Chapter 19 - Bab 19

Bel istirahat sudah berbunyi. Keyla segera bergegas ke kelas Sheira. Langkahnya cepat dan tak jarang menabrak orang yang ingin ke kantin. Namun Keyla tak peduli,ia langsung masuk ke kelas Sheira yang kebetulan ada beberapa manusia didalamnya. Tapi,Sheira tidak ada di bangkunya. Hanya ada Zeva di bangku sebelah Sheira. Kini Keyla ke bangku Zeva untuk menanyakan dimana Sheira.

"Nyari Sheira ?!" Tanya Zeva mengunyah jajan poky nya.

Keyla mengangguk sambil mencomot satu makanan lonjong itu, "Dia kemana kak ?!"

"Di perpus dari tadi !!! Gue ajak balik tadi gak mau," Balas Zeva mengambil satu dari kemasannya.

Keyla mengambil jajan milik Zeva, "Makasih,kak !" 

"Eh,milik gue !" Zeva kesal dengan Keyla yang seenaknya ngambil makanannya.

Keyla langsung beranjak setelah mengambil makanan Zeva,tak mendengarkan ocehan Zeva.

"Sial !!! Gak yang tua,gak yang muda sama aja !!! Heran gue,kenapa bisa couple ngambil makanan gue sih ?!" Gerutu Zeva kesal.

Keyla menuju perpus tanpa keberatan harus bolak balik. Bisa disebut,Keyla kembali ke kelasnya karena perpus dekat dengan kelasnya.

First time Keyla masuk ke perpus. Ya,ini pertama kalinya ia ke perpus di sekolahannya sendiri. Bagi Keyla perpus dengan segudang buku berjajar rapi sangat membosankan. Belum lagi tulisan di buku yang berbaris rapi seperti baris berbaris yang sudah membuat mata lelah melihatnya apalagi membacanya. Minjam buku aja Keyla belum pernah. Paling mentok baca buku sekolah itu udah lebih dari cukup.

Setelah mendapati sosok Sheira yang sedang membaca buku di pinggir jendela perpus,Keyla menyusulnya. Ia melingkarkan tangannya di perut Sheira dari belakang yang fokus membaca buku. Keyla memeluk Sheira dari belakang,ia bisa merasakan Sheira menegang. Keyla bisa mendengar detak jantung Sheira dari punggungnya.

"Maaf ,!" Ucap Keyla tanpa berniat melepas pelukannya.

"Key," panggil Sheira meletakkan bukunya.

"Hm !"

Sheira merenggangkan pelukan Keyla. Ia berbalik ingin menatap bola mata Keyla,yang sudah menjadi pusat perhatiannya sejak awal. Tapi,Keyla masih memeluk Sheira dengan nyaman. Sheira tak merespon apa apa,ia membiarkan Keyla memeluknya erat di depannya. Ia menghirup aroma rambut Keyla yang menenangkan.

Tidak mendapat respon dari Sheira,Keyla melepaskan pelukannya sambil memajukan bibirnya beberapa centi. Sheira mengangkat sebelah alis acuh, "Kenapa bibirnya ??! Minta dicium ?!"

"Ish,,,,,!!! Nyebelin banget sih jadi orang !"

"Kan aku niatnya mo minta maaf,"

Sheira tersenyum simpul, "Seorang Keyla minta maaf ?!"

"Bodo ah,,,,! Penting udah minta maaf," Balas Keyla kesal.

"Hmm,,,,maaf diterima !! Tapiiii-" Sheira sengaja menggantungkan kalimatnya membuat Keyla penasaran di tengah kekesalannya.

"Apa ?!" Kata Keyla ketus.

"Main pocky challenge," kata Sheira mengambil satu biskuit stick itu.

Keyla memasang wajah syok mendengarnya. Aturan main pocky challenge ialah harus memakan biskuit stick sampai ujung dan ujung nya berada di bibir yang lain. Ya,secara tidak langsung Sheira sama saja meminta kiss dari Keyla.

"Tukang modus !" Gumam Keyla mendelik pada Sheira.

"Ya udah,maaf gak diterima!" Balas Sheira enteng sambil memainkan satu stick biskuit itu.

Keyla berkali kali menyembunyikan gugup dan senyum awkward nya. Sheira meletakkan ujung stick biskuit itu di bibirnya,menunggu Keyla melakukannya. Keyla menggigit bibir bawahnya bingung,antara mau dan malu. You know lah,gengsinya lebih tinggi :v

Jari tangan Sheira menghitung dari tiga. Tatapannya menyorot lembut pada Keyla. Dua. Sheira masih menunggu Keyla melakukannya. Sedangkan Keyla menghembuskan nafas perlahan mengontrol gugupnya.

Dan Keyla mulai mendekatkan wajahnya pada Sheira. Ia menempelkan bibirnya pada ujung biskuit stick yang menjadi perantara bibirnya dan bibir Sheira. Ia mulai bergerak maju mengikis biskuit stick membuatnya semakin dekat dengan wajah Sheira. Senyum tipis tercetak di bibir Sheira yang merasakan nafas Keyla menerpa wajahnya.

Jantung Keyla tak bisa terkontrol saat merasakan jaraknya semakin terkikis dan ia bisa merasakan nafas Sheira menerpa wajahnya. Darahnya mendesir hebat tak karuan dan ada rasa menggelitik di perut Keyla. Hingga jarak mereka tinggal 3 cm,Sheira memejamkan mata menyambut bibir Keyla di bibirnya.

Dan,

Cup

Benda kenyal mendarat di bibir Sheira. Sensasi baru Keyla rasakan saat ia mencium bibir Sheira. Matanya terpejam menikmati hal barunya. Seperti ada listrik dengan jutaan volt mengalir di sekujur tubuhnya. Seluruh sendi dan tulangnya serasa lemas tak kuasa menopang tubuhnya. Tubuh Keyla hampir jatuh akibat sensasi memabukkan itu.

Sheira tak menyia nyiakan kesempatan langka itu. Ia menahan tubuh Keyla dengan melingkarkan tangannya pada pinggang Keyla. Ia memiringkan kepalanya memperdalam ciuman. Sheira mulai melumat lembut bibir Keyla yang kenyal,lembut dan manis. Bibir atas gantian bibir bawah,begitu lembut tanpa ada nafsu,hanya ada ketulusan dan kasih sayang.

Keyla memberanikan membalas ciuman Sheira yang berhasil menuntunnya. Ia menikmati bibir Sheira yang semakin bergerak liar dengan menggigit pelan bibir bawahnya. Ia menikmati perlakuan lembut Sheira,ia meremas seragam milik Sheira dan menariknya lembut seolah ingin lebih dekat. Tangan Sheira tak tinggal diam,tangan kiri di pinggang Keyla dan tangan kanan bergerak menarik tengkuk Keyla untuk memperdalam ciuman.

Sampai keduanya kehabisan nafas akibat permainan itu. Keduanya melepas pangutannya. Mencari oksigen sebanyak banyaknya. Disela nafas yang tersengal sengal,keduanya saling melempar senyum bahagianya.  

***

Sheira memarkirkan mobilnya di garasi rumah Keyla. Malam ini,Sheira akan menemani Keyla di rumahnya.

"Keyla dimana,bi ?!" Tanya Sheira sambil menyerahkan makanan yang ia bawa.

"Di kamar non !!!" Jawab bi Warni

"Ini bi Warni taruh piring dulu ya !! Ntar bibi antar ke kamar !" Lanjut bi Warni

"He'em. Sheira ke atas ya bi !"  Kata Sheira meminta ijin ke kamar Keyla

"Iya,non !"

Sheira membuka pintu kamar Keyla yang tidak di kunci. Tak ada Keyla di dalam kamar. Sheira disambut dengan suara percikan air dari kamar mandi. Sheira berfikir Keyla sedang mandi. Ia memutuskan menunggu dengan rebahan di kasur Keyla.

Lama menunggu dengan berkutat dengan handphone nya,suara air kran dimatikan mengalihkan perhatiannya.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah seonggok daging berbalut kulit putih mulus yang telah menyelesaikan ritual mandinya. Keyla keluar masih berbalut handuk mandinya. Kain yang hanya menutupi dadanya ke bawah diatas lutut. Rambutnya yang basah membuat sisa air dari rambutnya jatuh menyusuri kulit putih bersihnya.

Keyla belum sadar jika seseorang tengah mengagumi tubuhnya. Sheira menatap Keyla dengan detail. Tiba tiba saja ia merasa gerah dan susah menelan air liurnya. Pemandangan yang membangkitkan sisi liar Sheira. Ia menatap Keyla dari atas sampai ujung kaki. Bahkan ia iri dengan air yang bisa bebas berselancar ria di tubuh Keyla.

Tiba tiba saja handphone Sheira lolos dari tangannya,menimbulkan suara nyaring akibat jatuh ke lantai. Keyla sontak melihat ke arah suara itu. Matanya membulat sempurna melihat Sheira bersandar di kasur nya..

"Kyaaaaaaaaaaaa,,,,,,,,!!!!!!" Keyla berteriak menyadari keberadaan Sheira di kamarnya. Sheira auto bangkit dari kasur Keyla.

"KELUARRRRRRR !!!"

Sheira menutup telinganya karena teriakan Keyla, "Iya iya !! Ini mau keluar !" ia keluar dari kamar Keyla.

Setelah menutup pintu kamar Keyla,Sheira bernafas lega tidak mendengar teriakan ultrasonik Keyla. Serasa aman dari Sheira,Keyla hendak melepas handuk untuk berpakaian. Tapi lagi lagi ada pengganggu,pintu kamarnya mendadak terbuka dari luar.

Sheira main nyelonong masuk tanpa dosa. Sedangkan Keyla reflek kembali menutupi tubuh polosnya dengan handuk. Sheira hanya menyengir tanpa dosa.

"Astaga !" Sedangkan Keyla reflek kembali menutupi tubuh polosnya dengan handuk.

"Mau ambil handphone !!! Hehehe," kata Sheira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Ditengah syok nya,Keyla menatap kesal Sheira. "Sheira !!! Kalo masuk ketuk pintu dulu.!"

"Khilap !"

"Udah sana keluar dulu !!" Usir Keyla.

Sheira kembali menutup pintu kamar Keyla. Dari luar ia sedikit berteriak pada Keyla, "Aku tunggu di bawah !"

.

.

.

.

"Kamu niat nemenin aku gak sih ?! Dari tadi fokusnya ke buku terus !" Kata Keyla kesal melihat Sheira yang dari tadi sibuk belajar di meja belajarnya.

Sheira menghentikan aktivitas mengerjakan tugasnya. Tanpa menengok ke Keyla yang sedang memperhatikan punggungnya  dari kasur,Sheira menasehati Keyla.

"Lebih baik kamu ikut belajar !!! UKK tinggal 2 minggu !" Kata Sheira sambil menulis.

Keyla berdecak kesal. Ia berharap akan melewati malam bersama Sheira dengan romantis atau dengan kegiatan lainnya. Malah yang muncul kebosanan dengan melihat Sheira berfokus dengan pelajaran. Sedari tadi Keyla hanya main handphone,ngemil,gulang guling gak jelas di kasur. Sedangkan Sheira betah dengan buku pelajarannya.

"Masih lama. Masih 2 minggu !!!" Balas Keyla malas.

"Terserah!" Balas Sheira acuh,dan kembali fokus ke sisa tugasnya.

Satu menit...

Dua menit....

Tiga menit....

Jam dinding menunjukkan pukul 20.45 WIB. Sheira sudah belajar 2 jam dan belum kelar juga. Keyla benar benar bosan,kesabarannya sudah habis. Ia berdiri dan mendekati Sheira yang hampir selesai. Di tariknya bolpoin Sheira dari belakang dengan paksa. Menimbulkan kerutan pada kening Sheira. Sheira memutar kursi belajar menghadap Keyla.

Wajah kesal Keyla menyambut penglihatannya dengan bibir Keyla yang maju beberapa centi. Seperti menahan kesal dan hampir tak bertenaga karena dilanda bosan.

"Kamu udah belajar DUA JAM !!!" Kata Keyla penuh penekanan.

Sheira menengok ke arah jam dinding,lalu berkata, "Kurang dua menit !"

"Pokoknya aku gak mau saingan sama buku pelajaran kamu !!!"

"Harus aku yang kamu perhatikan !!! Gak boleh yang lain!!" Kata Keyla terdengar posesif.

Sheira tersenyum. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Keyla menarik tubuh Keyla yang berdiri di depannya. Keyla duduk di paha Sheira mensejajarkan wajahnya. Tangannya melingkar di leher Sheira.

"Kenapa gak boleh ?!" Goda Sheira.

"Karena kamu milik aku !!! Hanya aku !!" Jelas Keyla menggigit bibir bawahnya menahan senyum.

"Hm,,,,!! Posesif !!" Kata Sheira gemas.

"Biarin !!!" Kata Keyla mengalihkan tatapannya sambil menahan senyum.

Lama hening,tak ada pembicaraan lagi namun tetap dengan posisi yang sama. Tatapan keduanya bertemu,saling menyelami satu sama lain. Entah siapa yang mulai,jarak keduanya mulai terkikis. Nafas keduanya menerpa wajah masing masing.

Sheira memiringkan kepalanya,keduanya sama sama terpejam menikmati ciuman. Sheira mulai menggerakkan bibirnya,melumat lembut bibir Keyla. Keyla menerima itu dengan bergerak membalas ciuman Sheira. Bagi Sheira bibir Keyla sudah menjadi candu baginya. Benda kenyal yang sudah lama menggodanya. Sheira menghisap bibir Keyla di tengah permaianan yang mulai memanas. Keyla mulai ikut terlarut dengan permainan bibir Sheira. Desahan Keyla ikut menghiasi ciuman keduanya,ditambah dengan tangan Sheira mulai bergerak nakal di pinggang Keyla.

"Emmmhhhh,,,!"

Tok.....Tok....Tok....

"Non,ini susunya!!" Suara ketukan dibarengi dengan suara bi Warni dari balik pintu berhasil menghentikan kegiatan yang mulai panas itu.

Keduanya melepas pangutannya. Keyla tersenyum geli melihat Sheira yang kesal akibat suara ketukan pintu yang mengganggu aktivitasnya. Keyla beranjak berdiri membuka pintu.

"Iya,bi !!! Makasih ya !" Kata Keyla menerima nampan berisi dua gelas susu.

"Iya,non !!! Selamat tidur !" Kata bi Warni sebelum pergi.

Keyla menutup pintunya kembali,ia meletakkan nampan itu di nakas. "Ini susunya di minum dulu !!! Habis itu tidur !"

Keyla menyodorkan segelas susu untuk Sheira yang masih duduk di kursi belajarnya. Sheira tersenyum jail,sambil menggeleng cepat tak mau. Keyla mengernyit, "Jangan manja deh !"

"Gak kok !!! Gak manja !!!" Kata Sheira masih mempertahankan senyum jailnya. Keyla mulai bingung dengan Sheira,

"Aku maunya susu itu !" Kata Sheira menunjuk dada Keyla.

Keyla melotot mendapati jawaban mesum Sheira.  "Dasar mesum !"

"Udah ah !!! Ayo cepat minum dan tidur !!" Kata Keyla menyodorkan gelas pada Sheira.

Sejak Sheira menghabiskan segelas susu itu,tatapannya tak beralih dari Keyla.

"Jadi ?? Dikasih atau gak?!" Tanya Sheira berharap.

Keyla mengernyit tak paham, "Apanya ?!"

"Itunya !" Balas Sheira kembali menunjuk dada Keyla.

"GAK !!! Jangan serakah deh !!! Kamu udah minum satu gelas,gak ada lagi !" Tolak Keyla.

"Eh,,,! Jadi,tadi kalo gak minum yang di gelas boleh minum yang itu ?!" Tanya Sheira polos.

Keyla nampak berfikir sejenak,lalu mengangguk "He'em!"

"Kok gak bilang ?!" Tanya Sheira kesal telah membuang kesempatan berharga dengan meminum susu gelas.

"Ini udah bilang !!! Karena kamu udah minum yang di gelas,jadi gak boleh lagiii!!" Balas Keyla tertawa mencubit pipi Sheira.

"Curang !!" Kata Sheira merajuk. Namun diacuhkan Keyla yang berjalan menuju tempat tidur.

"Ayo tidur !!" Kata Keyla menguap sambil merenggangkan ototnya sebelum tidur.

Sheira menyusul Keyla yang sudah berbaring di ranjang. Keduanya tidur saling berhadapan. Sebelum menutup matanya untuk menjemput mimpi,Keyla menatap Sheira "Good night!"

Sheira tersenyum simpul, "Good night too !!! Happy sweet dream!"

Keyla memejamkan mata setelah merasakan kecupan lama di keningnya. Setelahnya,Sheira ikut menutup mata untuk membangun mimpi indahnya. Keduanya mulai terlelap sampai mimpi menghampiri.