Raja mendekati jendela sel, "Jangan menatapku seperti itu, Edzard. Hahaha, wajahmu sampai merah begitu." Sejak dia menyuruh Tian pergi, pandangan sepasang suami istri itu menjadi teralihkan padanya.
"Oh, iya, dimana para keponakanku? Kalian menyuruhnya bersembunyi karena kedatanganku?" Jayden tidak dapat menemukan para keponakannya, satu pun, atau bahkan hanya batang hidungnya pun dia tidak dapat melihatnya.
Gwen melihat tangan suaminya mengepal, dia buru-buru menarik suaminya ke belakang sebelum kejadian tadi terulang lagi. Dan jika itu terulang pasti suaminya akan mendapat hukuman serius. "Ikut aku ke belakang."
Awalnya Edzard ingin menyangkal istrinya, tapi setelah melihat wajah marah Gwen membuatnya mengurungkan niat. "Iya."
Bentuk sel mereka adalah letter L, berbeda dari sel-sel pada umumnya. Sehingga salah satu sisi sel jika dilihat dari luar jendela maka tidak akan keliatan, tapi jika dia berjalan masuk, barulah akan tampak sisi sel yang lainnya. Tempat tidur diletakkan pada sisi sel yang satu. Gwen menyuruh Chaerin dan Samuel untuk tetap duduk di tempat tidur, dan jangan sesekali mengintip, itulah yang menyebabkan raja tidak dapat melihat mereka berdua.
"Kau juga tunggulah disini, aku akan berbicara dengan raja lalu kembali."
Gwen berjalan menuju jendela untuk berbicara dengan raja, karena sejak raja berkunjung dia tidak mengatakan tujuan utamanya datang, dia hanya basa-basi tidak jelas saja.
"Dimana suamimu? Dia takut denganku?"
Mendengar perkataan asal dari raja membuat Edzard murka dan nyaris beranjak, namun untungnya ada Samuel yang berusaha menahannya.
"Tuan, tolong katakan tujuanmu kemari, sedari tadi kau hanya berbicara tidak jelas dan membuang waktu. Kau membuat kesabaranku nyaris hilang padamu." Gwen menghelas napasnya berkali-kali demi dapat menahan emosinya.
Raja menyeringai, "Kau dapat kehilangan kesabaran?"
Gwen sudah tidak tahan, dia menarik pengait penahan jendela, tangan raja sempat terjepit sebentar namun sang raja dengan cepat menariknya agar mengurangi rasa sakit.
Sementara diluar sel, salah satu penjaga bergegas untuk cepat membuka sel, dia ingin menghukum mereka yang berani tidak sopan dengan raja. Tapi raja menahannya, "Biarkan saja, aku juga akan segera pergi. Bawakan mereka makanan mewah malam ini, jika mereka bertanya, bilang saja karena sedang ada perayaan."
Sang penjaga menunduk hormat, "Baik, tuan." Sang penjaga pergi menuju dapur untuk melaksanakan perintah tuannya. Sementara raja diiringi penjaga lain pergi meninggalkan area sel.
***
"Darimana saja, ayah?"
Jacob, istrinya, dan beberapa anggota kerajaan sudah bersiap untuk pergi ke undangan makan malam di kerajaan Elleslog. Hanya Tian yang belum ada, "Apa tuan Tian sedang bersiap?"
"Iya," Jacob selalu kesal jika pertanyaannya di alihkan, "Ayah darimana?" Kali ini dia bertanya dengan nada suara yang mulai meninggi.
"Hanya berkeliling, melihat-lihat keadaan sekitar kerajaan. Sudahlah, aku akan ganti baju sebentar." Dia tidak bisa bilang jika dia baru menemui Edzard, karena Jacob pasti akan memaksa untuk ikut. Sepertinya anak tunggal saudarinya berhasil memikat hati Jacob. Bagi Jayden itu wajar saja, karena mereka telah hidup bersama sejak kecil. Namun, jangan sampai ada hubungan diantara mereka, mengingat kejadian yang terjadi dulu.
Jacob tau ayahnya sedang berbohong, cara berjalan Jayden saat meninggalkan mereka berbeda, dia berjalan dengan cepat seolah menghindari sesuatu. Jacob tidak masalah kemana pun ayahnya pergi, tapi seharusnya dia bisa lebih memperhatikan waktu. Mereka sudah ada janji, dan jika telat pasti itu akan menyakiti perasaan raja di Elleslog.