Rhue masih memeluk erat Delina, tak lagi terdengar suara tangisannya yang semula begitu kencang. Kini tidak ada lagi tubuh yang gemetaran, perlahan Rhue melihat wajah wanita itu yang ternyata sudah menutup matanya.
"Kau tidur?" tanya Rhue seraya mengusap pipi mulus itu dengan lembut.
Dari kejauhan, terlihat Daniel datang dan menghampiri keduanya. Melihat sang adik yang tertidur lelap pun membuat Daniel segera mengendongnya, wajahnya terlihat sangat kacau, matanya bengkak karena banyak menangis.
"Jangan dekati aku!" gumam Delina seraya meremas kemeja Daniel. Terlihat keningnya mengerut dan itu semakin membuat Daniel merasa bersalah.
"Aku akan membawanya pulang, terima kasih sudah menemaninya." Daniel menatap Rhue yang memang terlihat sangat khawatir akan adiknya itu.
"Setidaknya dia sedikit tenang, aku akan kembali menjaga Alv," balas Rhue seraya meninggalkan Daniel dan Delina.
