Aku Disisimu
"Kau sangat manis saat tersenyum," ucapnya tanpa sadar.
"Manis, apa?" tanya Roger yang mendengar ucapan gadis itu dengan tidak jelas.
Dengan sangat canggung, gadis itu pun terlihat gelagapan seraya membereskan sisa makanan di atas meja. "Sebaiknya, kau istirahat karena sudah malam. Aku akan kembali besok setelah bekerja untuk menemanimu. Selamat malam Tuan Roger," ucapnya seraya bergegas keluar dengan terburu-buru.
"Hey … hey … tunggu dulu!" teriak Roger. Namun tidak lagi terdengar suara di depannya, Roger pun hanya bisa menghela napas panjangnya.
"Kenapa aku selalu lupa menanyakan siapa namanya. Suaranya memang sediit familiar, hanya saja aku takut salah orang dan membuatnya tidak nyaman lagi saat bersamaku," gumam Roger.
Tanap Roger ketahui, jika sosok gadis itu maish berdiri di belakangnya. Terlihat senyuman manis di wajahnya melihatkan dimplenya yang begitu dalam, berjalan dengan sangat pelan untuk keluar dan pergi dengan rasa bahagia di dalam hatinya.
