Bryan merebahkan tubuhnya, setelah melepaskan kemejanya dan melihatkan tubuh kekarnya itu. Matanya tertuju pada langit-langit kamarnya yang bergambar awan putih. Entah kemana pikirannya sekarang ini yang jelas dia mengingat bagaimana tadi Hazui yang di dekati oleh lelaki muda seusianya.
"Di dalam kegelapan pun kenapa dia masih telihat cantik," gumamnya seraya menutup matanya.
Dan tiba-tiba lelaki itu memukul kepalanya sendiri, lalu beranjak bangun dari tidurnya memilih mandiuntuk menyegarkan tubuhnya. Bryan melihat tubuhnya yang kekar dan kembali teingat akan candaan Hazui yang selalu meledeknya dengan terus menyentuh perut sixpack-nya dan dada bidangnya.
"Cih, kenapa aku samapi memikirkan candaaan dari gadis kecil itu!" ujar Bryan seraya tersenyum tipis. Akan tetapi, lelaki itu merasa ada yang aneh dengan dirinya yang tiba-tiba tersenyum sendiri hanya karena teringat akan gadis kecil itu.