Chapter 15 - Bab 15

Prang!!!

Suara piring pecah menggema di rumah Keyla. Keyla yang sibuk mengerjakan tugas,lagi lagi diganggu dengan suara yang ditimbulkan oleh Tania. Keyla memutar malas bola matanya. Ini kesekian kalinya Tania menimbulkan suara seperti benda pecah,atau benda jatuh dan yang berisik lainnya dari dapur.

"Tania !!! Jangan banting semua perabotan rumah gueeeee!!!!!" Teriak Keyla dari ruang keluarga yang ia gunakan belajar kelompok dengan Tania.

"Sorry,Key !!! Tangan gue licin,Gak sengaja !!!" Teriak Tania dari dapur menjawab Keyla.

Keyla menghembuskan nafas pasrah.

Prang !!!

Suara benda kaca pecah lagi membuat kesabaran Keyla habis.

"Woyyy!!! Anjing !!! Lu ngapain di dapur mecahin semua perabotan dapur gue !!!" Teriak Keyla menyusul Tania di dapur. Jiwa bejat Keyla mulai keluar deh,pake nyebut semua nama binatang terhormat tuh.

"Jangan bilang lagi tangan lu licin !!!" Kata Keyla kesal melihat makanan ringan berserakan di lantai.

Sekarang keadaan dapur Keyla sangat kacau. Pecahan piring berserakan,dengan makanan cemilan yang menghiasi lantai indahnya. Dan yang tadi terjatuh adalah gelas berisi air jeruk menambah kesan estetik pada lantai. Ya itu semua karya Tania.

Tania hanya menyengir kuda tanpa dosa. Keyla berkali kali menghembuskan nafas mengontrol kesalnya. "Tangan gue licin !!!" Kata Tania tanpa dosa.

Ingin rasanya Keyla mencabik cabik teman sekaligus sahabatnya itu. Selalu membuat onar jika dirumah Keyla.

"Lu bisa ga-"

"Met malam !!" Seseorang berhasil menghentikan kekesalan Keyla pada Tania.

Cup

Sheira datang memeluk Keyla dari belakang dan mencium pipi Keyla.

"Ada apaan ?! Ribut ribut di dapur ?!" Tanya Sheira melihat karya seni Tania di lantai.

"Kenapa mirip kapal pecah?" Gumam Sheira melihat kekacauan.

"Huuffttt,,,,,,!!! Tania tuh,bisanya merusak perabotan dapur !!" Jelas Keyla menatap Tania dengan tatapan membunuh.

"Kan gue udah bilang tangan gue licin,Key !!! Maap !! Gak sengaja !!" Elak Tania.

"Udah tau tangan lo licin,ngapain maksa bawa piring sama gelasssss ??! Lo sengaja mau mecahin perabotan rumah ?!" Kata Keyla tak terima.

Sheira menengahi keduanya. "Udah dong jangan ribut !!! Biasanya kalian akur !"

"Ini siapa yang jatuhin piring ?" Tanya Sheira memastikan

"Gue" balas Tania

"Yang jatuhin gelas ?" Tanya Sheira lagi. Keyla menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil tersenyum miring pada Tania yang mulai cemberut.

"Gue" balas Tania malas.

"Yang tangannya licin ?" Tanya Sheira lagi

"Iya Gue!!!"

"Ya udah. Bersihin ini semua !" Kata Sheira final. Keyla tersenyum penuh kemenangan saat melihat Tania memasang wajah kesalnya.

Sheira mengajak Keyla keluar dapur membiarkan  Tania.

"Malam ini nginep disini ?!" Tanya Keyla mengambil tempat disebelah Sheira di sofa depan tv.

"Em,aku tadinya mau jemput kamu buat ke apartemen aku. Nemenin aku disana !!!" Jawab Sheira merangkul Keyla membuatnya bersandar di dada Sheira.

"Ayok !!!" Kata Keyla semangat. Ia belum pernah ke apartemen Sheira dan ia tentu saja sangat antusias.

"Terus,si Tania kamu suruh pulang gitu ?!" Tanya Sheira

Keyla lupa jika ada Tania di rumahnya. Sheira mengelus lembut rambut Keyla, "besok saja,setelah pulang sekolah !"

"Tapi malam ini kamu disini kan ?!" Keyla mulai merajuk. Ia memeluk erat Sheira dari samping.

"Iyaa !" Balas Sheira mencium ujung kepala Keyla.

"Kamu pertandingan basket kapan ?!" Tanya Keyla mendongak menatap Sheira masih betah memeluk Sheira.

"Tiga hari lagi !" Jawab Sheira.

"Em,,,,!!! Aku boleh nanya ?!" Kata Keyla ragu,ia tetap bersandar pada Sheira yang tetap membelai rambut Keyla.

"Everything !!" Balas Sheira tersenyum. Keyla merenggangkan pelukannya.

"Em,,,,!!! Kamu udah tau kalo kak Lea,,,em,,,,ha,,,eeee,,," Sheira tau kemana arah pembicaraan Keyla. Ia berganti membelai rambut Keyla.

"Iya udah tau kok !!!" Potong Sheira.

"Aku menganggap dia sebatas teman,walaupun dulu pernah suka !!! Rasa itu pudar seiring aku mengenal kamu dan perlahan aku mulai menganggapnya teman biasa !" Kata Sheira.

Sheira menarik nafas sejenak, "Sebenarnya malam dimana aku pergi saat kamu sakit,aku pergi setelah mendapat kabar dari Nadia jika Lea diculik oleh Arsen. Dan malam itu aku menemukan mobil Arsen di depan gudang tua,aku mendapati Lea dengan keadaan kacau. Walaupun aku sudah tidak memiliki perasaan dengan Lea,tapi entahlah !!! Aku tidak bisa terima itu semua terjadi pada Lea. Tapi aku tidak bisa berbuat apa apa.... " Sheira menunduk tak berani menatap Keyla. Ia merasa sangat jahat telah membuka luka Keyla. Karena dia,Keyla tersakiti.

Flashback on

Sheira menuju ruang BK ingin bicara dengan pak Wahyu. Ia sempat berpapasan dengan Arsen saat masuk ke ruangan. Arsen keluar dari ruang BK dan berpapasan dengan Sheira.

"Percuma lo lapor ke sekolah kejadian kemarin malam !!!" Kata Arsen memberhentikan langkah Sheira.

Sheira menatap tajam pada Arsen. Tapi Arsen hanya mempersilahkan Sheira masuk ke ruangan sambil menunjukkan senyum meremehkan.

"Lo harus tanggung jawab !" Kata Sheira penuh penekanan.

Di dalam ruang BK,sosok guru olahraga hang merangkap kesiswaan duduk di meja kebesarannya. Sheira duduk setelah dipersilahkan oleh pak Wahyu.

"Ada apa ?!" Tanya pak Wahyu tanpa basa basi.

"Saya ingin melaporkan pemerkosaan yang dilakukan Arsen terhadap Lea pak !!! Kemarin ma-"

"Apa maksudmu ?! Keponakan saya tidak mungkin melakukan hal itu !!" Lelaki 40 tahun nan itu memotong perkataan Sheira dengan nada tidak bersahabat.

"Pak !!! Saya tau Arsen memang keponakan bapak,tapi saya melihat dengan mata kepala saya sendiri malam itu. Mohon kebijaksanaan bapak menyikapi tindakan ini !" Sheira masih mengontrol emosinya.

"Tidak !!! Saya tidak percaya dengan omongan kamu !!! Jangan memfitnah keponakan saya !!" Kalimat penolakan mutlak membuat Sheira geram atas ketidakprofesionalan kesiswaannya.

Sheira berdiri, "baiklah !!! Jika memang bapak tidak bisa profesional,saya sendiri yang akan turun tangan !"

Sheira melengos pergi meninggalkan ruangan dengan rasa jengkel. Zeva menyambut Sheira di depan ruang,

"Gimana ?!" Tanya Zeva

Sheira menggeleng sambil tersenyum getir. Ia pusing dan bingung. Di satu sisi ia masih menyimpan rasa untuk Lea. Tapi di sisi lain ia tak mau kehilangan Keyla.

"Bener dugaan gue !!! Pak Wahyu gak akan percaya sama lo !" Kata Zeva.

"Seandainya tuan Alcard ada di  sekolah ini !!! Gue akan sedikit tenang," gumam Sheira mengingat kepala sekolahnya.

Pemilik dan kepala sekolah SMA Adhyaksa memang tidak ada di sekolah saat ini. Dan di biarkan kosong,tidak ada yang menggantikan. Hanya kesiswaan yang memegang peranan paling tinggi setelah kepala sekolah.

Zeva merangkul bahu Sheira memberi ketenangan pada Sheira. "Langsung ke pihak berwajib !!!"

Sheira mengangguk setuju. "Lebih cepat,lebih baik!!!"

Hahaha

Suara tawa menghentikan interaksi Sheira dan Zeva. Mereka menatap tajam pada suara itu.

"Lakukan saja !!! Laporkan saja pada pihak berwajib, jika kalian mau video ini tersebar di seluruh sekolah !!" Kata Arsen menunjukkan rekaman selama di gudang tua itu.

Ia menampilkan senyum penuh kemenangan melihat Sheira mulai gusar.

"Bayangkan jika seorang Azalea Revionard menjadi pelacur,bukan hanya dia yang tidak punya harga diri lagi. Tapi keluarganya pasti ikut ternodai !!" Sheira mulai tidak tenang.

"Dan lo tau siapa keluarganya yang gue maksud kan ?!" Arsen tersenyum licik.

"Bajingan lo !!! Beraninya main belakang dan ngancam !!" Kini Zeva mulai emosi dibuatnya.

Arsen hanya bergidik acuh menanggapi Zeva. Sedangkan Sheira sudah ingin memukul Arsen. Saat Arsen hendak pergi,

Buggh

Satu pukulan telak mendarat di pipi Arsen. Pukulan yang hampir tidak pernah Sheira keluarkan lagi selama bertahun tahun yang lalu. Pukulan itu mampu membuat Arsen terjatuh mencium lantai dan membuat tato darah di sudut bibirnya.

Sheira masih fokus dengan cowok itu,tatapannya membunuh dan tak mempedulikan lagi kemanusiaan. Tangannya masih mengepal dan tatapannya seolah mengunci mangsanya. Saat ia ingin menghajar bajingan itu,Zeva menahannya.

"Shei,udah !!! Kita jadi pusat perhatian yang lain !!" Kata Zeva melirik sekeliling yang sudah bergerombol membicarakan mereka.

"Pliss,,,,,,!!! Lo gak mau Keyla lihat lo brutal seperti ini !!! Sekarang kita pergi aja !!" Zeva mencoba menenangkan Sheira dan menariknya menjauh dari kerumunan.

Flashback off

"A-aku minta maaf !!! Waktu itu aku bingung !!! Dan sampai saat ini aku masih merasa bersalah atas itu semua. Aku tidak bisa berbuat apa apa sampai sekarang,,,,,,!"

"Ssstttt,,,,,!!! Cukup !! Jangan salahkan dirimu sendiri !!! Itu bukan kesalahanmu !!!" Jari telunjuk Keyla berada di bibir Sheira menghentikan kalimat Sheira.

"Aku mohon jangan salahkan dirimu !!! Jika kamu menyalahkan dirimu sendiri,itu sama saja menyakitiku !!!" Lanjut Keyla menangkup wajah Sheira dengan kedua telapak tangannya.

Keyla menyandarkan kepalanya di dada Sheira,dengan lembut ia melingkarkan tangannya di perut Sheira. Ia memeluk Sheira semakin lama semakin erat,seolah memberitahu jika dia masih punya Keyla.

"Kamu milikku !!! Hanya aku yang berhak !!!" Gumam Keyla. Ia mencoba menepis rasa cemburunya saat Sheira menceritakan semua itu. Sakit ? Tentu. Siapa yang tidak merasa sakit jika orang yang dicintainya menceritakan orang lain?!