Chereads / Mr. Mafia (Moved to a New Link) / Chapter 9 - MM • X

Chapter 9 - MM • X

Dibulan November ini Agnes siap mengikuti Jovin untuk pindah ke Los Angeles setelah beberapa minggu Lalu pria tampan itu berbicara empat mata dengannya.

Awalnya memang sedikit berat meninggalkan kota kelahirannya ini, namun setelah dipikir-pikir lagi itu tidak terlalu buruk. Apalagi, Turki terlalu banyak menyimpan kenangan buruk untuknya. Dan tidak ada salahnya bukan meninggalkan kota ini dan memulai kehidupan baru di kota lain?

Karena sudah memasuki awal musim dingin di Turki, Agnes mengenakan gaun mantel berkerah dengan deretan kancing perhiasan serta ikat pinggang berantai mutiara yang cukup mewah. Salah satu koleksi keluaran CHANEL 2021/22 Metiers d'art.

Gadis cantik itu meminta Nori untuk mengepang surai coklat madunya, sedangkan satu pelayan lainnya memakaikan sepasang high heels hitam setinggi 10 cm dikakinya.

Setelah selesai, ia langsung berdiri merapikan mantelnya itu lalu menyemprotkan parfum dibeberapa tempat dan mengambil *minaudiere bag yang lagi-lagi produksi dari rumah CHANEL sebagai pelengkap outfit nya hari ini. Penampilan gadis itu terlihat sangat mewah dan dewasa.

"Ayo turun," ajaknya dan diangguki oleh Nori dan pelayan itu.

Mereka bertiga menuruni anak tangga sampai tiba dilantai pertama dan menuju pintu utama Mansion.

Setelah sampai didepan, Agnes cukup terkejut melihat para pengawal serta pelayan berbaris rapi dan sangat banyak. Kemudian Agnes dituntun oleh Nori untuk masuk kedalam *Buggati hitam yang terparkir didepan sana.

Kedua alis Agnes sedikit terangkat tidak mendapatkan Jovin duduk di kursi kemudi melainkan Asistennya, Abercio lah yang mendudukinya.

"Tuan sudah sampai terlebih dahulu," ucap pria bermata biru itu, seakan tahu apa yang ada dalam pikiran Agnes.

Gadis itu mengangguk singkat sebagai balasan, lalu memperbaiki posisi duduknya agar nyaman.

Satu jam lebih Agnes habiskan didalam Buggati bersama Abercio dalam keadaan yang hening, hanya terdengar suara dari kenalpot mobil yang mereka kendarai. Akhirnya gadis itu bisa bernapas lega dan meregangkan otot-otot tubuhnya yang sedikit kaku setelah pintu mobil itu dibukakan Jovin untuknya.

"Terimakasih," gumam Agnes dan dibalas senyum tipis dari Jovin.

Mata indah gadis itu lalu beralih menatap sekelilingnya, banyak sekali pesawat dan jet pribadi yang terparkir disini.

Agnes berdecak kagum menatap jet pribadi berwarna hitam mengkilap yang berada tidak jauh darinya.

Betapa beruntungnya Agnes bisa merasakan hidup mewah seperti sekarang, dulu saja gadis itu tidak pernah bermimpi untuk hidup mewah namun ternyata Tuhan begitu baik padanya, ia memberikan kemewahan untuk Agnes setelah lepas dari sang ibu—Chelsea.

Terimakasih juga untuk Jovin karena telah berbaik hati menampung gadis miskin seperti Agnes di mansionnya yang mirip seperti Istana. Memanjakannya dengan harta melimpah serta kasih sayang yang tidak pernah ia dapatkan dari orangtuanya sejak 13 tahun yang lalu tepatnya saat gadis cantik itu berusia 4 tahun.

Agnes tidak tahu lagi harus membalas kebaikan Jovin dengan apa, karena ucapan terimakasih saja sangat tidak cukup. Mengganti uangnya? Ck, 1 ₺ (*Türk lirası) saja ia harus bekerja dari sore hingga tengah malam untuk bisa mencukupi kebutuhannya, bahkan jika ia bekerja sehari full selama satu tahun pun uangnya tidak cukup mengganti semua pengeluaran Jovin.

"Eh?" Agnes tersadar dari lamunannya saat Jovin menjentikan jari didepan wajah gadis itu.

"Melamunkan apa?" tanya Jovin dengan senyum tipis menatap dalam Agnes membuat gadis itu gelagapan.

"Em, tidak ada. Sungguh," balas Agnes dengan sedikit gugup.

Jovin terkekeh. "Kali ini aku percaya," ucapnya tersenyum miring lalu menarik lembut tangan Agnes, menuntunnya pergi menaiki jet pribadi yang siap lepas landas itu.

* * *

• Los Angeles, California 2.30 AM

Agnes terpukau melihat keindahan kota Los Angeles terutama kemegahan Mansion Jovin dari atas yang sangat-sangat menakjubkan! Gadis itu yakin bahwa Mansion Jovin yang ini berkali kali lipat lebih megah dibandingkan Mansion Jovin di Turki.

Agnes bisa membayangkan betapa kayanya Jovin. Oh ayolah, tentu saja Jovin kaya, namanya bahkan sudah tersebar di berbagai pelosok dunia.  Siapa yang tidak kenal dengan Jovin Jazzton? Pemilik sekaligus Presdir dari perusahaan Jazzton Crop. Bahkan jika dia ingin dia bisa membeli kota Los Angeles sekaligus dengan isinya. KALAU dia ingin.

Itulah yang Agnes tahu tentang Jovin. Tapi ada satu hal yang tidak diketahui olehnya, HANYA dirinya yang tidak tahu bahwa Jovin memiliki sisi lain. Sisi gelap yang ia sembunyikan rapat-rapat dari Agnes.

Raja, Perdana menteri, Polisi bahkan Tentara pun tidak bisa menghentikan aksi yang dilakukan oleh Jovin. Semuanya tunduk kepadanya, siapa saja yang berani mengganggunya siap-siap kehilangan nyawa kalian. Ingat! The Black Diamond memangsa jika terancam, jadi jangan coba-coba mengganggunya jika tidak ingin menjadi mangsa selanjutnya.

* * *

Jet pribadi itu mendarat dengan mulus di landasan pacu Los Angeles International Airport. Selama hampir 10 jam lebih Agnes berada diketinggian 50,000 kaki, cukup gugup namun ia tetap berusaha tenang karena sejujurnya ini pertama kalinya ia naik jet pribadi. Pesawat saja tidak pernah ia naiki.

Agnes berdiri diambang pintu, menatap kebawah. Ada beberapa pengawal berpakaian formal dan 5 mobil terparkir disana. Tidak lama kemudian Jovin muncul tepat disebelahnya dan mengajak gadis itu untuk turun.

Langit kota LA terlihat tidak kalah cantik dari Turki, bintang-bintang dan bulan berhamburan disana mempercantik pekatnya malam itu. Udara dingin menyapu wajah cantik Agnes yang sedikit memerah, bibir yang biasa terlihat pink alami itu juga sedikit pucat. Tubuh Agnes juga sedikit hangat menandakan bahwa gadis itu akan mengalami demam sebentar lagi.

Perlu diketahui jika Agnes sangat tidak tahan akan udara dingin, ia akan mengalami demam yang cukup tinggi jika terlalu lama berada diluar saat musim dingin tiba. Dan Agnes tidak suka itu.

Agnes masuk kedalam *Mercedes S-Class Guard saat Jovin membukakan pintu untuknya, gadis itu lalu memeluk erat tubuhnya sendiri dan memejamkan matanya saat merasakan pening.

"Kau baik-baik saja?" Sentuhan tangan Jovin pucuk kepalanya  membuat Agnes menoleh. Gadis itu lalu meringis pelan saat kepalanya semakin pening saat digerakkan.

"Kau demam," ucap Jovin lagi. Tangan pria itu lalu beralih ke dahi dan pipi Agnes, merasakan hangatnya tubuh gadis itu.

Dengan cepat ia langsung membuka mantelnya dan membungkus tubuh Agnes, menarik gadis itu mendekat dan memeluknya. Posisi Agnes setengah duduk dengan kepala yang bersandar di dada bidang Jovin.

"Abercio, hubungi Dokter," titah Jovin dengan tatapan yang masih menatap wajah gadis yang berada dalam pelukannya itu.

Sedangkan Abercio langsung melaksanakan titah sang Tuan, menelpon Dokter terbaik di kota ini.

Satu jam lebih berkendara akhirnya mereka sampai di mansion megah milik Jovin yang terletak cukup jauh dari kota dan melewati pepohonan pinus.

Jovin turun dari mobil dengan menggendong Agnes, terlihat disana ada pengawal serta seorang wanita paruh baya dengan jas putih khas yang bisa ditebak jikalau ia seorang Dokter.

Jovin berjalan masuk kedalam mansion dengan langkah lebarnya, menaiki tangga dan masuk kedalam kamar yang sudah dipersiapkan untuk Agnes. Setelah masuk, pria itu membaringkan tubuh lemah itu dengan hati-hati keatas ranjang, membuka mantel hitam miliknya yang dikenakan Agnes lalu menarik selimut menutupi setengah tubuh gadis itu.

"Periksa dia," titah Jovin dan langsung diangguki oleh Dokter itu.

Bersambung...

______________________________________

Note

*minaudiere bag adalah aksesori fashion, umumnya dianggap sebagai perhiasan, bertujuan untuk menjadikan sebuah tas malam. Kasing dengan kompartemen, memungkinkan penyimpanan untuk beberapa barang di ruang kecil, seperti wadah rias, lipstik, jam tangan, kacamata baca, atau kunci.

*Buggati atau Mobil Ettore Bugatti adalah mobil Prancis produsen dari mobil kinerja tinggi, yang didirikan pada tahun 1909. Mobil Bugatti yang dikenal karena keindahan desain mereka dan untuk banyak kemenangan ras mereka. termasuk Type 35 Grand, Type 41 "Royale", Type 57 "Atlantic" danType 55 mobil sport.

Pendiri: Ettore Bugatti

Didirikan: 1909, Molsheim, Perancis

Kantor pusat: Molsheim, Perancis

Berhenti beroperasi: 1963

*Türk lirası; Turki Lira (simbol ₺) kode: TRY, biasanya disingkat sebagai TL) adalah mata uang Turki dan Republik Turki Siprus Utara. Satu lira Turki dibagi menjadi seratus kuruş.

*Mercedes-Benz S Guard merupakan mobil dengan tingkat perlindungan keamanan yang sangat tinggi untuk penumpang. Sedan mewah ini mendapat sertifikat VR10, yakni sertifikasi tingkat perlindungan tertinggi untuk kendaraan non-militer. (Presiden Joko Widodo menggunakan seri S600 Guard)