh, btw ini jam berapa si?? "

" jam.... WHAT!! Udah siang..!!" Seru Claudia dengan mata terbelalak

Aku segera melompat dari tempat tidur dan lari menuju kamar mandi untuk bersiap di Hari pertama MOS

" Heyy... Clara! Gue duluannn.." teriak Claudia sambil berlari mengikuti Clara

" Ngga bisa. Gue sakit perut.. "

" Iihh.. Biarin aja sakit perut beneran ya lu..!" teriak Cludia dengan kesal sambil segera menyipkan keperluan sekolah yang lainnya

Tok..tok..tok....(Suara Ketukan Pintu)

" Non,, bangun. Bibi udah siapin sarapan pagi dibawah "

" Iya bii.. udah bangun kok, bentar lagi kami turun " Seru Claudia

--Di Ruang Makan--

" Clara, Dimana Claudy?" tanya ayah

" Habbit Pah, Claudi tuh butuh satu jam buat Mandi " Jawabku sambil tertawa kecil

" kamu ini nggak pernah berhenti iseng sama claudy ..."balas ayah sambil menatapku

Akupun hanya tersenyum dan memetikan jari tanda simbol hati kepada ayahku

Tak berapa kemudian, Claudi pun telah selesai bersiap dan turun dengan tergesa-gesa kebawah menuju meja makan. Lalu,mengambil sepotong roti lapis dan memakannya.

" Nahh,, nyantai banget lu Clara. Ini udah hampir jam 7 "

" Belum juga jam 7....."Jawabku santai

" Pah, kami bawa mobil ya.." Seruku

" No....!!!Jawab ayahnya sambil menggelengkan kepala, tanda tak setuju

"Kalian ini baru hari pertama sekolah dan masih 15 tahun jadi papah nggx akan izinin kalian bawa mobil...."

" Pah,, please! Nanti kita telat kalo Naek taxi.... ." Kataku sambil memegang tangan ayah

"iya pah, kita janji kok nggak akan ngebut...."sahut Claudy sambil memegang pundak Ayah

Ayah pun menatap kami sejenak dan memberikan izin

" yasudah. Tapi ingat! patuhi Rambu Lalu Lintas. Jangan kebut-kebutan..."

" Iya Papah.. Makasih ya pah. Kami berangkat dulu" Seru Claudy

Tak lupa satu kecupan dariku dan dari Claudy untuk Ayah, Ayahku adalah ayah tunggal, ibuku meninggal saat kami dilahirkan . jadi Ayah membesarkanku dan Claudy seorang diri .

Kami kembar identik, hanya ayah yang bisa membedakan aku dan claudy . kami memiliki sifat berbeda . Claudy dengan kecerdasannya dan keramahannya sedangkan aku kurang cerdas dalam hal akademik namun unggul dalam hal kesenian. Aku mengikuti club Dance sejak SMP dan selalu mendapat juara .

Aku dilahirkan setelah Claudi, namun sesuai tradisi siapa yang lahir terakhir dialah kakaknya . Hal itu membuat aku kesal, karena harus terus mengalah dengan claudi.

-----

" Mana kunci? Sini gue yang bawa mobil..." Seru ku

" Ngga. Lu yang bawa nanti bukannya ke sekolah malah ke rumah sakit kita. Lu kan kalo bawa mobil udah kaya dikejer-kejer setan, Ngebut banget tau ngga! "

" Hee.. kalo lu yang bawa sampe sekolah udah waktunya jam pulang. Lambat banget kaya siput jalan lu kalo bawa mobil..!"

" Ngga! Pokoknya gue yang bawa."

" Apaansi lu. Gue yang bawa..."Claudia pun melihat jam tanggannya yang hampir menunjukkan jam 7 pagi

" Ok Deh ,,,Jangan Ngebut ya ...." Jawab Claudy

" Siappp Noon...."Balasku Dengan senyum kemenangan

Kamipun langsung berangkat menuju sekolahan, saat sampai ditempat parkir

"Gimana niih dy, parkirnya penuh lagi..." Seruku sambil melihat disekeliling mencari tempat kosong

"Tuuh,,,, dipojok sana ada yg kosong.... buruan...!!" Jawab Claudy Sambil menunjuk kearah ujung area parkir

Belum sampai di ujung area parkir tiba - tiba sebuah mobil sport berwarna kuning melaju dengan sangat cepat dan parkir disana.

Akupun segera menginjak rem, hampir saja mobil itu menabrak mobilku

"Clara....!!! Teriak Claudy, sambil memegang pundakku

Ku sandarkan tubuhku pada kursi dan mencoba menarik napas dalam - dalam

"Astaga ini orang .... Mau cari Masalah sama gue...."Seruku dengan nada tinggi

Kubunyikan tlakson berkali-kali namun tidak ada respon dari sipemilik mobil itu

"Udah lah ,,, Yuuk buruan ntar telat niih ..." Jawab Claudy Mencoba menenangkanku

Tak Lama kemudian seorang siswa turun dengan gaya modisnya, seolah tak perduli dengan kejadian tadi .

--

"kepada siswa dan siswi baru harap segera berkumpul dilapangan ..!!" Seru suara yang terdengar dari speaker lapangan

Kamipun segera berlari menuju lapangan dan berbaris .posisiku tepat dibelakang Claudy

Seperti biasa , sejak SMP aku sangat suka menggunakan Topi kemanapun aku pergi , selain sebagai aksesoris fashion, topi membantu orang orang disekitarku membedakan antara aku dan claudy karena kami kembar identik

Sekitar 30 menit sambutan sambutan kepala sekolah dan guru terus terdengar . Membuat ku merasa sangat bosan sehingga aku menggoda claudya dari belakang

"Claudieee...Claudieee...." Seruku dengan suara halus

"Sssttt...Bisa Diem nggak ...?" balas Claudy

" Eh.... dy, klo sampe gw ketemu si Bumblebee tadi abis dia ama gw...!" bisikku

"Bumblebee...??

"Mobil Sport kuning yang ngerebut parkiran kita tadi ...."

"HEY.... TOPI COKLAT, lepas topinya!!" Seru Ketua Osis

" Nah, trus anaknya bakal gw jadiin Babu gw di sekolah ini...Biar dia tau ra-....."

Perkataanku otomatis terhenti karna tersadar ada seseorang yang tepat berdiri disampingku sekarang.

"Mampus gw.. mampus gw.. pasti ini panitia osis..." Kataku dalam hati sambil mengeratkan gigi

" Ngga denger ya... suruh buka topinya dari tadi....!?" Kata Orang itu sambil menarik topiku.

Aku pun terkejut dan hanya menunduk

" Nama..?" Tanya Ketua Osis

"Cla...Claudya..." Seruku

Jawabanku membuat Claudia sontak menengok ke arahku dengan wajah kesalnya

"Clara!!" Seru Claudia.

Aku pun menahan tawa. Sambil melihat kearah Ketua Osis itu, Dan membuatku ingat kejadian tadi pagi.

" Lo.. Bumblebee ya tadi Pagi..!!" Seruku sambil menunjuk ke wajahnya

Ketua Osis terlihat terkejut dan heran melihat ke arahku. Saat itu pun, aku benar-benar menjadi pusat perhatian semua orang

" Turunin tangan lo...!" Seru Claudia sambil menurunkan tanganku yg tepat berada didepan wajah ketua osis

" Ih.. Apaansi dy....Orang ini kan yang hampir buat kita celaka tadi pagi.. lo ga inget? kan dia yang--..." Suara ku pun terhenti lagi saat Claudia membekap mulut ku

"Lo ini. Diem dulu. Dia ini panitia osis, Sopan dulu napa...!" Seru Claudia.

" Panitia osis kok kelakuannya ga sopan si sama anak baru...."? kataku

" Kalian berdua. Ikut saya kedepan sekarang...!!" seru ketua osis.

Claudia pun segera menarik tanganku untuk berjalan di belakang ketua osis itu