"Jery adalah sosok laki laki pertama yang Lea cintai sebelum hadirnya Adrian di hidupnya,memang masih tersisa sedikit celah di hatinya untuk Jery.
"Terdengar egois bukan? setelah dia memutuskan membuka hatinya pada sosok Adrian sedangkan di hatinya masih ada Jery".
"Cinta pertama sungguh sangat berat untuk di lupakan, dan segala kenangan indah kian membekas, segala kenangan tentang cinta pertama akan terus berputar dalam ingatan.
Seperti hal nya dengan Lea, dia bukan tak mau melupakan cinta nya pada masalalu. Dia berusaha sekuat tenaga mengubur kenangan dan janji janji yang dia buat bersama Jery dulu.
Meskipun memang sosok Jery begitu mendominasi, namun di sini Lea juga sudah berusaha dengan mengubur dalam dalam perasaan nya untuk Jery, semua sungguh tidak mudah untuk di lalui dan semua membutuhkan proses yang begitu lama melupakan nya.
"Pada akhirnya Jery tetaplah jery dan Adrian tetaplah Adrian, mereka tak bisa di samakan.
Mereka sama-sama mencintai Lea dengan cara yang berbeda, Jery mencintai Lea dengan segala egonya, begitu juga Adrian yang mencintai Lea dengan segala kelembutan sikapnya.
***
Tiga hari berlalu, dengan semangat Adrian melangkahkan kaki nya pergi meninggalkan hotel tempatnya menginap, berjalan masuk mobil yang sebelumny sudah di persiapkan lebih dulu oleh sang asisten, yang selalu setia menemani adrian selama satu bulan ini.
Tak butuh waktu lama perjalanan Adrian menuju bandara sekitar duapuluh menit perjalanan dari hotel tempat Adrian menginap menuju bandara,
"Adrian sedari tadi sudah tak sabar ingin segera kembali ke Indonesia tak henti hentinya mengembangkan senyum, rona kebahagiaan begitu terlihat jelas di wajah tampan Adrian.
Tunggu aku Lea aku begitu merindukanmu sehingga membuatku sudah tak sabar lagi ingin menemui dan memelukmu gumam Adrian yang masih terus terlihat tersenyum sendiri.
*Indonesia
Setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang akhirnya adrian telah tiba di bandara Soekarno Hatta, kedatangan Adrian telah di sambut oleh pak Alvin" sekretaris kepercayaan nya.
"Selamat datang kembali Tuan" seru sekretaris Alvin seraya membungkuk kan kepala sebagai tanda hormat untuk Tuan nya."
Hmmmm... jawab Adrian masih dengan ekspresi datar nya, Ya Adrian memang selalu seperti itu saat ia kembali berhadapan dengan Rekan bisnis maupun Sekretaris nya, selalu datar dan dingin.
Membuat ia sangat di segani di kalangan Kolega dan rekan Pembisnis yang lain. Dan begitu di puja para wanita dari kalangan model dan wanita berkelas lain nya, karna ketampanan,kecerdasan yang di milikinya
Tapi tidak untuk Adrian, bagi Adrian wanita seperti itu tidak bisa bahkan tidak layak untuk ia jadikan seorang istri dan juga calon ibu bagi Anak-anak nya kelak. dan adrian akan sebisa mungkin berusaha menghindarinya. Menghindari dari kejaran para wanita yang hanya ingin mendapatkan ketenaran maupun kekayaan semata."
"Melihat Adrian" dalam suasana hati yang baik karna terus terlihat terus tersenyum di sepanjang perjalanan tadi, membuat sang sekretaris memberanikan diri bertanya pada Tuan nya."
Ehemm.. maaf Tuan apakah suasana hati Tuan hari ini sedang baik ?" Tanya sekretaris Alvin.
Ahh,, apakah begitu jelas terlihat saat ini," seru adrian seraya menautkan dua sudut alisnya di depan sekretaris jimy.
Iya tuan" jawab sekretaris jimy.
Ya kau benar..! Suasana hatiku saat ini sedang senang, kau tau kenapa?? Tanya Adrian
Tidak tuan ! Jawab sekretaris Alvin pura pura tidak tahu.
* Kau bahkan tersenyum terus seperti orang tidak waras Tuan",karna kau begitu tidak sabar Ingin segera bertemu dengan nona Lea bukan* gumam sekretaris Alvin
Aku sungguh sangat tidak sabar segera tiba di Rumah dan menemui gadis yang sangat ku cintai. ucap Adrian dengan mata berbinar penuh kerinduan dengan gadis pujaan nya.
Apa wanita beruntung itu adalah nona Lea tuan ? Tanya Alvin.
Ya kau benar sekali Alvin, dia adalah Lea gadis yang sangat ku cintai, bahkan aku juga ingin segera melamar nya sebentar lagi. "Ucap Adrian dengan penuh semangat.
Tapi tidak dengan sekretaris Alvin, ia terlihat sangat terkejut mendengar jawaban yang keluar dari mulut Tuan nya.
A-apa nyonya besar dan Nona Lea tau tujuan anda kali ini tuan??" ucap sekretaris Alvin."
Tidak" Lea belum mengetahui rencanaku ini !" Jawab Adrian dengan cepat, tapi tidak dengan mama. Ia tau aku ingin menjadikan Lea istriku satu-satunya saat kami pergi dari rumah Lea beberapa bulan lalu, seru Adrian.
Bahkan apa kau tau Vin, aku sampai melakukan hal konyol dengan meminta izin Pada Komandanku dulu untuk di berikan tugas berdinas di Desa dekat tempat Lea KKN dulu hanya karna aku begitu ingin dekat dengan nya.. hahahahha tawa Adrian pada dirinya sendiri kala mengingat perbuatan bodohnya dulu, demi bisa dekat dengan Lea.
*bahkan ada sampai sekarang sudah semakin menjadi bucin Tuan! gumam sekretaris Alvin.
"Dan aku ingin kau persiapkan segala sesuatunya!" Seru Adrian, aku ingin memberikan kejutan sebuah makan malam romantis untuknya.
Baik Tuan muda". Jawab sekretaris Alvin.
Dan Adrian masih terus mengembangkan senyumnya selama perjalanan menuju mansion nya.
Malam hari di rumah Lea*
Tak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat, waktu menunjukan sore hari senja berubah berganti menjadi gelapnya malam.
Saat itu waktu menunjukan pukul 18:00 Adrian telah sampai di depan kediaman rumah kedua orang tua Lea bersama dengan pak Man sopir pribadi Adrian.
Mama Devi saat ini tengah bersantai di ruang TV bersama suaminya, sesaat terdengar ketukan pintu lalu beranjak dari tempat duduk nya kemudian berjalan membuka pintu."
Tok...
Tok...
Ceklek..
Suara handle pintu yang di tekan Mama Devi, dan di buka nya pintu itu terlihat berdiri seorang laki laki yang terlihat gagah dengan stelan jas mahal nya, yang memunggungi pintu sesaat di buka oleh Mama Devi,"
Maaf" cari siapa ya sahut Mama Devi memecah keheningan yang terjadi, tatkala si pria tampan di sana membalikan tubuh nya, membuat Mama Devi terkejut melihat siapa sosok lelaki itu.
"Adriaaaaan... seru Mama Devi " yang masih dengan dengan keterkejutannya pun terlihat bibir nya masih terkatub dan berdiri di depan pintu."
"Ya sosok pria yang datang berkunjung di rumah keluarga malam ini adalah Adrian," Anak dari seorang sahabat lama nya ketika duduk di bangku SMA yang tak lain ialah Tante Amelia."
Mari" masuk nak Adrian, ucap Mom Devi seraya mempersilahkan Adrian untuk masuk ke dalam Rumahnya.
Siapa Mah, tamu yang datang?" Tanya Pak Bramantyo yang tak lain ialah Ayah dari Lea"
Ohh ini loh Pah nak Adrian yang dateng,,, dia baru pulang dari london seru Mama Devi.
Mari silahkan duduk Nakk Adrian, seru Pak Bram !" Ada perlu apa nak Adrian datang kemari??" Apa ada sesuatu yang penting, ucap Pak Bram..
Alhamdulillah akhirnya selesai juga chapter 15" kira-kira kalau adrian habis melamar lea terus jery di munculin di next chapter gimana ya??
Mohon komentar,like dan dukungan nya ya