"Aku sudah menyerahkan semua ke pihak berwajib. Hari-hariku sudah terlalu padat memikirkan kantor dan anak-anak. Aku tidak mau membuang waktu memikirkan yang tidak harus aku pikirkan. Jadi tolong pak polisi yang terhormat, marilah kita bekerja sesuai job desk masing-masing. Jangan mencampuri urusanku dan aku sudah pasti tidak ingin ikut campur urusan anda. Paham?!" Dinda menatap tajam polisi yang sudah membuatnya resah itu. Kalau Thomas lihat dia datang, bisa-bisa dia akan menghukumku lagi, pikir Dinda.
Dion tersenyum mendapat tatapan mengintimidasi. Baru kali ini ada perempuan yang berani berkata seperti itu padanya, bahkan istrinya sekalipun tidak akan berkata setajam itu.
"Baiklah, ini terakhir kali saya datang ke kantor anda. Kalau ada yang perlu saya sampaikan, tolong datang ke kantor polisi saja. Permisi." Jawab Dion sambil mengundurkan diri, dengan ekspresi datar.
