Sudah sekitar setengah tahun sejak Corazon pergi membawa Law untuk mencari cara menyembuhkannya.
Pada suatu malam, di kabin kapal Numancia Flamengo, Lepus yang belum tidur sedang berpikir.
(Brisa sudah mendapatkan Buki Buki no Mi. Kami berdua juga sudah mendapatkan cukup teknik dan pengalaman bertarung. .... Waktunya untuk pergi.)
Lepus pun bertindak saat itu juga.
Dia menggendong Brisa yang tidur pulas, membuka gap, dan kemudian membuka gap dan menghilang dari kabin kapal.
Sebelum menghilang, dia meninggalkan secarik kertas yang bertuliskan,
[ Kami pergi. Terima kasih untuk semuanya selama ini. Selamat tinggal~. -L- ]
~~~
Selama setengah tahun ini, Corazon yang membawa Law untuk mencari cara menyembuhkannya, dan sudah mendatangi berbagai rumah sakit di North Blue tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Corazon Dan Law, keduanya mulai putus asa.
Suatu malam, Corazon diam-diam menangisi kemalangan nasib Law. Law yang menyadari kepedulian Corazon terhadapnya pun mulai mengubah pandangannya atas Corazon. Law mulai lebih menghormati dan mengagumi Corazon.
Esok paginya....
*purupurupuru *purupurupuru...
"Oi, Cora-san! Cora-san, bangun!"
Law berseru untuk membangunkan Corazon yang masih tidur.
"Mmmn...."
Kemudian Corazon pun bangun tidur, dan hal pertama yang dia lakukan adalah dia tampak terkejut dengan mulut menganga.
"Gaa.....!?"
"Apa-apaan tampangmu itu!?"
"Kau... memanggilku 'Cora-san'?"
"Cepetan angkat Den-Den Mushi-nya, bodoh!"
Corazon pun kemudian mengangkat panggilan dari Den-Den Mushi.
*kachak
"Corazon, ini aku."
Corazon cukup terkejut mengetahui yang menghubunginya adalah Doflamingo.
Doflamingo menghubungi untuk memberitahu kalau mereka mendapatkan cara untuk menyembuhkan Law. Mereka mendapatkan intel soal Ope Ope no Mi. Jadi, Doflamingo menyuruh Corazon dan Law untuk kembali berkumpul ke kru.
"Setelah mendapatkan buah itu, karena keistimewaan buah ini, aku ingin orang terpercayaku yang memakannya. Yaitu kau, Corazon! Dengan begitu kau bisa menyembuhkan penyakitnya Law."
"...."
Corazon terdiam.
Meskipun Ope Ope no Mi sangat lah istimewa, Corazon tentu tidak bisa memakannya! Dia sudah pernah memakan Nagi Nagi no Mi, dia akan mati jika memakan buah iblis lagi!
Doflamingo kemudian kembali bicara.
"Dan juga..., Lepus dan Brisa menghilang. Kami belum menemukan jejak-jejak mereka. Itu saja."
Doflamingo kemudian menutup panggilan
*kachak
"....!!!"
Rosinante terkejut mendengar kabar dari Doflamingo bahwa Lepus dan Brisa menghilang!
~~~
Di kapal Numancia Flamengo.
Doflamingo yang baru saja selesai menghubungi Corazon bertanya kepada 3 eksekutif lain yang duduk minum teh bersama.
"Jadi, bagaimana menurut kalian?"
"???"
Trebol, Diamante, dan Pica sedikit bingung dengan pertanyaan Doflamingo.
"Kalian ingat bagaimana Tsuru dari Marine HQ bisa dengan cepat melacak kita sebelum-sebelumnya? Tapi Marine tak menunjukkan diri selama enam bulan terakhir. Enam bulan selama Corazon tidak ada."
Pica mengernyit dan kemudian bertanya.
".... Maksudmu dia membocorkan informasi ke Marine selama ini?"
"Uhahaha! Mungkin cuma kebetulan!"
Diamante menanggapi santai.
"Kuharap begitu. Lagipula..., aku tak ingin mencurigai adikku sendiri."
Trebol kemudian bicara.
"Nnn.... Corazon mulai mencurigakan. Lepus dan Brisa tiba-tiba pergi dan menghilang entah kemana. Merepotkan. Behehehe."
"Ada informasi soal mereka berdua?"
"Masih belum ada."
"...."
~~~
"Ini bagus, Law!"
Corazon yang selesai dihubungi Doflamingo, kemudian berseru kepada Law.
Corazon kemudian menjelaskan tentang Ope Ope no Mi dan keistimewaannya.
Dia juga mengatakan akan memberikan buah itu pada Law, karena dia sendiri tidak bisa memakannya karena sudah pernah memakan Nagi Nagi no Mi.
Corazon juga mengatakan kalau Doflamingo mungkin sudah mulai mencurigainya sebagai mata-mata, jadi dia tak berniat untuk kembali ke kru.
Corazon kemudian memutuskan untuk mencuri buah Ope Ope no Mi sebelum bisa didapatkan oleh Donquixote Pirates dan memberikannya kepada Law!
Kemudian Corazon mengambil Den-Den Mushi menghubungi.
*purupurupuru
Tak lama kemudian...
"Crackers."
"Cookies. Ini aku."
"Rosinante! Lama kau tak menghubungi! Aku cukup khawatir! Garp! Keluarlah sebentar!"
"Apa!? Aku baru saja bawakan kau kue beras! Seharusnya kau buatkan teh atau semacamnya!"
Rosinante tersenyum masam mendengar suara percakapan dari sisi lain.
(Vice-Admiral Garp...)
"Eee.... Mungkin lain kali saja kuhubungi lagi, Sengoku-san."
Mendengar ini, Sengoku pun terdengar membentak Garp!
"Aku bilang keluarlah dari sini, tua bangka! Aku sedang kerja ini!"
Tak lama kemudian...
"Ee... Sudahkah?"
"Maaf. Lanjutkan."
Kemudian Rosinante menanyakan dan membicarakan intel soal Ope Ope no Mi dan bagaimana Doflamingo berniat untuk menjarah buah itu.
Corazon dan Sengoku kemudian menyiapkan rencana untuk penggerebekan dan penangkapan Donquixote Pirates.
Setelah itu...
"Sengoku-san... Ada satu info lagi."
"Ada lagi? Katakan!"
"Lepus... Dia menghilang."
"... Apa!? Dia menghilang!?"
"Benar. Aku juga baru tahu dari Doffy tadi. Lepus dan Brisa menghilang dan tak ada jejak."
"Apalagi ini...."
"Sengoku-san.... Kalau dia tak ingin ditemukan, aku rasa siapapun akan sulit menemukannya."
"Hah~.... Aku mengerti."
Sengoku hanya bisa menghela nafas dan kemudian mengakhiri panggilan.
*kachak
~~~
3 Minggu kemudian...
Corazon dan Law sampai di Minion Island.
Corazon kemudian pergi sendirian untuk mencuri Ope Ope no Mi di markas Barrels Pirates. Tapi, setelah berhasil mencurinya dan berusaha kabur, dia dipergoki oleh beberapa anggota Barrels Pirates yang berpatroli. Pertarungan pun terjadi. Corazon berhasil mengalahkan mereka, tapi dia juga mengalami beberapa luka tembak yang cukup parah.
Setelah kembali ke Law, Rosinante memaksa Law untuk memakan Ope Ope no Mi saat itu juga.
Kemudian Law melihat bahwa tubuh Rosinante terluka parah dan panik. Tapi Corazon sendiri justru menyuruh Law untuk pergi menyerahkan surat rahasia kepada Marine.
Law yang kemudian menemukan beberapa prajurit Marine pun menyerahkan surat rahasia itu kepada salah satunya dan meminta tolong untuk menyelamatkan Rosinante.
Prajurit Marine yang menerima surat dan dimintai tolong Law tersebut sangat terkejut melihat Rosinante! Rosinante juga terkejut melihat anggota Marine tersebut, yaitu Vergo, penyandang 'Corazon' pertama dari Donquixote Family!
Rosinante dan Vergo pun akhirnya saling menyadari kalau keduanya adalah sama-sama mata-mata untuk dua pihak yang berlawanan.
Vergo pun marah dan menghajar Rosinante. Kemudian dia menghubungi dan melaporkan soal Rosinante kepada Doflamingo. Rosinante memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur dan menyembunyikan Law.
Doflamingo kemudian menggunakan 'Birdcage' untuk mencegah siapapun kabur meninggalkan pulau Minion.
Doflamingo Family kemudian membantai Barrels Pirates sekaligus mencari Rosinante.
Mereka kemudian menemukan Rosinante bersandar lemah pada tumpukan peti harta, tong anggur, dan karung uang.
Setelah mereka menemukannya, Rosinante mengakui kalau dia adalah mata-mata Marine. Dia juga mengatakan bahwa buah Ope Ope no Mi sudah dimakan Law.
Doflamingo mengacungkan pistol ke arah Rosinante.
"Kenapa... Kenapa kau kembali tapi untuk mengacaukan ku, Rosinante!? Kenapa kau memaksaku untuk membunuh keluargaku untuk kedua kalinya!?"
"Law takkan mengikuti jejakmu, Dofy. Dia sudah berhasil mengalahkan takdir kematiannya dalam tiga tahun! Dia bukan lagi Law yang dingin dan tak berperasaan seperti saat pertamakali datang ke tengah-tengah bajak laut gila dulu! Dia tak seharusnya menjadi alat bagi perwujudan kebencian sepertimu!"
"...."
"... Tak hanya Law. Lepus dan Brisa yang menghilang juga sama. Haha.... Jujur saja, aku lebih takut pada Lepus daripada takut padamu atau siapapun dari kalian. Dia terlalu mengerikan untuk dunia ini!"
"...."
"Law, Lepus, juga Brisa. Mereka berhak untuk pergi! Mereka bebas!"
"....!!!"
*dorr *dorr *dorr *dorr *dorrr
Doflamingo menembak Rosinante!
Kemudian Doflamingo berbalik pergi, sementara anggota Donquixote Family lainnya mengambil tumpukan harta di sana dan kemudian mengikuti Doflamingo kembali ke kapal.
Saat sampai di pantai, di mana kapal mereka berada, mereka terkejut melihat kapal perang Marine di kejauhan.
Di saat mereka lengah inilah, Law yang sebelumnya disembunyikan Corazon di salah satu peti harta, keluar dan diam-diam kabur.
Dengan suara tembakan meriam, seakan menjadi tanda penghormatan terakhir baginya, Marine HQ Commander, Donquixote Rosinante, menghembuskan nafas terakhirnya.