Adel akhirnya masuk ke mobil fortuner hitam milik Baron. Didalam mobil sangat hening Baron sedang fokus menyetir dan sepertinya tidak bisa diganggu. Sedangkan pandangan mata Adel terfokus pada jalanan yang sangat sepi. Pikirannya sedang berkelana entah kemana.
Ada perasaan seperti tidak tenang menyelimuti hatinya. Dia tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang ia pikirkan.
Pikirannya kalut dan perasaannya tak menentu. Sebaiknya nanti Adel menelpon Syasa, dia salah satu sahabat terdekatnya. Sahabat tercinta Adel. Syasa selalu mengerti keadaan Adel, selalu mendukung setiap keputusan dan memberikan jalan keluar jika dia mengalami kesulitan.
Adel merasa sangat beruntung memiliki Baron dan Syasa. Mereka membuatnya terasa lengkap.
'Besok ketemuan di taman komplek jam 7 pagi. Gue mau cerita apa yang telah gue alami.' Isi pesan chat Adel kepada Syasa.