Semua yang telah terjadi, menjadi sebuah jalan bagi mereka yang terus saling berhubungan. Irina dan Avraam kembali menjenguk san putra yang kini sudah berada di sebuah rumah besar yang hanya di huni oleh Efgen, Feyna dan Prety.
Pagi itu, Irina yang bangun lebih awal pun terkejut saat melihat seseorang sudah berada di dapur. Terlihat gadis itu luwes dalam memasak dan menyajikan makanannya. Irina memperhatikannya dengan duduk di meja makan sampai gadis itu selesai dengan semua masakannya.
"Baiklah, aku rasa masakan ini sudah benar. Tetapi, entah dengan selera makan mereka," gumam Prety seraya membalikkan tubuhnya dan tekejut saat sudah ada Irina di meja makan.
"Hm … selamat pagi Nyonya Bognan," sapa Prety dengan sopan dan ramah. Lalu gadis itu menata semua makanan itu berada di atas meja dengan sangat rapi.
"Apa kau sudah terbiasa memasak?" tanya Irina masih menatap lekat gadis itu.
"Ya, Nyonya."
