Chereads / Cinta Untuk Lea / Chapter 11 - Makan Malam berdua

Chapter 11 - Makan Malam berdua

"Siapa yang bilang sih le, kalau kamu itu bau dan kucel ?? Tanyaku pada lea." Apa kamu tahu bahkan saat ini kamu begitu terlihat cantik alami lea" ucap kak Adrian." Bahkan

dres ini juga cukup cocok kau pakai. Walaupun kamu belum mandi kamu itu ngga bau dan masih tetap cantik kok."ucap ku

Aku tersenyum mendengar apa yang di ucapkan oleh kak adrian padaku"

Ya udah jalan sekarang yuk", keburu malam nanti sampai sana ucap kak adrian.

Selama kami menempuh perjalanan, di dalam mobil tidak ada satupun diantara kami yang berbicara," aku yang menatap jalanan yang terlihat dari samping kaca mobil,aku masih tetap diam, dan menatap arah jalanan yang kami lewati. Dan kak adrian yang sedang fokus menyetir juga tidak berbicara sepatah kata pun." Hanya sesekali ekor matanya menatapku.

"Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya kami sampai di sebuah resto di pinggir pantai dengan pemandangan yang sungguh indah dan sangat sayang untuk di lewatkan begitu saja."

Saat kami sudah memasuki area restoran tak henti-hentinya mataku menatap kagum bangunan dan design restoran tepi pantai tapi penuh dengan keindahan." Sampai saat suara deheman kak adrian menyadarkan ku dari rasa kagum ku.

Ehemmm.." kamu suka ngga le dengan tempat ini ??" Tanyaku pada lea.

Emmmhh sukaaaa sekali kak lea dengan tempat ini" ku katakan dengan rasa penuh kegembiraan ku. Tapi ngomong-bgomong dalam rangka apa ini kak Adrian ngajak lea makan di sini" ucapku

Ngga kenapa-kenapa sih le, kakak cuma mau ngajak kamu makan aja di sini", ucap kak adrian pada lea"

Dan masih ku jawab dengan ber oh ria di depan kak adrian."

" Apa kamu keberatan le ?? Kakak ajak kamu makan di tempat ini " tanyaku. Apa ada yang marah kalau kakak ajak kamu pergi hanya berduaan gini , tanya kak Adrian.

Ehhh- ah- ngga kok kak, dengan gugup aku menjawab nya." Sama sekali ngga ada yang marah ucapku !" Memangnya siapa yang mau marah sama kakak ??" Tanyaku

Ya mungkin saja ada yang marah dan tidak terima kalau kakak ajak kamu kesini. Pacar kamu misal nya - ucap kak adrian dengan tersenyum pada lea.

Aku ngga punya pacar kak, dan kami sudah putus delapan bulan yang lalu."

Ya", aku dan Jery memang sudah putus selama delapan bulan.

Dan kak Adrian yang memperhatikan raut wajahku yang seketika berubah saat dia mengingatkanku dengan masa laluku,

Sekarang mendingan kita pesan makan saja yuk le " kakak sudah sangat lapar sekali." Ucap kak adrian mengalihkan pembicaraan, agar aku tak kembali sedih.

Oceeee siap kak.. hahahaha lea juga sudah lapar sebenernya, jawab ku dengan malu-malu.

Setelah 20 menit menunggu akhirnya makanan yang kami pesan sudah di hidangkan dan di tata rapih oleh pelayan di meja kami.

Saat kami sedang makan jujur saja ada rasa yang tidak nyaman saat kak Adrian begitu memperhatikanku, hingga membuatku malu dan salah tingkah dengan sendiri nya.

Kecantikan yang kamu miliki sungguh sangat alami lea", membuatkuu jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu Lea .saat pertama kali kita berjumpa di rumahmu. Apa kamu mau menerima cintaku le" ucap adrian dalam hati.

Dan saat itu juga adrian tersadar dari lamunan nya karena di kejutkan adanya suara handphone milik lea.

Drrrt...drrt...drrt..

Sebentar ya kak lea angkat telphone dulu ngga apa kan ?? Tanyaku dan di jawab dengan anggukan oleh kak adrian.

Halo iya kenapa din?? Tanyaku pada suara dini di seberang sana.

Lo pergi kemana le dengan kak adrian?? Masih lama ngga kalian pulang nya?? Ini sudah malam dan gue khawatir sama lo le". Seperti itulah dini yang sedang khawatir bawelnya langsung setingkat dengan mama..hahahha jawabku tergelak.

Yaudah lo tunggu gue pulang ya din, ucapku." Bye din. langsung ku matikan dan ku letakkan kembali handphone ku dalam tas miliku.

Kak maaf boleh ngga kalau selesai kita makan langsung pulang aja???"Tanyaku pada kak adrian.

Iya boleh lea tapi setelah makan kita duduk di tepi pantai sebentar yuk ,!" Ajakku pada lea dan di jawab dengan anggukan kepala oleh lea"

15 menit berlalu setelah makan malam bersama kami pergi duduk di tepi pantai menikmati semilir angin menerpa tubuh mungilku". Aku beranikan diri untuk membuka percakapan dengan kak Adrian agar suasana canggung kami sedikit mencair."

Kak".. kakak sudah lama dinas di sini??" Tanyaku.

Lumayan lama le" sudah sejak 2 tahun terakhir tepat nya. Dulu kakak ingat saat papa tidak setuju kakak masuk polisi" ucap kak adrian.

Dulu kakak sangat di tentang oleh papa, dan papa berharap kakak hanya melanjutkan kepemimpinan di perusahaan keluarga."

Aku yang merasa kaget dengan perkataan kak adrian membuat lidah ku terasa keluh," dan bingung dengan jawaban apa yang harus kuberikan untuk kak adrian.

Apa kamu tahu le" dulu kakak sangat marah dengan papa." Kakak merasa hidup kakak terlalu di kekang oleh nya, dan hal yang

membuat kakak sangat sedih dan juga marah pada orang tua kakak karena papa mengajukan syarat," kakak di perbolehkan masuk polisi dengan syarat kakak harus berada di sini dan melanjutkan kepemimpinan perusahaan. Dulu awalnya kakak sangat marah dan terpaksa menerima keinginan papa.

Tapi sejak satu tahun yang lalu papa sudah mulai sakit-sakitan dan akhirnya pergi meninggalkan kakak selamanya." Kakak baru sadar kalau selama ini kakak salah menilai perlakuan papa pada kakak," dan kakak sadar betul kalau apa yang di lakukan papa itu semua demi kebaikan kakak.

Entah apa yang harus ku katakan untuk menenangkan perasaan kak adrian saat ini," fikiran dan hatiku terus bertanya mengapa dengan mudah nya kak adrian membagi kisah hidupnya yang pahit dengan ku.

Maaf ya kak", lea sudah membuat kakak jadi sedih. lea benar-benar ngga tau, ucapku pada kak adrian.

Hmmm...dengan cepat ku gelengkan kepalaku". Tak apa lea kamu ngga salah ucap adrian pada lea. Dan disinilah tempat kakak selama 2 tahun ini lea, kakak berdinas dan saat kakak sedang senggang kakak akan pergi ke perusahaan dan setelah itu kakak akan duduk di sini menikmati senja di tepi pantai ini,

Di sinilah tempat kakak menghabiskan waktu kakak" saat kakak merasa sedih dan kesepian. Dan kakak akan kembali pulang ke kota saat weekend untuk pulang kerumah mama.

Tahu kah kamu le" saat hati kita merasa sakit, merasa sedih atau terhianati, satu-satu nya cara untuk mengobatinya adalah dengan cara kita berbagi kisah seperti ini dengan orang yang bisa kita percaya dan kita cintai.

Deg...deg..deg

Jantungku berdegub begitu kencang mendengar perkataan kak Adrian sesaat lalu," jantungku berdetak begitu kencang nya seolah akan melompat keluar dari tempat nya."

M-ma-maksud kakak apa ya bicara begitu pada lea kak." jawabku dengan penuh kegugupan dan hanya di tanggapi senyum tipis dari kak adrian saat kak adrian melihat reaksi kegugupan ku."

Sudah malam ayo kita pulang sekarang," nanti kamu masuk angin kalau berlama-lama di sini. Nanti suatu saat kamu juga akan mengerti maksud saya barusan lea" ucap kak adrian dengan senyum manisnya.