Memendam rasa
Hari itu terlihat suasana yang sedikit berubah dari dalam butik, biasanya banyak sekali pengunjung yang datang berramai-ramai. Tetapi, hari ini hanya beberapa orang saja yang datang.
Terdengar kabar burung, jika mereka masih merasa takut akan untuk datang karena tragedi penusukan yang di alami Zoelie.
"Kemana semua pelanggan kita," gumam Dania dengan menahan dagunya.
Helen hanya tersenyum, seraya megambar desain gaunnya. Di sana terlihat rancangan gaun pesta dan jas lelaki.
"Kau membuat gaun lagi?" tanya Dania seraya mendekati Helen.
Helen hanya mengangguk, lalu dengan raut wajah sedih. Helen mengingat akan malam itu, saat Lusiana memakai gaun rancangannya dan membuat Zoelie mendapatkan penghinaan.
"Aku rasa, aku tidak bisa lagi menggambar gaun yang indah. Gaun yang ku gambar dan di sempurnakan Nyonya Lie membuat gaun itu menjadi awal mula penghinaan yang dialaminya dan kini menjalar ke semua orang," ucap Helen dengan nada sedih.