Bryan mengantar Dania sampai di apartemannya, di sana terlihat begitu sunyi. Dengan hati-hati pemuda itu masuk ke dalamnya, Dania yang masih syok pun hanya bisa terdiam. Helen yang mengetahui temannya itu mendapat musibah pun segera datang dan tentunya bersama dengan Roger.
"Dania!" seru Helen saat masuk ke dalam apartemen.
Gadis itu segera menghambur kepelukan Helen dan menangis. Roger menepuk bahu Bryan dan mereka pun saling mengangguk, Helen mencoba menenangkan temannya itu dan membawanya ke dalam kamar.
"Terima kasih, kau sudah membantunya. Aku tidak tahu bagaimana nasibnya jika tidak ada dirimu dan berakhir di tangan Benyamin," ucap Helen dengan nada sedih.
"Apa kalian tidak pulang bersama? Dan kenapa kau bisa bersama dengan Roger, apa kalian berkencan, huh?" tanya Bryan terus terang.
"Tidak."
Roger dan Helen menjawab dengan bersamaan, Bryan melihatkan smriknya dan itu membuat Helen terpaksa menatap Roger untuk menjelaskan pada temannya itu.