Abril masih mengumpulkan semua nyawanya, tanpa dia tahu jika sang suami sudh menatapnya dengan tajam. Bak seorang singa yang siap menerkam mangsanya, tatapan jordi begitu tajam bak anak panah yang siap meluncur ke arah sasarannya.
Apakah kau sudah bangun?" tanya Jordi masih menatap sang istri dari tempatnya berada.
Abril mengalihkan tatapannya saat mendengar suara yang sangat dia kenal. Ya, itu suara jordi suaminya yang sedang menatapnya, abril terlihat canggung mengingat apa yang semalam dia lakukan.
"Kau di sini, apakah kau tidak kerja? Dimana putri kita?" tanya Abril mencerca sang suami.
"Huh … kau masih mengingat putrimu itu? Kemana kau saat putrimu menangis menunggu di sekolahannya. Putrimu menangis menunggumu yang tidak kunjung datang," balas Jordi dengan raut wajah geram.
Abril kembali terlihat gelagapan saat mendengar penuturan dari suaminya, karena dia sangat ingat kalau saat itu dirinya memilih pergi dengan teman-temannya dan berada di dalam bar sampai malam hari.
