Chereads / One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas) / Chapter 44 - Chapter 44 - Badai Yang Mulai Bergerak

Chapter 44 - Chapter 44 - Badai Yang Mulai Bergerak

Beberapa bulan berlalu sejak Ouroboros Pirates memasuki Grand Line dan mengarunginya.

Sepanjang perjalanan, mereka telah singgah di beberapa pulau mengikuti arahan Log Pose. Terkadang mereka harus menunggu setengah hari dan bahkan sebulan hingga akhirnya Log Pose menunjukkan arah ke pulau selanjutnya.

Ryzer yang anggota baru juga bisa berhubungan baik dan akrab dengan lainnya.

Selain itu, mereka juga terkadang dikejar dan diserang oleh Marine ataupun oleh bajak laut lainnya. Tapi sayangnya, Ouroboros Pirates terlalu tangguh bagi mereka. Karena hal itu, nilai Bounty beberapa dari mereka juga naik. Khususnya, Max juga memiliki Bounty sekarang.

Suatu hari, saat Ouroboros Pirates sedang berlayar di laut, ada Newscoo turun dan bertengger di kapal Jormungandr untuk menawarkan koran. Lepus pun kemudian membeli satu salinan koran World Economic News itu.

Dan saat Lepus membalik halaman koran yang tengah dibacanya, terdapat satu lembar kertas berwarna kuning kecoklatan dengan judul 'WANTED', foto, dan nominal angka serta keterangan. Benar sekali, itu poster buronan.

Dan saat Lepus melihat foto dan nama di poster buronan tersebut, Lepus cukup tercengang! Tapi kemudian Lepus menyeringai.

"Sudah dimulai, ya...."

Lepus kemudian berseru pada para kru-nya.

"Semuanya ke sini!"

Para kru pun segera berkumpul.

Setelah mereka semua berkumpul, Lepus kemudian bicara.

"Kita akan mengubah jalur sebentar."

Para kru bingung kenapa Lepus tiba-tiba mengatakan itu.

"Suami, kenapa tiba-tiba sekali?"

Muret yang sambil menggendong Muse bertanya.

"Benar. Apa alasannya, Danna-sama?"

Kali ini Brisa yang bertanya.

"Dan lagipula, kau mengatakan mengubah jalur memangnya kau mau ke mana?"

Amber bertanya sambil mengernyit dan menyilangkan lengannya.

"Benar, Lepus-san. Apa ada alasan tertentu?"

Kuina juga ikut bertanya.

Anggota kru lainnya juga penasaran dengan keputusan Lepus yang tiba-tiba.

Lepus lalu menunjukkan poster buronan yang baru terbit sebelumnya pada mereka.

".... Ini."

Melihat poster itu, para kru semakin tidak mengerti apa yang Lepus maksud.

"Monkey D Luffy? Siapa itu?"

Boris bertanya.

"30,000,000 Beri? Dia tampaknya biasa saja?"

Max mengernyit.

Melihat respon mereka, Lepus tidaklah terkejut.

Lepus pun menjelaskan.

"Monkey D Luffy. Memang dia tidak begitu dikenal saat ini. Dan nilai Bounty-nya yang hanya 30 juta Beri mungkin tampak biasa saja di Grand Line ini. Tapi, di East Blue sana, ini adalah yang tertinggi dan pertama kalinya."

"Apa? Tertinggi di East Blue? Berarti dia tak selemah kelihatannya."

Sera mengangguk dan sedikit terkesan.

"Ya. Dan akan kuberitahu kalian sedikit rahasia."

Lepus menyeringai

"Rahasia apa, Kapten?"

Ryzer penasaran.

".... Luffy adalah anak Dragon, cucu Garp, adik angkat Ace dan Sabo."

Para kru masih bingung dan tidak langsung mengerti apa yang dimaksud Lepus.

"Anak Dragon? Dragon siapa?"

"Cucu Garp? Garp.... Rasanya aku pernah dengar nama ini."

"Ace dan Sabo? Siapa mereka?"

Melihat para kru-nya masih juga tak menyadari, Lepus pun menghela nafas dan menjelaskan sedikit lebih rinci.

"Hah~..... Dragon Sang Revolusioner. Garp Sang Pahlawan Marine. Ace Komandan Divisi 2 Shirohige, dan Sabo orang kedua di Pasukan Revolusi. Sudah cukup jelas sekarang?"

Sekarang para kru tentu sudah sangat jelas dan mereka pun tercengang!

"Apa!? Anak Dragon Sang Revolusioner!?"

"Cucunya Garp Sang Pahlawan!?"

"Tunggu, si Luffy ini anaknya Dragon dan cucunya Garp? Berarti mereka satu keluarga!? Dragon anaknya Garp!?"

"Dan dia adik angkat dari dua pemuda yang memiliki nama besar juga?"

"Hahaha.... Keluarga macam apa itu.... Mereka kacau."

"Jadi begitu.... Pantas saja Lepus-san memperhatikan orang di poster ini."

"Tapi.... Bagaimana kau bisa tahu soal rahasia sebesar ini, Kapten?"

".... Jangan tanya."

Setelah mereka sudah lebih tenang, Gillian bertanya.

"Lalu, apa hubungannya keputusanmu dengan anak itu, Lepus-san?"

"Tidak ada hubungan langsung. Hanya saja, itu berarti tak lama lagi mereka akan ke Grand Line atau bahkan sudah di Grand Line. Dan badai akan datang."

"Badai? Apa maksudnya?"

".... Jangan tanya. Kalian akan mengerti sendiri nantinya."

Gillian pun diam.

Karena dia juga anggota lainnya mengerti jika Lepus sudah mengatakan 'Jangan tanya', berarti Lepus tak ingin ditanya lebih jauh lagi dan mereka hanya bisa diam dan menerima.

"Dan kita pasti akan bertemu dengan anak itu dan kru-nya nanti."

Lepus kemudian menatap Kuina.

"Kuina, Zoro juga ikut bersama anak itu. Bahkan dia adalah First Mate-nya."

"Hm? Begitukah? Bagus. Aku tidak sabar melihat seberapa jauh perkembangannya sekarang."

Kuina menyeringai menantikan duel dengan Zoro lagi.

Kemudian Lepus menjelaskan kenapa dia ingin mengubah jalur tiba-tiba.

"Aku ingin ke East Blue sebentar."

Mendengar pernyataan Lepus, mereka kembali bingung.

""""East Blue?""""

"Ya."

"Bagaimana caranya?"

Boris bertanya. Tidak aneh jika dia menanyakan ini. Saat ini mereka berada di paruh pertama Grand Line, Paradise. Sementara East Blue ada di sisi lain yang dibatasi Calm Belt. Dan kapal mereka bukanlah kapal perang Marine yang disematkan batu laut sehingga bisa melewati Calm Belt.

Lepus pun menjawab.

"Dengan kekuatanku."

"Kenapa kau ingin ke sana?"

".... Menepati janji."

"Hah~.... Terserah kau lah. Lagipula kau kapten di sini."

Boris akhirnya menyerah bertanya.

Lepus kemudian membuka gap yang cukup lebar hingga bisa dimasuki Jormungandr.

"Baiklah, kita pergi."

~~~

Nilai Bounty:

1. Rex Lepus "Empty Hare" - 95,000,000 B

2. Brisa "Chaos Maid" - 57,500,000 B

3. Shimotsuki Kuina "Moon Storm" - 40,000,000 B

4. Nova Amber "Berserk" - 41,500,000 B

5. Muret "White Hand" - 24,000,000 B

6. Recht Max "Twin Fangs" - 20,000,000 B

~~~