setelah kejadian seminggu yang lalu andrian bergegas pergi kekantor El,dia harus segera mendapat maaf dari El sekarang tidak akan ada lagi sarah atau perempuan lain,El adalah prioritasnya,setelah berpisah dari El andrian sadar bahwa yang dibutuhkan andrian hanyala El sedangkan sarah hanyalah obsesinya bahkan setelah berpisah dengan El andrian merasa hidupnya sudah tidak berarti karna yang dibutuhkannya sudah pergi jauh dari hidupnya.
andrian memandang gedung pencakar langit didepannya dia sudah sampai di Magenta Corp perusahaan papa El yang sekarang dipegang oleh El walaupun dia perempuan dia sanggup memengang perusahaan sebesar ini El memang wanita yang mandiri bahkan tidak seperti sarah yang manja dan memanfaatkan uang andrian,memikirkan tentang sarah membuat rahang andrian mengeras menahan amarah yang akan meledak,tapi sekarang bukan waktunya memberi wanita itu pelajaran tapi sekarang dia harus mendapat maaf dari El mantan istrinya,mengingat kata mantan istri membuat dada andrian bergemuruh menahan sesak didadanya.
dengan langkah angkuh andrian berjalan masuk ke perusahaan El menuju meja resepsionis.
"saya ingin bertemu dengan Elle"ucap andrian datar
"nona Elle berada di ruangannya pak"ucap resepsionis itu pasalnya dia sudah mengenal andrian karna andrian sering datang ke Magenta Corp membicarakan bisnis dengan mertuanya ralat mantan mertuanya
tanpa bersusah payah berterimakasih atau menjawab andrian langsung berjalan keruangan El dengan menaiki lift khusus petinggi perusahaan.
seperti biasa El duduk di kursi kebanggaannya dengan berkas-berkas penting yang berada diatas mejanya.
tok!!tok!!
"masuk"ucap El tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya
"El"panggil orang itu lirih memandang wajah serius El
tubuh El menegang suara itu,suara orang yang sangat dibencinya yang berhasil menghancurkan hatinya berkeping-keping dengan wajah dingin El mengalihkan pandangannya dari laptop kemuka mantan suaminya
"ada apa tuan andrian"ucap El formal
"El aku mau minta maaf atas kesalahan yang pernah aku buat karna mengkhianati pernikahan kita,aku menyesal El maafkan aku"ucap andrian sudah bersujud di kaki El
"anda pikir saya akan memaafkan anda setelah semua yang anda perbuat terhadap saya "ucap El dingin memandang andrian remeh
"El apapun yang kamu mau akan aku lakukan asalkan kamu mau memaafkan aku"ucap andrian memohon
"anda keluar sendiri atau saya panggilkan satpam"ujar El dingin
"gak aku gak akan pergi sebelum kamu maafin aku"lirih Andrian
El memandang andrian aneh andrian yang didepannya berbeda penampilannya begitu kacau,lingkaran hitam dimatanya,badannya kurus dan mukanya pucat tapi ntah kenapa El merasa senang melihat penampilan mantan suaminya bukan karna dia dendam tapi dia tidak akan rela jika andrian bahagia bersama wanita lain bagaimanapun dia masih mencintai andrian tapi sekarang bencilah yang lebih mendominasi.
El segera menghubungi satpam agar segera pergi keruangannya dan mengusir andrian sungguh El merasa sangat lelah saat ini
"gak El aku gak akan pergi"ucap andrian ketika dia ditarik paksa oleh satpam dia memberontak
"aku cinta kamu El"ucap andrian sebelum dia benar-benar ditarik paksa keluar dari ruangan El
"jika kamu cinta aku,kamu gak akan selingkuh"ucap El dingin memandang andrian tajam dan segera berbalik membelakangi andrian.
El memandang jalanan kota jakarta untuk menenangkan pikirannya sungguh kedatangan andrian sangat menganggu pikirannya kenapa pria itu datang kembali setelah menghancurkan hatinya.tanpa sadar air matanya menetes memikirkan kejadian yang berhasil menghancurkan kepercayaannya pada andrian dia pikir setelah setahun bersama andrian akan mencintainya.
"El"suara lembut itu berhasil membuat El menoleh dan tersenyum tipis
"apa gue gak berhak bahagia han?"tanya El
"lo berhak El sangat berhak tapi lo gak akan bisa bahagia jika lo masih terjebak dengan masa lalu"ucap hana
"apa yang harus gue lakukan"tanya El mengalihkan pandangannya ke hana
hana langsung memeluk El"berdamailah dengan masa lalu"ucap hana mengusap punggung Wanita rapuh di depannya
"gue gak bisa,itu sangat menyakitkan han"ucap El terisak dia tidak menyangka bahwa patah hati akan sesakit ini
"lo bisa,gue yakin lo bisa lo kuat El"hana menguatkan El
"gue akan coba han,bantu gue ya han"ucap El
hana mengangguk dan tersenyum hangat dia sudah menganggap El sebagai saudaranya