Perayaan malam ini diadakan besar-besaran untuk merayakan kemenangan Elleslog yang berhasil merebut dua kerajaan sekaligus supaya berada di bawah kepemimpinannya. Jayden kaget mendengar bahwa tujuan perayaan ini adalah karena keberhasilan Elleslog.
"Ini dia yang dinantikan. Raja Jayden. Ku kira kau tidak akan datang," raja Louis menyambut mereka begitu turun dari kereta kuda. Louis tersenyum senang melihat kedatangan sahabatnya, beserta anggota kerajaan lainnya.
"Bagaimana mungkin aku mengabaikan undanganmu, Louis. Ini adalah suatu kehormatan bagiku untuk dapat hadir."
Raja Louis tertawa riang, dia terlalu senang melihat sahabatnya, "Mari masuk!" Louis mempersilahkan Jayden dan keluarga kerajaannya yang lain untuk masuk. Louis melihat satu orang yang asing baginya, "Itukah anakmu yang selama ini kau ceritakan?" Tanya Louis yang tengah duduk bersebelahan di meja makan dengan Jayden.
"Ah, iya. Aku hampir lupa memperkenalkannya. Perkenalkan lah, Louis, Jacob, sang pewaris kerajaan Endevour."
Jacob berdiri dan menunduk hormat untuk memberi salam, dan kemudian duduk kembali. Jacob melihat sekilas kearah wanita yang duduk di depannya, wanita yang terus memperhatikan sejak pertama dia datang. Jika dilihat dari tampang dan cara berpakaiannya, pasti dia putri raja Louis yang pernah diceritakan ratu Lucy padanya. Dan benar dia memang secantik yang diceritakan, tapi ada wanita yang lebih cantik dibanding dia.
Empat pelayan datang dan menyajikan banyak makanan dan minuman. Banyaknya tamu dari kerajaan lain membuat para pelayan bolak-balik menyajikan hidangan. Hidangan yang benar-benar mewah, sudah lama Jacob tidak makan semewah ini.
Jacob mengambil salah satu piring setelah para raja dan ratu selesai mengambilnya, baru saja akan mengambil sepotong ayam, namun piringnya tiba-tiba diambil oleh wanita yang duduk di depannya. Dia segera mengambil sepotong ayam dan memberikan piringnya kepada Jacob kembali, "Aku Violla." Dia sempat tersenyum saat mengembalikan piring Jacob, "Selamat menikmati."
"Terimakasih,"
Raja Louis senyum-senyum sendiri melihat kelakukan putrinya, "Ehem! Kau menyukainya Violla?"
Violla menangkup pipinya, dia tidak bisa menahan senyumannya, wajahnya bahkan sampai memerah. "Ayah, jangan begitu."
"Hahahaha," seluruh tamu undangan menertawakan tingkah lucu Violla yang sedang jatuh cinta. Jacob hanya tersenyum, dia tidak mau mengatakan apapun takut Violla berharap lebih padanya.
Semuanya saling mengobrol dengan satu sama lain, hingga jarum jam berada pada angka 23.30. Perayaan akan segera berakhir, semua tamu bersiap untuk pulang.
"Terimakasih untuk hari ini, teman-teman. Maaf jika terdapat kesalahan selama perayaan."
***
Semua anggota kerajaan sedang asik mengobrol di ruang utama. Semulanya pagi ini menjadi pagi yang lebih tenang dibanding sebelumnya hingga saat seorang prajurit datang dengan membawa berita buruk.
"Tuan, maaf. Tapi salah satu prajurit dari Elleslog ingin bertemu dengan Anda."
Jayden ingin marah melihat kehadiran prajurit yang mengganggu paginya, namun setelah mendengar niat sang prajurit dia mengurungkan niatnya. "Suruh dia masuk."
"Baik, tuan," prajurit tersebut memberi hormat terlebih dahulu sebelum keluar melewati pintu dan kemudian diganti dengan prajurit Elleslog yang berlumuran darah.
Raja Jayden berdiri dan diikuti oleh seluruh anggota kerajaan, dia kaget melihat keadaan prajurit tersebut. "Apa yang sedang terjadi di Elleslog?"
"Kerajaan El-leslog, di, di serang, tuan." Napas sang prajurit tersenggal-senggal, dia terus menutup lukanya namun darah tetap bercucuran.
"Rawat prajurit itu," Jayden memerintahkan seorang prajurit untuk membawa prajurit Elleslog tersebut ke tabib.
"Tian!"
"Ya, tuan?"
"Siapkan pasukan, kita ke Elleslog sekarang juga."
"Baik, tuan."
Tian berlari ke luar ruangan dan pergi menuju ruang para prajurit. "Kalian semua bersiap, kita akan berperang untuk membantu Elleslog."