Chapter 22 - Bab 22

"Aku bawain belanja kamu sampe ke dalam !" Kata Sheira membawakan belanja Keyla.

Keyla tersenyum,hari ini ia merasa sangat bahagia bersama Sheira. Keduanya melangkah memasuki rumah Keyla.

Langkah Keyla terhenti sampai di pintu. Sosok wanita 40 tahun nan duduk di sofa menatap Keyla. Sheira yang sibuk membenarkan belanjaan milik Keyla,menyadari Keyla yang menegang. Ia ikut melihat ke depan dimana seorang wanita menatap keduanya.

"Mama," gumam Keyla terkejut.

"Hai,sayang ! Puas belanjanya ?! Sampe malem baru pulang !" Kata Ratu menghampiri Keyla yang was was akan kemarahannya.

Sheira mengetahui gerak gerik Keyla yang ketakutan. Ia mencoba mencairkan suasana,

"Selamat malam,tante ! Saya Sheira,temennya Keyla!" Kata Sheira memperkenalkan diri.

Ratu tersenyum hangat menyambut uluran tangan Sheira. "Iya,"

"Maaf,sudah ngajak Keyla jalan jalan sampe malem,tante !" Kata Sheira.

"Iya gak apa apa !"

Ratu melirik Keyla sekilas yang menunduk takut,lalu Ratu berkata dengan lembut. "Sayang,ini temennya diajak makan malam dulu ! Jangan diem terus !"

Keyla merasa ada yang berubah dari mamanya. Biasanya Ratu akan menegur atau marah jika Keyla pulang melebihi maghrib. Tapi sekarang,menegur saja tidak. Dan biasanya juga akan mengintrogasi habis habisan teman baru Keyla. Tapi dengan Sheira,Ratu terlihat lebih hangat dan lembut.

"Gak perlu,tante ! Kita tadi sudah makan malam sebelum pulang. Sheira mau langsung pulang,udah malem. Keyla juga kelihatannya kecapean," balas Sheira ramah.

"Sheira pamit dulu,tante !" Kata Sheira mencium tangan Ratu.

Keyla menatap Sheira seolah berkata jangan pergi. Tapi Sheira tersenyum menenangkan dan mengangguk tak akan terjadi apa apa. Dengan terpaksa Keyla membawa barang yang dibelikan Sheira untuknya.

"See you !" Sheira masih sempatnya mengerlingkan mata pada Keyla di depan Ratu.

Selepas kepergian Sheira,Keyla tak tau harus memulai pembicaraan apa untuk mencairkan suasana tegang ini.

"Em,,! Mama gak marah Keyla pulang malam gini ?" Tanya Keyla hati hati.

Ratu tersenyum lembut, mengelus kepala Keyla. "Gak. Kenapa harus marah ? Lagian kamu pulang dengan sehat,gak ada yang luka. Dan kamu pulang ada yang nganter juga !"

Keyla sedikit aneh tapi cuek dengan perubahan Ratu. "Mama gak marah juga Keyla pulang dianter temen baru Keyla ? Mama kan belum kenal Sheira!" Tanya Keyla penasaran tapi masih was was jika Ratu akan memarahinya.

"Gak. Mama gak marah,itu kan hak kamu mau berteman dengan siapa aja,sayang!" Jawab Ratu santai tidak seperti biasanya yang bawaannya overprotective.

"Udah ah. Kamu mending mandi terus tidur ! Udah makan malam kan?"

Keyla mengangguk ragu menatap Ratu. Perubahan yang baik untuk Keyla. Ia memilih istirahat di kamar dan membuang jauh keanehan dari sikap Ratu.

Setelah bersih bersih badan,Keyla bersiap untuk tidur. Tapi ia merasa ada yang kurang. Ia memejamkan mata,tapi tak kunjung terlelap. Berkali kali ia mencari posisi yang pas untuk tidur tapi tak kunjung bisa. Ia mengerang kesal, "arrgghhh!!"

"Kenapa gak bisa tidur sih ?!" Keyla bangun sambil mengerutu kesal. Lalu ia melihat gelas kosong di nakasnya dan baru teringat.

"Pantes gak bisa tidur, belum minum susu !" Dengan malas Keyla turun dari kasur membawa gelasnya untuk membuat susu.

Semua lampu sudah padam menandakan sudah tidur. Tapi lampu dapur menyala. Dengan langkah gontai Keyla ke dapur. Ternyata bi Warni  masih di dapur.

"Bi Warni kok gak buatin Keyla susu sih ?!" Tanya Keyla pada bi Warni yang mencuci piring.

"Eh,,,! Non Keyla belum tidur ?" Tanya bi Warni balik menyadari Keyla di dapur.

"Gimana mo bisa tidur,gak minum susu nih !" Balas Keyla memberikan gelas kosongnya.

Bi Warni bingung, "loh,bibi kira nyonya sudah buatin susu buat Non Keyla ! Biasanya kalo non Keyla sebelum tidur,nyonya yang buatin kan ?!"

"Iya ya bi ! Bener. Biasanya mama yang nganter susu ke kamar Keyla,tapi ini kok gak ya ?" Keyla ikut bingung dengan kebiasaan mamanya yang berubah.

Bi Warni menyudahi kebingungan. "Ya sudah. Bibi buatin dulu,"

Keyla menunggu di kursi makan sambil memikirkan sesuatu. "Tadi mama pulang jam berapa,bi ?" Tanya Keyla

"Udah tadi siang non. Jam 2," jawab bi Warni menuangkan air ke gelas.

Keyla ber oh ria menanggapi bi Warni.

***

"Sial !!! Gimana kalo jam pertama ini gue remidial kimia ?! Nilai kimia gue gak meyakinkan banget test kemarin ! Aarrgghhh,,,! Mana bangun kesiangan lagi !"

Keyla memaki dirinya sendiri yang bangun kesiangan dan menolak Sheira tadi malam untuk menjemputnya. Alhasil,sekarang ia berlari menuju kelasnya.

"Minggir mas ! Minggir !" Teriak Keyla sambil berlari pada mas Paijo yang sedang ngepel lantai koridor.

"Awas ! Lunyu (licin) !" Peringat mas Paijo pada Keyla yang berlari pada lantai yang baru di pel.

Keyla tak menghiraukannya,ia masih berlari untuk segera ke kelas sebelum pak kim masuk kelas. Tapi,lantai yang berniat ingin mencium Keyla itu berhasil mengabulkan niatnya.

Brakk....

Keyla terpeleset dan terjatuh. "Aduuhhhh!"

"Kan aku wis ngomong neng !" Kata mas Paijo mendekati Keyla yang terduduk di lantai.

"Iiihhh,,,! Mas Paijo bantuin Keyla bangun dong !!! Ini semua juga salah mas Paijo," bantah Keyla kesal.

"Lho kok dadi aku sing kliru iki kepriben tho ?"

"Ada apa ini ?!" Suara Sheira mengalihkan perdebatan Keyla dan mas Paijo.

Keyla mendongak menatap Sheira yang berdiri di belakangnya.

"Gara gara mas Paijo nih aku jatoh !  Terus tambah telat masuk kelas,mana pelajarannya pak kim lagi !" Adu Keyla mencoba berdiri. Lalu Sheira membantu Keyla berdiri.

"Tunggu dulu ! Kenapa bisa gara gara mas Paijo kamu jatoh ?" Tanya Sheira

"Ya emang gitu kan. Kalo aja mas Paijo gak ngepel dan membuat lantainya licin gak mungkin aku jatoh terpeleset !"

"Kan pancen tugasku ngepel tho ?" Bantah mas Paijo

Sheira menghela nafas, "Terus kenapa kamu baru sampai ke sekolah jam segini ?" Tanya Sheira lagi.

"Itu... itu karena semalam gak bisa tidur,makanya bangun kesiangan !" Jawab Keyla jujur.

"Jadi,gak sepenuhnya salah aku kan!" Lanjut Keyla

"99,99 % salah kamu sih ! Mas Paijo bener dia ngepel setelah pelajaran dimulai. Dan kesalahan kamu,yang pertama bangun kesiangan,yang kedua berangkat telat,yang ketiga mengganggu kerja mas Paijo." Kata Sheira membuat Keyla melotot. Inilah yang Keyla kesal dengan Sheira,mode ketosnya on.

"Bodo amat !"Balas Keyla pergi ke kelasnya.

Sampai di kelas,suasana hening,adem Ayem,tentram dan damai. Keyla mengetuk pintu kelasnya yang tertutup.

"Masuk !" Suara tegas pak kim dari dalam kelas.

Keyla membuka pintu dan menyengir pada pak kim yang menatapnya tajam. "Pagi,pak !" Sapa Keyla

"Iya,pagi ! Kerjakan ulang soal test kemarin ! Waktunya 30 menit,karena kamu telat jadi waktunya tinggal 20 menit," Kata pak kim menyerahkan lembar soal kimia.

"Tapi,pak ! Waktu 20 menit mana cukup pak ? Gak adil dong ini. Masak temen temen ngerjain 30 menit,saya 20 menit ?" Protes Keyla.

"Salah sendiri telat. Yang suruh kamu telat siapa ? Oke anak anak,waktunya tinggal 15 menit lagi !"

Keyla mau tak mau mengerjakan soal kimia itu. Kesal,geram,bad mood dan bangsa negatif merasuki otaknya. Ingin rasanya ia merobek lembar soal yang laknat seperti gurunya.

.

.

.

.

"Sialan banget tuh pak kimia ! Nilai gue 97 dia kasih remidi lagi,kan bangsat !" Ucap Keyla kesal.

"Kena prank pak kim deh lo. Makanya jangan telat,lo kan tau pak kim kagak suka yang namanya telat !" Balas Tania tertawa diatas penderitaan Keyla.

"Btw, lo kenapa sih ?! Perasaan kemarin kemarin udah baek,kagak telat. Kenapa hari ini lo telat,Key ?!" Tanya Tania mengaduk aduk minumannya.

"Semalam gak bisa tidur,makanya bangun kesiangan !" Jawab Keyla badmood gara gara pak kim sialan tadi.

"Kok bisa ?! Lagi berantem sama kak Sheira ? Atau dia gak ngasih kabar lagi ? Sampe lo gak bisa tidur ?" Cerocos Tania.

Keyla memijit pelipisnya, "Bukan !"

"Mama pulang-"

"What ?" Pekik Tania terkejut.

"Isshhh,,,! Diem dulu dong."

"Ceritanya gini. Gue kemarin pulang dari mall sama kak Sheira malem jam 8 nan. Nah pas gue masuk rumah sama kak Sheira,mama udah di rumah. Gue pikir bakal marah karena gue pulang malem. Eh ternyata gak marah,mama juga baik sama kak Sheira."

"Terus ada yang beda ssama mama. Mama biasanya overprotective sama temen gue yang baru. Terus,kebiasaannya mama itu buatin & nganter susu sebelum gue tidur. Nah semalam gue susah tidur gegara gak minum susu," jelas Keyla.

Tania ikut bingung, "Kayak bukan nyokap lo deh,Key ! Tapi bagus buat hubungan lo sama kak Sheira dong,"

Tanpa mereka sadari, Sheira dan Zeva yang hendak bergabung di kantin mendengarnya.  Sheira duduk bersebelahan dengan Keyla hanya diam,membuat Keyla terkejut dengan kehadiran Sheira tiba tiba.

"Albert mana ?! Uang saku gue kagak di kasih ma gue udah 2 hari," Tanya Zeva mencari cari adiknya.

"Gak tau,akhir akhir ini tuh anak ngilang mulu pas jam istirahat!" Jawab Tania.

"Kemana ?" Tanya Zeva lagi.

"Tauk. Dianya gak pernah bilang mo kemana," timpal Keyla.

"Ke belakang sekolah !" Jawab Sheira santai sambil menikmati makanannya.

Zeva mengernyit, "Lo tau dari mana ?!"

"Gak sengaja liat dari jendela kelas !" Balas Sheira.

"Kak,Albert akhir akhir ini aneh deh. Dia sibuk main hp terus pas pelajaran sambil senyum senyum sendiri." Ujar Tania.

"Gue juga bingung. Akhir akhir ini dia sering senyum senyum gak jelas di balkon kamar," gumam Zeva heran dengan Albert.

"Nilainya juga turun,kimia dia dapet 3 !" Tambah Keyla lagi.

"Kamu berapa ?" Tanya Sheira pada Keyla.

"97. Bagus gak ?" Tanya Keyla tersenyum puas dengan nilainya.

"Wawww !!! Gilak,hampir sama kayak Sheira !" Komentar Zeva kagum.

"Jangan bilang lo nanti ngusulin Keyla jadi partner lo OSN kimia!" Kata Zeva seolah tau otak Sheira.

"Kenapa gak ?" Balas Sheira santai.