Akhir pekan telah tiba, Kenzie sedang mencuci sepeda motornya. Ia berniat untuk pergi ke rumah Audi untuk meminta maaf kepada Audi. Ia merasa bersalah karena telah membohongi gadis pujaan hatinya itu.
Tepat pukul tujuh pagi, Kenzie melajukan motornya menuju rumah Audi. Ia membeli sebuket bunga mawar berwarna putih berjumlah lima tangkai. Tak berselang lama, Kenzie sudah sampai di depan rumah Audi dan melihat Alex yang sedang duduk di taman.
"Ngapain lo kesini? Masih berani nunjukin muka lo depan gue?" tanya Alex.
Kenzie terdiam. Ia berusaha mengontrol emosinya. "Gue mau cari Audi. Apa dia ada di dalam? Bisa tolong panggilin?"
Alex murka karena ucapannya tidak dihiraukan Kenzie. Ia memukul wajah Kenzie sebelah kiri. Kemudian muncul Audi dari dalam rumah.
"Stop! Kalian apa-apaan sih, kayak anak kecil aja," ucap Audi.
"Nih ada cowok nggak tau malu yang terus nyariin lo, padahal udah jadi tunangan orang lain!" jawab Alex dengan kasar.