Yeol yang melihat perut Zoelie yang bergerak pun begitu antusias dan ingin rasanya menyentuhanya. Hanya saja, dia tahu kalau waktunya kini hanya milik Alv ayah dari si Janin itu.
"Ah ... rasanya, aku sudah tak sabar melihatnya di dunia ini. Agar aku bisa menggendongnya, dan ya kalau pun Tuan Kim membolehkannya," batin Yeol menatap Alv yang terlihat begitu prosestif pada anaknya.
Melihat raut wajah Yeol yang sangat ingin memegangnya pun membuat Zoelie hanya bisa tersenyum tipis.
"Ahh ... aku lelah, pergilah! Tinggalkan aku sendiri," pinta Zoelie menatap Alv dan Yeol.
"Baiklah, kau istirahatlah. Aku akan pergi ke kampus sebentar saja, karena masih ada tugas yang harus ku serahkan hari ini juga. Kau tidak apa-apa , 'kan Nyonya Lee?" tanya Yeol yang terlihat ragu untuk pergi.
"Pergilah, sebentar lagi Delina akan kemari memeriksa kandunganku. Jadi, semangat jangan cemaskan aku," balas Zoelie mencoba meyakinkan Yeol.