Suara musik terus mendayu-dayu dengan gerakan muda-mudi yang dengan asyiknya bergojet ria. Abril yang sudah mulai terangsang pun tanpa sadar, sudah mencium lelaki itu dengan penuh gairah.
"Ya, benar! Seperti ini saja, aku sangat menyukainya," batin lelaki itu dengan membalas ciuman dari Abril.
Melihat reaksi dari Abril yang semakin menjadi, membuat lelaki membawanya ke sebuah hotel. Di perjalanan, Abril terus merangsang gairah lelaki itu.
"Huh ... rasanya kau begitu menggairahkan!" ujarnya seraya membuka seluruh pakiannya.
Bibirnya menyeringai melihat kemolekan tubuh Abril. Dengan begitu gagahnya, lelaki itu melakukannya penuh dengan gairah. Abril terus menyerukan nama seseorang yang membuat lelaki itu tertawa masam.
"Nikmatilah Sayang, aku ada di sini!" Pergulatan keduanya semakin panas, kini Abril yang memimpin semuanya.