"Aku pergi dulu. Sampaikan saja pesanku 1 jam lagi aku akan datang. Terima kasih." Rico manggut-manggut dan melemparkan senyuman termanis ala playboy kelas kakap. Ya kelas kakap karena dia seorang direktur sekarang dan termasuk orang tajir se Jakarta hanya saja tidak terekspose media.
Erika seketika merosot ke bawah, bibirnya menganga, dan matanya menerawang jauh. Seperti telah dipeluk atau dicium artis idolanya. Vina yang melihatnya mengernyitkan kening, "Kamu kenapa? Sawan?"
"Vinaaaa, tadi ada cowok ganteng bangeeeet. Aduuh mau aku bawa pulang saja deh rasanya." Vina geleng-geleng kepala melihat Erika yang senyam senyum sendiri dan memejamkan matanya.
"Jangan-jangan yang kamu lihat itu setan. Mana ada cowok ganteng kesini. Ada juga tunangan bu Desia, itu baru ganteng." Vina memberikan jempolnya ke pada Erika yang dibalas dengan decihan.
"Itu mah sudah sold out. Cari yang masih available dong." Sengit Erika tidak mau kalah.