Chereads / Cinta Untuk Lea / Chapter 12 - Kedekatan

Chapter 12 - Kedekatan

Deg...deg..deg

Jantungku berdegub begitu kencang mendengar perkataan kak Adrian sesaat lalu," jantungku berdetak begitu kencang nya seolah akan melompat keluar dari tempat nya."

M-ma-maksud kakak apa ya bicara begitu pada lea kak." jawabku dengan penuh kegugupan dan hanya di tanggapi senyum tipis dari kak adrian saat kak adrian melihat reaksi kegugupan ku."

Sudah malam ayo kita pulang sekarang," nanti kamu masuk angin kalau berlama-lama di sini. Nanti suatu saat kamu juga akan mengerti maksud saya barusan lea" ucap kak adrian dengan senyum manisnya.

30 menit berlalu akhirnya kami telah sampai di depan rumah pak Bejo." Ku buka pintu mobil kak adrian dan ku langkahkan kaki ku masuk kedalam kediaman bapak kepala desa. Saat ini jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

Segera aku berpamitan pada kak Adrian,"

Kak" Lea masuk duluan ya" ucapku. Kakak hati-hati ya di jalan, pulang nya jangan ngebut.

Dan lagi-lagi hanya di jawab anggukan dan senyuman kak adrian.

Saat aku mulai melangkahkan kaki ku memasuki ruang tamu pak bejo dimana lampu sudah padam. Dan yang terlintas di fikiran ku mungkin saja Anak-anak sudah tidur gumamku lirih. Ketika ku langkahkan kakiku memasuki kamar ku," aku begitu kaget mendengar suara deheman yang ternyata berasal dari Dini sahabat juga teman sekamarku di sini.

Hmmmm...baru pulang lo le" dari mana saja sama kak adrian tadi???" Tanya dini

Ahh..gue tadi cuma di ajak makan terus temenin kak adrian deh duduk di tepi pantai." Jawabku sekena nya, dan memang itulah kenyataan yang terjadi.

Wahh asik dong kencan romantis euuuy... hahaha jawab dini tergelak

Ya bisa di bilang kencan juga ngga lah din..tadi tuh gue cuma dengerin curhatan dia gitu deh. Jucap lea.

Terus...terus gimana le kelanjutan nya??"

Ya gitu deh...tadi kak adrian cerita sama gue kalau ternyata dia itu selain perwira polisi tapi dia itu juga salah seorang CEO di perusahaan milik keluarganya din" dan kak adrian ini harus membagi antara tugas negaranya juga sebagai pembisnis di perusahaan nya.

Wahhh bagus dong lea" masa depan cerah tu." Ucap dini.

" Eh tapi din ada yang aneh deh sama kak adrian, nih ya masa tadi dia itu bilang sama gue kalau dia mau membagi kisah hidupnya sama gue ya," apaan coba maksud dia ngomong gitu.

Eh lo itu bego apa gimana sih lea jawab dini"

"Masa lo ga peka banget jadi cwe..hahaha tawa dini. Fix ini mah kak adrian bener-bener sudah jatuh cinta sama lo deh le gue rasa.

" Ah rasanya, ngga mungkin deh din " ucap lea.

Lo sudah bilang belum sama kak adrian lo itu tentang bang jery?? "Dengan cepat ku gelengkan kepalaku.

" Gue rasa lo juga harus mulai jujur dan terbuka deh le sama kak adrian.

APa benar ya kak adrian itu sudah jatuh cinta sama gue ?? "Kalau iya gue harus jawab apa dong sama kak adrian gumamku lirih dalam hati.

Tak" terasa kami habiskan waktu berbincang hingga waktu menunjukan pukul 11 malam.saat ini kami beranjak merangkak ke atas tempat tidur, ingin rasanya ku rebahkan tubuhku yang letih setelah seharian tadi bergulat dengan kegiatan KKN"

Namun", sebelum itu kulangkahkan kakiku untuk membersihkan diri dahulu di kamar mandi. Dan setelah ku bersihkan tubuhku dan mengganti pakaian ku tadi dengan menggantinya menjadi piyama tidur."

"Ku langkahkan kakiku di atas tempat tidur dan tak butuh waktu lama rasa kantuk begitu dan rasa letih datang menghampiri, Dan tidak lama mata ku pun terpejam dengan lelapnya menuju mimpi indah.

*****

"Dua bulan berlalu tak terasa waktu berjalan begitu cepat nya, Malam pun berganti pagi sinar matahari pagi perlahan menyapa hingga menembus tebalnya kaca jendela rumah milik kepala "Desa yang dengan suka rela di perbolehkan kami tempati selama kegiatan kampus kami berlangsung.

Sayup-sayup terdengar kicauan nyanyian burung, pertanda waktu pagi datang meyapa." Ku kerjabkan dan perlahan membuka mata dan ku dudukan tubuhku perlahan di tepi kasur empuk ku.

"Ku langkahkan kaki ku masuk kedalam kamar mandi, dengan semangat ku jalani aktivitas kegiatan terakhir KKN kami di desa sukamaju.

10menit berlalu lea pun telah siap dan terlihat sudah rapih dengan mengenakan jas ALMAMATER kebanggaan Universitas tempat lea menimba ilmu selama empat tahun lamanya."

Lea" sapa dini di ruang tamu rumah milik pak Bejo, terlihat Dini, Rafa, Ali dan juga Hendry terlihat sudah rapih dan siap menutup kegiatan terakhir mereka di desa hari ini.

"Hmmmm...ku hirup dalam-dalam udara pagi yang terasa menyejukan, udara yang masih bersih belum terjamah panas nya polisi. Hari ini merupakan hari terakhir lea bisa menikmati sejuknya udara pegunungan, yang tidak bisa ia nikmati di ibukota".

Ngga terasa ya guys hari ini hari terakhir kita ada di desa ini " cletuk rafa.

Iya "ya padahal udara dan suasana di sini enak banget deh sejuk,ngga ada polusi !" Sahut ali menimpali ucapan rafa". Yeeeuu kalau lo betah di sini ya udah lo tinggal aja di sini kalau gue mah ogah ya, Timpal hendry dengan candanya."

Sudah-sudah kalian ini masih pagi udah ribut aja sih??" Lihat noh si lea anteng-anteng aja padahal sebenernya dalam hatinya juga sedih tuh karena berpisah dengan sang pangeran pujaan hati hahahahaa... ya ngga le" ucap dini dengan suara tergelak.

Ishh" apaan sih kaliah ini ada-ada saja deh !" Sahut lea dengan wajah yang sudah merona bak kepiting rebus,

Ciee..cieee.. " ada yang malu ngakuin ni, hahahaha", ledek dini, rafa, ali bersamaan".

Namun berbeda hal nya dengan hendry ia hanya diam mendengar ejekan mereka untuk lea gadis cinta pertamanya yang begitu ia cintai." Hati nya begitu terasa sesak dan perih kala ia mengingat kembali penolakan cinta nya dari lea yang hanya menginginkan persahabatan dengan nya.

Saat mereka berlima hendak bersiap akan berangkat menuju tempat mereka KKN yang terakhir, mereka di kejutkan dengan datang nya seorang laki-laki bertubuh tegap dengan berbalut stelan jas hitam ala pegawai kantoran," yang seakan menambah kadar ketampanan pria tersebut.

" Euy le lo lihat ngga itu cowo siapa ya??" Kok rasa nya gue seperti pernah lihat tapi di mana ya !" Ucap dini seraya menunjuk pria yang berdiri bersender samping pintu mobil sedan hitam nya.

Iya ya din gue sepertinya kenal, ucap lea"

Bukan nya itu kak adrian ya" si polisi itu tu timpal rafa yang membuat teman-teman nya seketika menatap penuh ketidak percayaan dengan apa yang sudah di katakan rafa barusan.

Iya deh le itu bener kak adrian," kali ini Ali yang sedari tadi hanya mendengar perkataan teman nya ikut menimpali." Tapi kok dia pakai stelan jas gitu ya, kok ga pakai seragam polisi sih?? Pertanyaan dan fikiran-fikiran lea dan sahabat nya terus berenang di kepala mereka masing-masing namun tak berhasil menemukan jawaban nya.

Kira-kira kak adrian mau ngapain ya kemari gumam lea lirih yang hanya bisa di dengar dirinya sendiri.