Audi membuka kelopak matanya dengan semangat. Akhir-akhir ini hubungan antar keluarganya sudah membaik. Audi sudah mengobrol lagi dengan Sefan dan Papanya. Semua ini membuat Audi semangat untuk menjalani ujian hari terakhir sebelum nantinya akan naik ke kelas dua belas.
Audi menuruni tangga untuk bersarapan dengan keluarganya. Mereka saling tertawa satu sama lain dan bercerita pengalaman yang menyenangka. Tidak lupa, Audi juga meminta doa restu agar dilancarkan dalam mengerjakan ujian.
Suara klakson sepeda motor terdengar. Dengan cepat, Audi mencium tangan papa dan mamanya lalu berjalan hingga depan rumah. Disana sudah ada Kenzie dan sepeda motor kesayangannya.
"Selamat pagi tuan putri. Gimana, apakah pagi ini cukup menyenangkan?" tanya Kenzie dengan menatap Audi.
Audi mengangguk. "Menyenangkan banget."
"Syukurlah, saya senang jika tuan putri senang. Sekarang, saya selaku pangeran akan mempersilakan untuk tuan putri naik ke atas kereta kencana ini."