"Aku turun duluan ya mas." Jawab Lani sambil hendak membuka handel pintu sesaat mobil telah terparkir sempurna di basemen gedung kantor di lokasi pojok seperti biasanya.
"Tunggu dulu." Wisnu melepas seat beltnya. "Ada sesuatu menempel di pipimu." Ucap Wisnu. Pria yang memiliki wajah khas orang Jawa dengan tubuh terjaga berkat olahraga dan pola makan bergizinya, membuatnya tidak kalah tampan dibanding bosnya, Arya.
"Oh, apa itu?" Lani memegang kedua pipinya dengan sepuluh jemarinya.
"Disini." Wisnu memajukan badannya kearah Lani dan menarik tuas yang ada dibawah jok kursi Lani sehingga posisi Lani sekarang berbaring.
"Mas, apa yang kamu lakukan?" Wajah Lani bersemu merah melihat sikap Wisnu yang semakin agresif padanya belakangan ini sejak peristiwa di rumahnya tengah malam.
Tanpa banyak ucapan, Wisnu melancarkan aksinya. Tangan kirinya berada diatas kepala Lani sedangkan tangannya menyusup masuk kedalam kemeja tipis berbalut blazer simple lengan panjang pas ditubuh.