Haziel kembali kerumahnya dengan lemas. Langkahnya terhenti di depan ruang keluarga, dimana ada doro keluarga yang tergantung indah nan bahagia disana.
Biasanya terdengar suara jeritan dari anak-anaknya dan suara lembut yang memanggilnya. Pelukan hangat dan kecupan sayang yang dia dapatkan.
Namun kini, sudah 2 bulan lamanya semuanya telah menghilang. Semuanya musnah dan tak berbekas.
Di lepaskannya jas dan kemeja itu sembarang arah. Haziel menghempaskan tubuhnya di sofa, di usapnya wajah tampan itu dengan kasar. Penampilan Haziel kini terlihat sangat dewasa dengan jambang dan kumis yang menghiasi wajahnya.
"Sekian lamanya ternyata kau tidak pergi dengan lelaki itu? Dan memilih tinggal didekat Alexi dan Shoni," ucap Haziel tidak percaya dengan sikap Zoelie.
Lelaki itu memejamkan matanya, mengingat bagaimana wanitanya yang tega menghianatinya dengan tidur bersama dengan lelaki lain.