Bertolak belakang dengan Qi Changyi yang sangat terpesona dengan pemandangan itu, tidak dengan Sun Ho Chyou yang hanya diam dan berpikir. Ia sama sekali tidak terkesima ataupun takjub. Mata elangnya hanya memperhatikan dalam diam, merenungkan hal-hal. Setelahnya, ia pun tertawa keras.
"Bwa..ha..haa" Tawa itu seperti jeritan kelelawar di malam buta, sangat mengerikan. Qi Changyi mengambil selangkah mundur kebelakang, menjaga jarak. Ia mungkin sudah terbiasa dan cukup mampu bertahan dalam setiap perubahan suasana hati tuannya. Tapi mungkin untuk beberapa orang, mereka pasti akan merinding dan memilih untuk pergi.
"Yang mulia, penglihatan anda sangat jeli!" Bahkan ia saja tidak menyadari keganjilan yang ada pada pengantin baru itu. Tapi penglihatan tuan nya memang seperti elang yang menikam mangsa, sangat tajam.
"Sangat baik, 'benda ini' sungguh menipu seorang kaisar? Sangat berani!"
Melihat kenyataan ini, Sun ho chyou jauh sedikit lebih bahagia dari ketidakbahagiaan nya sebelumnya. Semua yang ada di depannya, bertentangan jauh dengan perencanaan kaisar. Pada akhirnya bukan kaisar lah yang menikmati lelucon dari semua kejutan ini, tapi dirinyalah yang sangat menikmatinya.
Tapi masih tersisa penghinaan terbesar disini yang sulit diatasi. Bagaimanapun ia adalah seseorang dari klan kekaisaran, suatu lelucon besar jika yang menjadi istri resminya adalah seseorang tanpa latar belakang yang tidak jelas. Mengingat ini, kilat kebencian bersinar kuat di mata malamnya yang dingin.
Merasakan perubahan suasana tuan nya yang sangat mempengaruhi temperatur udara sekitar, yang semula biasa saja kini menjadi dingin yang mencekam. Qi changyi hanya mampu menekan rasa dingin itu, dengan merapatkan jubahnya.
Lebih tepatnya ia merinding! Tapi mencoba untuk tetap tenang.
"Yang mulia, apa maksud dari wanita itu melakukan semua ini?" Qi changyi berpikir, jika ia memiliki jenis kecantikan yang dapat meruntuhkan ibukota. Kenapa ia harus menutupi hal yang sangat di idamkan oleh seribu gadis?
Motif apa di balik gadis ini melakukan nya? Tidakkah ia berpikir dengan keindahan yang seperti itu ia dapat menikah dengan seseorang yang berkedudukan tinggi dan berkehidupan yang lebih baik.
"Lebih tepatnya, inilah yang dinamakan kecantikan yang mengancam nyawa pemiliknya"
Qi Changyi termenung beberapa saat, memikirkan jawaban tuannya itu. Ia pun mengerti maksudnya. Gadis itu tidak cukup kuat untuk membawa beban kecantikan itu di pundaknya. Tapi sayangnya, ia tetap terjebak sekalipun sudah menutupinya dengan baik.
Sun ho chyou berpikir, karena gadis ini adalah bidak catur kaisar, maka ia akan dengan senang hati mengambil alih bidak itu dengan baik. Hingga berakhir pada bidak yang menendang tuannya. Jika kaisar memainkan permainan ini dengan kekuasaan maka ia akan dengan senang hati menunjukkan seperti apa itu bermain dengan kekuatan yang sesungguhnya.
Hingga pada akhirnya ia bertindak seperti *ban men nong fu* [1].
Dan pada akhirnya rubah tua itu kelak akan menyadari, ia bukanlah apa-apa untuk seseorang seperti dirinya.
Qi Changyi berfirasat, tuannya pasti sudah merencanakan sesuatu yang besar. Dan apapun itu, rancangan papan catur tuannya selalu berakhir dengan kemenangan yang gemilang. Dan yang menarik disini, yang bermain adalah tuannya dan kaisar. Sedangkan yang menjadi catur mereka, adalah si gadis malang ini.
Tentu saja ini akan sangat menakjubkan. Dua orang akan memperebutkan satu catur, permainan yang aneh ini, akan berakhir seperti apa?
"Yang mulia, langkah apa selanjutnya yang harus aku lakukan?"
"Selidiki 'benda itu'!"
"Baik, subjek ini akan menyelidikinya dengan baik"
Qi Changyi dengan semangat melakukan tugasnya kali ini, ia sangat tidak sabar untuk menantikan sebuah permainan besar antara dua tokoh penting dengan satu bidak catur.
"Pindahkan 'benda itu' dan di masa depan, jangan lupa mengurusnya dengan baik"
Mendadak perasaan nya yang bahagia lenyap begitu saja, setelah mendengar pernyataan itu. Bahunya melorot jatuh, dengan sangat tidak bahagia. Jika tuannya tidak menyukai wanita karena membenci 'hubungan percintaan', maka ia tidak menyenangi wanita karena baginya mereka bertindak manja dan merepotkan.
"Masih tidak bergerak?" Suara menekan dan seperti tumpahan air es itu, seketika membuat Qi Changyi linglung seperti orang bodoh.
"E-eh?" Melihat tatapan tuannya yang lebih gelap dari pada malam tanpa bulan, dengan cepat ia memulihkan ekspresinya.
"Subjek ini akan segera memindahkan nya"
"Ambil bersama dengan dipan nya, besok aku ingin yang baru"
Sekilas itu seperti sesederhana menyuruh mengutip sebuah sampah dan membersihkan mereka. Tapi ia tau sayap makna yang lebih lebar dari itu, 'sadari kesalahan anda dan nantikan hukuman anda besok!'
"Subjek ini mematuhi perintah" Qi Changyi membungkuk sopan, ekspresinya sangat tidak bahagia.
Sun Ho Chyou bergegas pergi ke ruang kerja, walau hari sudah sangat tenang untuk semua orang terlelap tapi mata nya seperti elang yang tidak tidur di malam hari.
Qi Changyi dengan sangat tidak ingin, kembali menarik pengantin wanita dalam lengan kokohnya. Lalu ia menyuruh seseorang untuk memindahkan dipan yang tuannya tidak menginginkan nya lagi.
Ia pun berjalan ke selatan, ada sebuah paviliun kosong di sana dengan bangunan yang lumayan luas dan terdiri dari dua lantai. Suatu pemborosan dulu karena tempat ini tidak terpakai, tapi akhirnya tempat ini memiliki tuan yang akan mengurus nya di masa depan.
Melangkah di dalam, hanya udara hampa tanpa benda apapun di ruangan. Hingga beberapa penjaga manor datang, membawa dipan dari kediaman 'malam hitam', kemudian diletakkan di dalam sana. Setelahnya mereka pergi.
Qi Changyi pun memindahkan gadis yang seringan kapas itu dari lengan nya, ke atas dipan. Lalu ia segera melangkah keluar untuk menemukan dua orang penjaga.
"Kalian, tolong jaga gadis itu dengan baik!"
"Baik, kami mengerti"
Kemudian Qi Changyi pun bergegas meninggalkan tempat itu. Di pertengahan jalan, seseorang memanggil namanya.
"Changyi"
Seorang pria yang dimakan usia muncul di pertengahan lorong yang hanya memiliki penerangan dari secarik rembulan. Sekilas, ia langsung mengenalnya. Itu adalah si pengurus Sun wangfu[2].
"Pengurus Cao, ada apa?"
"Itu ada beberapa barang milik pengantin baru, kemana orang tua ini harus membawanya?"
"Bawa saja mereka ke paviliun kosong di selatan, pendatang baru akan tinggal di sana di masa depan"
Semua orang di Sun wangfu masih bingung akan memanggil apa si pengantin baru di masa depan. Status nya saat ini adalah wangfei[3] mereka, tapi tidak hanya tuannya yang acuh, mereka pun enggan mengakui bahwa istri resmi tuan mereka berasal dari kalangan bawah dan tanpa latar belakang yang jelas.
Kali ini kaisar tidak hanya memainkan lelucon besar tapi seperti menindas tuan mereka dengan lugas. Bagaimana mungkin seseorang dari klan kekaisaran, dengan status yang mulia dan tinggi memiliki istri resmi tanpa gelar.
Bahkan tingkat bangsawan terendah pun mencari yang terbaik. Pengurus Cao, ikut tidak bahagia merenungi nasib tuannya.
Begitulah Qi changyi pergi dan pengurus Cao menyuruh orang-orang membawa barang ke paviliun kosong di sisi selatan yang kini berpenghuni.
___
[1] ban men nong fu, 'memamerkan keterampilan menggunakan kapak didepan tukang kayu ahli'. Artinya seseorang memamerkan keterampilannya yang sedikit di depan seseorang yang ahli.
[2] Sun wangfu, kediaman pangeran Sun.
[3] Wangfei, istri pangeran
Saya harap kalian tidak keberatan dengan beberapa istilah itu kedepannya. Ini untuk lebih mempersingkat tulisan dan lebih memunculkan kesan fantasi timur cerita ini.