"Sip tenang saja, take care yaa." Bibir Tasya manyun merasa diusir untuk segera pergi oleh Arya. Tinggal Dinda yang kelimpungan karena harus berduaan dengan Arya. Bukan berdua juga sebenarnya karena banyak pengunjung lainnya saat itu didalam kafe.
"Kamu pendiam sekali Din, aku gak ganggu kalian kan?" Arya pindah duduk ke tempat Tasya semula yang sudah ditinggalkan.
"Oh, ngga kok." Dinda sedikit tersenyum dan mengalihkan wajahnya ke jendela kafe. Berharap kecanggungan situasi ini normal kembali.
"Kamu belum pesen makanan? Aku panggil waitressnya ya." Arya pun menjentikkan jari ke arah pelayan. Dan, tidak berapa lama beberapa makanan mulai dipesan Arya untuk berdua.
"Din, apa jawabanmu dari pertanyaanku semalam? Bisakah aku mendapatkannya sekarang?" Arya menatap gadis pujaan didepannya. Tidak jauh berbeda dengan saat masih berseragam putih abu-abu. Tetap sederhana dan menjaga jarak dengan siapapun. Hanya ada polesan make up tipis disana dan pakaian yang lebih modis tapi tetap sopan tanpa perlu buka-bukaan.
"Ar, aku boleh tanya gak... kenapa aku? Banyak perempuan cantik disana dan sukses. Aku bukan siapa-siapa." Dinda menundukkan wajahnya bukan karena bersalah tapi karena risih dengan tatapan intens Arya yang seperti men-scan sekujur tubuhnya layaknya belanjaan di mart depan meja kasir.
"Bagaimana yaaa... Apa cinta harus pakai alasan? Hmm ...." Diskusi terhenti dengan datangnya makanan. Sesi makan siang bukan malam bukan pun berlangsung hening. Hanya sesekali Arya melemparkan pertanyaan sekedar menghangatkan suasana yang beku.
"Setelah ini kamu mau kemana? Aku antarkan. Kebetulan hari ini jadwalku kosong." Dan, acara makan pun berakhir. Setelah pembayaran selesai di tuntaskan Arya, kini mereka berdua melenggang pergi keluar cafe.
"Tadinya aku mau ngajak Tasya ngemall. Tapi, gak jadi deh. Sepertinya aku mau pulang saja sekarang. Makasih ya Ar sudah ditraktir makan. Aku duluan, kamu gak usah repot2 nganterin aku pulang. Aku sudah pesan taksi online." Dinda tersenyum ke arah Arya yang hanya bisa diam sambil berkacak pinggang.
"Ngga, kamu ikut aku sekarang.....
**********
1. Tinggalkan jejak komen kalian untuk cerita lebih baik (◍•ᴗ•◍)
2. Penulis usahakan UP setiap hari minimal 1 bab \(^o^)/
3. Power Stone kalian membuat penulis lebih semangat lagi berkarya (◍•ᴗ•◍)❤
IG: @anee_tavel